Liga Indonesia
Masih Ada Arema FC hingga PSM Makassar, Target Persib Bandung di Klasemen Liga 1 2019 Kian Terancam
Masih ada Arema FC hingga PSM Makassar, target Bobotoh untuk Persib Bandung di klasemen Liga 1 2019 kian terancam
TRIBUNKALTIM.CO - Masih ada Arema FC hingga PSM Makassar, target Bobotoh untuk Persib Bandung di klasemen Liga 1 2019 kian terancam.
Persaingan papan atas Liga 1 2019 semakin sengit melibatkan Arema FC, Borneo FC, hingga PSM Makassar, termasuk Persib Bandung di tempat ke-6.
Memanasnya persaingan itu semakin terlihat usai PSM Makassar yang berhasil membantai alias menang telak 4-0 atas Persipura Jayapura, Senin (18/11/2019).
• Skenario Persib Rebut Runner Up Liga 1 2019 Peluang Semakin Terbuka Maung Bandung Harus Lewati Ini
• Kabar Baik Untuk Aremania, Singo Edan Dapat Tambahan Amunisi Jelang Duel Arema FC vs Persija Jakarta
• Pelatih Arema FC Angkat Tangan Soal Polemik Sylvano Comvalius, Sang Pemain Malah Aktif di Instagram
Bagi Persib Bandung, hasil laga PSM Makassar vs Persipura Jayapura ini menjadi keuntungan sekaligus tekanan.
Klub kebanggaan Bobotoh itu semakin mendapat ancaman dari PSM Makassar yang menipiskna jarak jadi satu poin di papan klasemen Liga 1 2019.
Bermain di Stadion Mattoangin, PSM Makassar membobol gawang Persipura Jayapura melalui Ezra Walian, Rizky Eka, Amido Balde, dan Ferdinand Sinaga.
Ezra Walian membuka skor di menit ke-12 memanfaatkan kesalahan pemain belakang Persipura Jayapura.
Tertinggal 1-0, Mutiara Hitam berusaha membalas tapi usaha Andre Ribeiro dan Todd Ferre tak tepat sasaran.
PSM Makassar malah menggandakan keunggulan via Rizky Eka yang melepaskan tendangan voli di kotak penalti Mutiara Hitam.
Unggul 2-0, Juku Eka makin percaya diri.
Sesaat sebelum jeda, Amido Balde berhasil menambah keunggulan PSM Makassar atas Persipura Jayapura.
Skor 3-0 menutup babak pertama.
Selain tiga gol tanpa balas, kejadian berdarah juga menghiasi laga babak pertama.
Di menit 30, Ricardo Salampessy mengalami pendarahan di area mulut.
Itu terjadi setelah Ricardo bertabrakan dengan Amido Balde dan wajahnya membentur lapangan.]