Viral di Medsos
Viral Video Mesum Pejabat PNS di Wonogiri dengan Gadis Selingkuhan di WhatsApp, Begini Nasibnya
Begini nasib pejabat PNS di Wonogiri yang viral akibat video mesum dengan gadis selingkuhan beredar di WhatsApp
TRIBUNKALTIM.CO - Begini nasib pejabat PNS di Wonogiri yang viral akibat video mesum dengan gadis selingkuhan beredar di WhatsApp.
Belum lama ini warga di Wonogiri digegerkan dengan video mesuk yang melibatkan pejabat PNS dengan seorang gadis di WhatsApp.
Sontak video mesum pejabat PNS tersebut viral di WhatsApp dan menjadi perbincangan warga Wonogiri.
• Perjalanan Cinta Cut Tari hingga Daftar Nikah dengan Richard Kevin, Ada Video Mesum dengan Ariel
• Video Mesum Luna Maya dan Ariel NOAH Diungkit Boy William, Harga Dirinya Jatuh dan Ditawar Murah
• Diimingi Uang 50 Ribu, Ayah di Balikpapan Tega Buat Asusila ke Anak Kandung Sendiri Selama 6 Tahun
Dalam video mesum tersebut, tampak seorang Pejabat PNS di Wonogiri beradegan tanpa busana bareng gadis selingkuhannya.
Video adegan dewasa oknum pejabat PNS di Wonogiri ini mendapat reaksi mulai dari warga hingga DPRD Wonogiri.
Terungkap bahwa pelaku dalam video mesum tersebut adalah Camat di Wonogiri bersama gadis selingkuhannya.
Melansir dari Tribunnews dalam artikel 'Geger Video Camat di Wonogiri dengan Selingkuhan', Pemkab Wonogiri menyesalkan kasus video tersebut
Sekertaris Daerah (Sekda) Wonogiri, Suharno mengaku tidak menyangka dan menyesalkan perbuatan Camat Karangtengah, berinisial S.
S diduga memosting video mesum dengan seorang gadis yang diketahui bukan istrinya.
Video tersebut sempat dilihat warga di recent update WhatsApp (WA) mereka.
Hal itu membuat warga Karangtengah geram, dan sempat ingin melakukan aksi demo menuntut Camat tersebut dicopot dari jabatannya di kantor Kecamatan Karangtengah.
Namun hal itu diurungkan, dan perwakilan warga melaporkan kejadian itu kepada polisi.
Menanggapi hal itu, Suharno menuturkan jika S telah diberikan sanksi awal.
"Dari kepegawaian, dia sudah dapat sanksi berupa turun jabatan," kata dia dihubungi TribunSolo.com, Kamis (28/11/2019).
"Sekarang sudah bukan camat lagi, tapi sudah jadi staf," katanya.
Saat ini pihaknya masih menunggu proses hukum yang sedang dijalani S di Mapolda Jateng.
"Untuk sanksi ASN atau lainnya, kita menunggu keputusan ingkrahnya," aku dia.
"Karena kita juga harus melihat dari sisi hukumnya juga," tutupnya.
Di sisi lain, DPRD Wonogiri juga menyoroti kasus video mesum tersebut
Seperti diungkapkan oleh anggota DPRD Wonogiri dari Fraksi Gerindra, Imron Rizkyarno.
Dia mengaku prihatin dengan kasus video adegan dewasa Camat Karangtengah berinisial S dengan seorang gadis silungkuhannya.
S dilaporkan oleh warga Karangtengah lantaran ke dapatan memosting videonya dengan gadis yang bukan istrinya di status WhatsApp (WA).
"Saya prihatin dengan adanya PNS yang berbuat seperti itu, saya prihatin juga dengan keluarga beliau," katanya melansir Surya yang mengutip TribunSolo.com, Kamis (28/11/2019).
