Liga Indonesia

Fakta Persib Bandung Kalah dari Bali United, hingga Friksi Pemain Andalan Bobotoh Berakibat Fatal

Fakta Persib Bandung kalah dari Bali United, hingga friksi pemain andalan Bobotoh Ezechiel NDouassel berakibat fatal di Liga 1 2019

Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
liga-indonesia.id
Fakta Persib Bandung Kalah dari Bali United, hingga Friksi Pemain Andalan Bobotoh Berakibat Fatal 

TRIBUNKALTIM.CO - Fakta Persib Bandung kalah dari Bali United, hingga friksi pemain andalan Bobotoh berakibat fatal.

Laga menghadapi Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali, menjadi antiklimaks bagi Persib Bandung.

Skuad Persib Bandung setidaknya membuang tiga kemungkinan yang sudah di depan mata.

Air Mata Ilija Spasojevic untuk Mendiang Istri usai cetak gol Bali United ke gawang Persib Bandung

Update Klasemen Liga 1 2019 29 November Persija Tempel Persebaya Demi 10 Besar Persib Batal Posisi 5

Kabar Buruk Aremania, Tumbang di Markas Bhayangkara FC, Arema FC Gagal Menjauh dari Persib Bandung

Pertama yaitu menang untuk pertama kalinya di kandang Bali United, memperpanjang catatan delapan laga tak pernah kalah, dan peluang mengamankan posisi lima di klasemen sementara Liga 1 2019.

Di kompetisi resmi, Persib Bandung tak pernah menang saat dijamu Bali United.

Sebelum pertemuan di pekan ke-29 Liga 1 2019, tadi malam, Persib Bandung dua kali kalah dan sekali imbang.

Skuad Persib Bandung seakan sangat ingin mengakhiri tren tak bagus itu.

Meski kalah ball possession, Persib Bandung dua kali unggul berkat gol Kim Jeffrey Kurniawan dan Frets Butuan.

Sayang, lawan membukukan tiga gol melalui own goal Supardi Nasir di antara gol Kim Jeffrey Kurniawan dan Frets, serta ceplosan dari kaki Ilija Spasojevic dan Stefano Lilipaly.

Penyerang Bali United, Ilija Spasojevic dan Stefano Lilipaly pula yang mencetak gol kemenangan 2-0 ketika tandang di kandang Persib Bandung pada putaran pertama.

Kekalahan itu juga membuat catatan Persib Bandung tak pernah kalah secara beruntun mentok di angka tujuh.

Padahal, rentetan lima kali menang dan dua kali imbang menjadi modal yang sangat apik untuk membuat Bali United tak terlalu dini memastikan gelar juara.

Terakhir, Persib Bandung kembali membuang kesempatan naik ke posisi lima klasemen sementara.

Jika menang, maka poinnya menjadi 44, cukup untuk menggeser PSM Makassar.

Kim Jeffrey Kurniawan menyayangkan kekalahan dari Bali United karena tren tak terkalahkan di tujuh pertandingan harus terhenti.

"Pertama‑tama tentu selamat untuk Bali United yang menang lagi.

Tren positif kami akhirnya terhentikan, sayang sebenarnya, karena sebagai tim tamu kami unggul dua kali.

Seharusnya bisa ambil poin, jadi sayang kami kembali ke Bandung tanpa poin," ujar Kim Jeffrey Kurniawan dalam sesi konferensi pers setelah pertandingan.

Gagal mengambil peluang naik ke posisi lima dalam dua laga terkini.

Skuad Persib Bandung masih memiliki jalan di lima pertandingan ke depan.

Persib Bandung akan bermain di kandang tiga kali menghadapi Persela Lamongan (3/12), Badak Lampung (16/12), dan PSM Makassar (22/12).

Dua laga tandang akan dilakoni di markas PSS Sleman (7/12) dan Borneo FC (11/12).

