Masyarakat Keluhkan Langkanya BBM, Sidak ke Sejumlah SPBU, Ini yang Ditemukan Anggota DPRD Berau
Masyarakat Keluhkan Langkanya BBM, Sidak ke Sejumlah SPBU, Ini yang Ditemukan Anggota DPRD Berau
BACA JUGA
Hari Ikan Nasional, Kampung Tabalar Muara di Kabupaten Berau Luncurkan Produk Bandeng Tanpa Duri
Antusias Masyarakat Menurun, Pelamar CPNS Berau 2019 Baru 300 Orang, Ini Penjelasan BKPP
Tingkat Konsumsi Ikan di Berau Tinggi, Ini Manfaatnya Bagi Masyarakat dan Nelayan
Demi Kenyamanan Ibu Hamil dan Melahirkan, Seorang Bidan di Berau Butuh Pelaratan Kerja yang Memadai
Husin Djufrie, angota DPRD Berau yang kebetulan pengusaha SPBU mengatakan, selama ini dirinya (sebagai pengusaha SPBU) tahu persis, bagaimana distribusi BBM dari Jobber.
"Daya tampung kami terbatas.
Saran saya, kalau BBM subsidi itu kosong karena memang dijatah, tolong yang non subsidi diberikan semampu (kapasitas bunker BBM) kami.
Kalau mau tahan (batasi BBM) yang subsidi, silakan. Tapi yang non subsidi jangan dibatasi," tegas Arif Widodo.
Ramlan, dari Jober Maluang mengatakan, pihaknya sanggup memenuhi kebutuhan SPBU berdasarkan cadangan.
"Kalau (BBM) subsidi kami memang ada, jatah untuk setiap SPBU 10 Kiloliter. Kalau yang non subsidi tidak ada batas selama masih tersedia," ungkap Ramlan.
Namun pernyataan ini, menurut anggota DPRD tidak sesuai dengan keterangan para pengelola SPBU. Sebanyak enam SPBU mengaku, tidak mendapat jatah 10 kiloliter.
BACA JUGA
Dipasok Jutaan Liter, Antrean BBM di SPBU di Kabupaten Berau Malah Makin Panjang
Dituding Penyebab Pencemaran Sungai Segah, Bupati Berau Hentikan Kegiatan Pemupukan Kebun Sawit