Menurutnya, proses hukum yang akan dijalani Camat Karangtengah itu bisa dijadikan pembelajaran bagi PNS atau ASN yang lain agar berperilaku baik.
"Ini bisa dijadikan pembelajaran untuk para ASN, agar mereka mengetahui mana yang baik, dan mana yang buruk," imbuhnya.
Selain itu dikatakan, langkah preventif juga perlu dilakukan Pemkab Wonogiri agar kejadian ini tidak terjadi lagi kedepan.
"Karena kasus ini bisa mencoreng akreditas baik yang dimiliki Pemkab Wonogiri, makanya langkah pencegahan perlu dilakukan," katanya.
Bahkan, jika diperlukan, Pemkab bisa menerbitkan Perda/Perbup yang lebih tegas, agar hal serupa tidak terulang kembali.
"Kalau soal perlu dibuatkannya Perbup atau Perda, kita lihat urgensinya dulu," jelasnya.
Dia berharap kasus ini tidak lagi terjadi dikalangan ASN, agar akreditas baik Pemkab Wonogiri bisa terus dijaga.
Sebelumnya, Warga Karangtengah, Wonogiri digegerkan dengan adanya video dewasa seorang Camat berinisial S bersama gadis selingkuhannya.
Video mesum itu beredar di status WhatsApp miliknya. Sang Camat tak sengaja mengunggah video tersebut.
S tampak tanpa busana di dalam video tersebut.
Dia terlihat duduk sambil memegangi ponsel, merekam adegan asusilanya
Video yang beredar tersebut terlihat cukup terang dalam ruangan itu.
Wajah S juga terlihat jelas.
Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, gadis itu masih berumur 35 tahun.
Sementara S, usianya sudah 50 tahun lebih.
Menurut warga Karangtengah, Anor Soedibyo, wanita itu bukan istri dari S.
"Yang perempuan bukan istri dari yang bersangkutan, tapi dia juga warga Karangtengah," katanya saat dihubungi TribunSolo.com, Kamis (28/11/2019).
Dalam video mesum berdurasi sekitar 1,24 menit itu, Camat Karangtengah, S, melakukan tindakan asusila bersama gadis tersebut.
"Saya tidak tahu itu video diambil kapan dan di mana, tapi kalau melihat latar belakangnya, sepertinya di hotel," terangnya.
Wakapolres Wonogiri, Kompol Adi Nugroho, yang mewakili Kapolres Wonogiri AKBP Uri Nartanti membenarkan adanya pelaporan video tersebut.
"Laporannya pada Rabu (27/11) kemarin."
"Menurut LP-nya, ini ditemukan Polda, karena polisi yang membuat LP-nya," katanya kepada TribunSolo.com saat ditemui, Kamis (28/11/2019).
Dikutip dari TribunSolo.com, Wakapolres Wonogiri, Kompol Adi Nugroho belum mengetahuinya, karena pemeriksaan dilakukan oleh Polda Jateng.
"Saat ini ditangani oleh Polda, sampai sekarang masih pemeriksaan di Polda," imbuhnya.
Dia menuturkan, selain oknum Camat, lawan mainnya dalam video tersebut juga diperiksa di Polda.
"Keduanya sudah diperiksa di Polda."
"Kemarin terlapor langsung dibawa ke Polda, tidak ke sini (Mapolres Wonogiri) dulu," terangnya.
Menurutnya, kedua pelaku tersebut masih dilakukan pemeriksaan awal dengan dimintai klarifiikasi.
"Saya kira masih pemeriksaan awal, keduanya statusnya masih terlapor," ucapnya.
Dalam video tersebut, diduga oknum Camat itu melakukan hubungan intim dengan wanita yang bukan istrinya.
Dia mengimbau agar masyarakat yang memiliki video mesum tersebut untuk segera dihapus.
"Jika memiliki, segera dihapus, jangan di sebarkan, karena itu akan melanggar Undang-undang," tutupnya.
(*)