Hari Guru Nasional
Tidak Berwenang dalam Pengangkatan Guru Honorer, Disdik Samarinda Harapkan Ada Perhatian Lebih
Tidak Berwenang dalam Pengangkatan Guru Honorer, Disdik Samarinda Harapkan Ada Perhatian Lebih
TRIBUNKALTIM.CO SAMARINDA - Tidak Berwenang dalam Pengangkatan guru Honorer, Disdik Samarinda Kalimantan Timur Harapkan Ada Perhatian Lebih
Setiap tanggal 25 November, diperingati sebagai Hari Guru Nasional, yang ditentukan dari tanggal berdirinya Pesatuan guru RI (PGRI), sejak tahun 25 Nov 1945 lalu.
Dalam peringatan ke 74 tahun Hari Guru Nasional.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Samarinda, Asli Nuryadin mengucapkan apresiasi.
Kepada semua Guru di Samarinda, Kalimantan Timur, yang dengan komitmen tulus terus berusaha keras mencerdaskan generasi muda.
"Profesi guru itu mulia sekali ya, karena tugas pendidik yang pertama sebenarnya bukan hanya di sekolah saja, tapi di keluarga juga, karena keluarga dan orang tua ini mendeklarasikan pendidikan mental kepada sekolah, dalam hal ini tugas guru itu sangat berat," anggap Asli Nuryadin, Senin (25/11/2019).
"Kita ucapkan selamat Hari Guru Nasional buat seluruh guru di Samarinda Kalimantan Timur, kemudian berikutnya kita melihat kondisi guru," ujarnya.
Memang perlu juga harus disesuaikan. pertama dengan kemajuan teknologi yang millenial.
"Jadi guru itu perlu juga mengupdate dirinya dan kalau saya mendengar pidato pak menteri tadi."
Artinya bagaimana supaya dalam proses belajar mengajar itu, tidak satu arah.
"Jadi itu diberi keleluasaan untuk menyampaikan pendapat untuk berinovasi," lanjutnya
Menurutnya perkembangan para pengajar di zaman millenial ini, sebagai fasilitator generasi millenial yang lebih cepat mengetahui informasi.
"Guru juga sebagai fasilitator anak anak kita, karena anak anak kita sekarang hidupnya di zaman millennial, mungkin kalau soal data informasi mereka bisa lebih cepat dari guru," menurutnya.
Selanjutnya Asli menanggapi soal pembacakan pidato, oleh Menteri Pendidikan RI Nadien Makarim.
"Kami akan berdiskusi dengan bapak dan ibu kita di legislatif, yang di DPR." ujarnya.