Hong Kong Open 2019
Pukulan Anthony Ginting Dinilai Fault, Kata Tunggal Putra Denmark Soal Keputusan yang Kontroversial
Pukulan Anthony Ginting Dinilai Fault, Kata Tunggal Putra Denmark Soal Keputusan yang Kontroversial. Anthony Ginting jadi runner up.
Pemain tunggal putra Denmark yang duduk di peringkat tiga dunia ini, sebelumnya juga pernah mengkritik tentang drawing yang tidak transparan dan cenderung sama persis.
Anders Antonsen mengeluhkan lawan yang dihadapinya di berbagai turnamen selalu sama dan tak beda jauh.
Kecewa tapi Menerima
Anthony Ginting menjadi Runner up di ajang Hong Kong Open 2019 setelah ditaklukkan wakil tuan rumah, Lee Cheuk Yiu, lewat laga rubber game dengan skor 21-16, 10-21, 20-22.
Di game pertama, Anthony Ginting bermain cukup baik, ia jauh memimpin perolehan skor. Meskipun Lee sempat mendekat, Anthony mengamankan game pertama dengan skor 21-16.
• SEJARAH Marcus/Kevin Juara Fuzhou China Open 2019 Raih Gelar 4x Berturut-turut di Turnamen yang Sama
• Kabar Duka Legenda Bulu Tangkis Indonesia Meninggal Dunia, Deretan Prestasi Pemain Ganda Putra Ini
Dikutip dari badmintonIndonesia.org, pada game kedua dan ketiga, penampilan Anthony Ginting justru antiklimaks.
Ia begitu banyak melakukan kesalahan sendiri dan beberapa kali mati langkah dalam mengembalikan pukulan-pukulan Lee Cheuk Yi yang saat itu tidak terlalu berbahaya.
Anthony Ginting sempat memperkecil ketertinggalannya bahkan balik memimpin dengan skor 20-19, namun Lee memaksakan terjadinya setting.
Saat tertinggal 20-21, satu sambaran Anthony Ginting di depan net dinyatakan fault oleh wasit karena ujung raketnya dinilai melewati net.
Champion point pun diraih Lee Cheuk Yi.
“Tentunya saya sangat kecewa, marah dan merasa keputusan wasit tidak fair.
Ini terjadi di poin kritis dan saya merasa tidak ada yang salah.
Tapi namanya permainan, saya harus bisa menerima, ada yang menang dan ada yang kalah,” kata Anthony setelah pertandingan.
“Saya sudah mempersiapkan diri dengan baik, saya tahu Lee akan bermain dengan percaya diri di depan publiknya sendiri. Waktu di game kedua itu memang ada perubahan cara main karena kondisi angin,” sebut Anthony Ginting.

“Di game ketiga saat ketinggalan, saya ingat di babak sebelumnya saya pernah begini dan bisa menang, lalu saya semangat lagi dan bisa menyusul.