Kim Jeffrey Kurniawan mengajak semua pemain Maung Bandung bangkit untuk finis di posisi sebaik mungkin.

"Kami harus lihat ke depan, kami coba untuk memulai tren bagus atau tren baru lagi dengan pertandingan berikutnya di kandang hanya beberapa hari ke depan.

Kami harus secepatnya melupakan pertandingan ini dan fokus ke pertandingan berikutnya," katanya.

Pemain berposisi gelandang tengah ini pun menganggap gol ke gawang Wawan Hendrawan tak berarti apa-apa karena Maung Bandung pulang tanpa poin.

"Saya lebih memilih tidak cetak gol tapi menang, jadi sebenarnya itu tidak penting.

Menurut saya, minimal (harusnya) dapat satu poin, (tapi) kami tidak dapat itu.

Tentunya kecewa, jadi tidak ada arti, sebenarnya," katanya.

Menghadapi Bali United, Kim Jeffrey Kurniawan memang memiliki peluang mencetak gol lebih besar karena ditempatkan sebagai second striker seperti ketika menjamu Arema FC.

Saat itu, dia juga mencetak gol.

Mengenai posisi, Kim Jeffrey Kurniawan tak mempermasalahkannya.

Friksi berakibat fatal

Pertandingan antara Bali United vs Persib Bandung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Kamis (28/11/2019), diwarnai oleh dua kartu merah.

Dari kubu Persib Bandung, Ezechiel NDouassel harus mandi lebih cepat.

Pemain andalan Bobotoh ini menerima kartu kuning keduanya setelah terlibat friksi dengan pemain Bali United, Leonard Tupamahu.

Friksi yang terjadi itu pulalah yang membuat Ezechiel NDouassel harus menerima kartu kuning kedua pada menit ke 89.

Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, mengatakan bahwa kartu merah yang diterima pemainnya masih bisa diperdebatkan.

"Momen ini tentunya layak menjadi perdebatan dan orang-orang yang menyaksikan dari televisi tentunya punya opini berbeda.

Tapi saya pikir wasit tidak sepenuhnya melihat insiden itu," ujar Robert Rene Alberts dalam sesi konferensi pers setelah pertandingan.

Robert Rene Alberts menambahkan bahwa ada insiden di babak kedua, yang menurutnya, wasit tidak memberikan keputusan tepat.

Saat ada satu pemain Persib Bandung dan Bali United terlibat duel yang harusnya timnya mendapat tendangan bebas, justru wasit memberikan keuntungan untuk tim tuan rumah.

"Wasit tidak melihat itu tapi dia malah memberi pelanggaran kepada Bali United.

Itu sama seperti kartu yang diberikan, dia tidak benar-benar melihat kejadiannya," katanya.

Robert Rene Alberts pun mengaku terkejut dengan keputusan pelatih wasit yang menghukum pemainnya dengan kartu merah.

Penyerang Persib Bandung Ezechiel NDouassel
Penyerang Persib Bandung Ezechiel NDouassel (liga-indonesia.id)

Persib Bandung Gagal Menang, Mengapa Bobotoh Dapat Pujian Robert Rene Alberts Lawan Barito Putera?

Kabar Baik Persib Jelang Lawan Barito Putera Robert Rene Alberts Mengaku Sangat Senang

Waspada Bobotoh, Pelatih Bali United Kantongi Pemain Berbahaya Persib Bandung, Ezechiel NDouassel ?

Sebab baginya, insiden yang melibatkan Ezechiel NDouassel tidak layak dikartu merah.

"Jadi saya sedikit terkejut dengan keputusan itu.

Dan berdasarkan penglihatan orang yang menyaksikan di televisi, itu bukan situasi yang layak untuk diberikan kartu merah atau kartu kuning kedua," ucapnya.

(*)

Langganan berita pilihan tribunkaltim.co di WhatsApp klik di sini >> https://bit.ly/2OrEkMy

Langganan Berita Pilihan Tribun Kaltim di WhatsApp
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved