ASFC U18 Indonesia vs Korea Selatan

Hanya Makan Pisang dan Roti,Timnas Indonesia Ngotot Beri yang Terbaik, Singkirkan Korea Raih Juara 3

Hanya Makan Pisang dan Roti,Timnas Indonesia Ngotot Beri yang Terbaik, Singkirkan Korea Raih Juara 3 ASFC U18

Penulis: Cahyo Adi Widananto | Editor: Mathias Masan Ola
Tribunkaltim.co, Fachmi Rachman
Pemain dan pelatih Timnas Indonesia merayakan kemenangan yang mengantarkam mereka merengkuh juara tiga ASFC U18 di Stadion Batakan Balikpapan, Sabtu (23/11/2019). 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN -Hanya Makan Pisang dan Roti,Timnas Indonesia Ngotot Beri yang Terbaik, Singkirkan Korea Raih Juara 3 ASFC U18 di Stadion Batakan Balikpapan. Sabtu (23/11/2019).

Timnas Indonesia U18 melakoni laga berat melawan Timnas Malaysia di semifinal ASFC U18 yang berakhir dengan kemenangan Malaysia melalui drama adu pinalti.

Usai pertanding yang berakhir hingga larut malam, Timnas Indonesia sampai di penginapan pukul 03.00.

Baca Juga; Kabar Baik Persib Jelang Lawan Barito Putera Robert Rene Alberts Mengaku Sangat Senang

Baca Juga; Hadapi Rival Sekota Juventus, Inter Milan Kehilangan Pemain Penting, Lautaro dan Lukaku Bisa Main?

Baca Juga; Prediksi Big Match Liga Inggris Man City vs Chelsea, Laga Emosional Frank Lampard

Baca Juga; Kalah Adu Penalti, Indonesia Gagal ke Final, Malaysia Tantang Thailand Perebutkan Gelar Juara

Baca Juga; Timnas Indonesia vs Malaysia Usai, Ini Suasana Luar Stadion Batakan Balikpapan, Kepolisian Kewalahan

Mereka tidak makan karena sudah subuh. "Hanya makan roti dan pisang. Saya beri semangat agar melupakan kekalahan tadi," kata sang arsitek Bambang Warsito.

Pertandingan melawan musuh bebuyutan yang menjadi seteru pemain Indonesia itu selalu ramai. Menguras tenaga, menguras emosi, penuh intrik dan pelanggaran. 

Hasilnya sangat mengecewakan. Timnas Indonesia harus tereliminasi dari perebutan mahkota juara. Indonesia hanya berhak merebut juara ketiga, usai dikalahkan Malaysia.

Namun dengan motivasi yang tinggi untuk membela kehormatan bangsa, anak-anak muda ini bangkit.

Terbukti dengan motivasi yang tinggi dan kemauan kuat memberikan yang terbaik untuk bangsa Indonesia, para pemuda ini berjuang keras.

Hasilnya tim kuat sekelas Korea Selatan disingkirkan dan gelar juara tiga menjadi milik Indonesia.

Dilaporkan, Timnas sepak bola pelajar Indonesia berhasil memenangkan pertandingan melawan Timnas Korea Selatan pasca unggul di babak adu penalti, dengan skor 5-3.

Skuat garuda muda Indonesia unggul dari Timnas Korea Selatan 1-0 pada menit 18'. Gol tersebut tercipta atas kerjasama yang baik antara Sulistianto dan Supriadi.

Sulistianto memberikan umpan matang kepada Supriadi di depan daerah pertahanan Korea Selatan yang dikawal penjaga gawang Choi Yoo Jun.

Sang eksekutor Supriadi langsung melesakkan bola dengan cepat ke arah gawang dan berbuah gol.

Timnas Korea Selatan tidak tinggal diam, serangan juga dilakukannya, namun masih tertahan oleh pemain belakang Indonesia

Skuat garuda muda Indonesia kembali menekan pertahanan Timnas Korea. Sang pencetak gol Supriadi harus jatuh bangun. Sempat ditangani medis karena terjadi benturan keras dengan pemain Timnas Korea Selatan.

Namun hingga babak pertama usai, skor tidak berubah. Timnas sepak bola pelajar Indonesia masih unggul 1-0 atas Timnas Korea Selatan

Berselang satu menit setelah peluit babak kedua dibunyikan benteng pertahanan tim sepak bola Indonesia berhasil dijebol pemain Timnas Korea Selatan.

Timnas Korea Selatan berhasil menyamakan kedudukannya atas Tim sepak bola pelajar Indonesia di menit 41'

Gol tersebut tercipta oleh  Kim Gang Bin, ia berhasil menerobos lini pertahanan skuat garuda muda. Dan langsung melesakkan tendangannya ke arah gawang Sabda Yoga Bhuana Putra.

Sang penjaga gawang tidak dapat menghalau tendangan itu dan menyebabkan bola bersarang di gawang Indonesia. Skor berubah menjadi 1-1.

Skuat garuda muda Indonesia kembali mencoba menekan pertahanan Timnas Korea Selatan. Berbagai upaya dilakukan namun masih gagal menembus lini belakang Timnas Korea Selatan.

Hingga peluang baik tercipta untuk tim sepak bola Indonesia, namun masih belum juga membuahkan hasil. Saling jual beli serangan terlihat di pertandingan babak kedua ini.

Namun hingga babak kedua usai skor tidak berubah masih tetap 1-1 dan dilanjutkan babak adu penalti.

Pada babak adu penalti tim sepak bola pelajar Indonesia berhasil unggul atas Timnas Korea Selatan dengan skor akhir 5-3.

Lima gol tersebut berhasil diciptakan oleh Komang Teguh, Fadillah, Ikwan Ali Tanamal, Reza Alfarizi, dan striker Supriadi. Dengan kemenangan ini, tim sepak bola pelajar Indonesia berhasil meraih gelar juara 3 gelaran 47th Asian Schools Football Championship U18.

Ditemui setelah pertandingan sang arsitek Bambang Warsito mengatakan puas dengan permainan anak asuhnya.

Bambang Warsito hanya memberikan semangat kepada anak asuhnya agar mental mereka kembali. "Saya puas dengan permainan anak-anak, saya hanya memberikan motivasi mental kepada anak-anak pasca kekalahan pertandingan tadi malam Jumat (22/11) melawan Timnas Malaysia.

Para pemain tidak makan dari pagi karena tadi malam saja kami sampai penginapan sudah pukul 03.00 dinihari, mereka hanya makan roti dan pisang saja," ujarnya.

Ia menambahkan dengan motivasi tinggi dan harga diri bangsa tidak mau kalah. "Kami sampaikan kepada pemain, tunjukkan bahwa kita bisa," ungkapnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved