Ulah Suporter Rugikan Klub, Komdis PSSI Denda Persib Rp 150 Juta, Ini yang Harus Dibayar Persela

Ulah Suporter Rugikan Klub, Komdis PSSI Denda Persib Rp 150 Juta, Ini yang Harus Dibayar Persela,

Editor: Mathias Masan Ola
(KOMPAS.com/SEPTIAN NUGRAHA)
Suporter Persib Bandung, Bobotoh. 

TRIBUNKALTIM.CO - Ulah Suporter Rugikan Klub, Komdis PSSI Denda Persib Rp 150 Juta, Ini yang Harus Dibayar Persela.

Komisi Disiplin ( Komdis ) induk sepak bola Indonesia, PSSI, mengeluarkan sanksi terbaru setelah melakukan sidang pada 21 dan 22 November 2019.

Total, ada enam poin yang dikeluarkan oleh Komdis PSSI dari tiga laga di pentas Liga 1 2019. Jika dirinci, lima tim mendapatkan sanksi yang diakibatkan oleh para pemain, ofisial hingga suporter klub.

Persela Lamongan menjadi tim paling banyak kena denda, yakni Rp 200 juta dan larangan tanpa penonton pada saat laga home dan away sampai akhir musim.

Angka itu tak lepas dari ulah suporter yang membakar spanduk, perusakan gawang, perusakan board serta masuk ke lapangan saat pertandingan Persela Lamongan vs Perseru Badak Lampung di Stadion Surajaya, Rabu (20/11/2019).

Selain itu, laga tersebut juga sempat terhenti selama 55 menit akibat suporter yang melakukan aksi pengejaran terhadap pemain Persela Lamongan.

Sementara itu, laga akbar Persib Bandung vs Arema FC di Stadion Si Jalak Harupat pada Selasa (12/11/2019) juga menuai sanksi untuk kedua tim.

Persib mendapat hukuman denda Rp 150 juta karena suporter melakukan pelemparan botol dan penyalaan flare.

Sedangkan dari kubu Arema FC, bek Alfin Tuasalamony mendapat larangan bermain satu laga karena provokasi terhadap suporter lawan. Berikut hasil lengkap sidang Komdis PSSI pada 21 dan 22 November 2019:

Hasil Sidang Komite Disiplin PSSI tanggal 21 November 2019

1. Persela Lamongan

- Nama kompetisi: Shopee Liga 1 2019 - Pertandingan: Persela Lamongan vs Perseru Badak Lampung

- Tanggal kejadian: 20 November 2019

- Jenis pelanggaran: Membakar spanduk, perusakan gawang, perusakan aboard serta masuk ke lapangan dan melakukan pengejaran terhadap pemain Persela Lamongan sehingga pertandingan terhenti selama 55 menit

- Hukuman: Larangan tanpa penonton pada saat laga home dan away sampai akhir musim kompetisi 2019 dan denda Rp 200.000.000. Hasil Sidang Komite Disiplin PSSI, tanggal 22 November 2019

2. Perseru Badak Lampung FC

- Nama kompetisi: Shopee Liga 1 2019

- Pertandingan: Persela Lamongan vs Perseru Badak Lampung FC

- Tanggal kejadian: 20 November 2019

- Jenis pelanggaran: 6 (enam) kartu kuning dalam satu pertandingan

- Hukuman: Denda Rp 50.000.000

- Ofisial Perseru Badak Lampung FC, Sdr Petrovic Milan

- Nama kompetisi: Shopee Liga 1 2019

- Pertandingan: Persela Lamongan vs Perseru Badak Lampung FC

- Tanggal kejadian: 20 November 2019

- Jenis pelanggaran: Protes berlebihan hingga masuk ke dalam lapangan

- Hukuman: Teguran keras

3. Persib Bandung

- Nama kompetisi: Shopee Liga 1 2019

- Pertandingan: Persib Bandung vs Arema FC

- Tanggal kejadian: 12 November 2019

- Jenis pelanggaran: Suporter melakukan pelemparan botol dan penyalaan flare (pengulangan)

- Hukuman: Denda Rp 150.000.000

4. Pemain Arema FC,

Sdr Alfin Tuasalamony

- Nama kompetisi: Shopee Liga 1 2019

- Pertandingan: Persib Bandung vs Arema FC

- Tanggal kejadian: 12 November 2019

- Jenis pelanggaran: Provokasi terhadap suporter lawan

- Hukuman: Larangan bermain sebanyak 1 (satu) pertandingan

5. Ofisial Persipura Jayapura, Sdr Arvydas Ridwan

- Nama kompetisi: Shopee Liga 1 2019

- Pertandingan: PSM Makassar vs Persipura Jayapura

- Tanggal kejadian: 18 November 2019

- Jenis pelanggaran: Berkata tidak patut terhadap wasit

- Hukuman: Larangan masuk ruang ganti pemain serta duduk di bench sebanyak 2 (dua) pertandingan

Borneo FC Dapat Hukuman Paling Berat
Diberitakan sebelumnya, Komite Disiplin atau Komdis PSSI sudah mengeluarkan hasil sidang pada Jumat (15/11/2019).

Beberapa klub Liga 1 dan Liga 2 harus terkena hukuman dari Komdis PSSI pada laga sebelumnya.

Komdis PSSI menjatuhkan sanksi terhadap sejumlah klub maupun perorangan dengan kasus berbeda-beda.

Klub Liga 1 2019 seperti Persib Bandung, Borneo FC, Arema FC, dan Persipura Jayapura tak luput dari sanksi Komdis PSSI

Diketahui Persib Bandung mendapatkan hukuman denda Rp 25 juta setelah pertandingan melawan PSIS Semarang di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung.

Sedangkan Borneo FC mendapatkan hukuman paling berat dari Komdis PSSI.

Hukuman berat harus diterima Borneo FC menyusul insiden saat laga kontra Persija Jakarta, Senin (11/11/2019).

Komdis PSSI menghukum empat orang dari Borneo FC yang dinilai melakukan perbuatan tak terpuji pada laga tersebut.

Dua di antaranya merupakan pemain Borneo FC yaitu Renan Silva dan Javlon Guseynov.

Sedangkan dua lainnya adalah pelatih kiper, Luizinho Passos, dan manajer Borneo FC, Dandri Dauri.

Javlon Guseynov, Renan Silva, dan Luizinho Passos diberi hukuman berupa denda masing-masing sebesar Rp 75 juta.

Sementara Manajer Borneo FC, Dandri Dauri harus membayar Rp 45 juta.

Tak cuma itu, Dandri Dauri juga dilarang mendampingi tim Borneo FC selama dua pertandingan Liga 1 2019.

Hal ini lantas memunculkan protes dari manajemen Borneo FC.

Manajer Borneo FC, Dandri Dauri, merasa timnya telah didzolimi dengan adanya sanksi terbaru dari Komite Disiplin alias Komdis PSSI.

Dandri Dauri mengaku sangat menyesalkan keputusan dari Komdis PSSI.

"Sangat disesalkan kami mendapat hukuman segini besarnya, besar sekali ini total mencapai 320 juta untuk 5 kasus yang disidangkan," kata Dandri Dauri dikutip BolaSport.com dari laman resmi Liga 1.

"Khusus untuk saya pribadi ada tambahan tidak boleh mendampingi tim selama 2 pertandingan," ujarnya menambahkan.

 Menurut Dandri Dauri, Komdis PSSI telah berbuat tidak adil dengan Borneo FC.

"Ini lucu dendanya, kenapa saya bilang lucu untuk kasus di Lamongan yang waktu itu ada tim kami yang bertanding.

Total mereka hanya kena hukuman tidak lebih dari kita ini, coba cek sendiri kalau tidak percaya," ucap Dandi Dauri.

Padahal saat itu ofisial Persela melakukan tindakan yang di luar batas saat menjamu Borneo FC.

Kala itu, Borneo FC sukses menahan imbang Persela dengan skor 2-2 di Stadion Surajaya, Lamongan, 27 Juli 2019.

Protes keras sempat dilakukan oleh ofisial Persela yang berharap bisa memenangi pertandingan tersebut.

"Kami memprotes saat lawan Persija kemarin, yang di Lamongan justru ada hal yang di luar batas.

Tetapi Komdis PSSI tidak memberi hukuman seperti apa yang kami terima sekarang," ujar Dandri Dauri.

Dandri Dauri merasa sanksi ini seolah-olah hendak mempersulit Pesut Etam bersaing di papan atas Liga 1 2019.

"Seperti ada upaya untuk kami tidak bisa bersaing di papan atas dan hukuman itu dasarnya maupun nominalnya hanya Komdis PSSI dan Tuhan yang tahu," kata Dandri Dauri lagi.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved