78 Orang Teridentifikasi HIV/AIDS, 215 Kena Penyakit Kelamin, Dinkes Berau Beber Ada Homo
78 Orang Teridentifikasi HIV/AIDS, 215 Kena Penyakit Kelamin, Dinas Kesehatan Berau Kalimantan Timur Beber Ada homo
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB – 78 Orang Teridentifikasi HIV/AIDS, 215 Kena Penyakit Kelamin, Dinas Kesehatan Berau Kalimantan Timur Beber Ada homo seksual.
Penyakit menular yang belum ditemukan obatnya, menjadi momok bagi masyarakat.
Salah satunya penyebaran penyakit Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) yang setiap tahun jumlahnya semakin meningkat.
Data Badan Pusat Statistik (BPS), tahun 2018 tercatat ada 71 orang menderita HIV/AIDS, jumlah ini kemudian meningkat menjadi 78 orang di tahun 2019 ini.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P), Dinas Kesehatan Berau, Garna Sudarsono mengungkapkan, penyebaran penyakit mematikan paling banyak terjadi di Kecamatan Tanjung Redeb.
“Penyebaran penyakit ini paling banyak terjadi karena hubungan seksual,” ungkap Garna Sudarsono.
Dan sepanjang tahun 2019 ini, seluruh penderita HIV/AIDS adalah pria.
Selain HIV/AIDS, juga ada 215 orang yang mengidap penyakit kelamin.
Tujuh Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) yang baru diketahui menderita penyakit ini adalah para homo seksual. Namun menurut Garna Sudarsono, temuan ini dianggap hal yang positif.
“Bagus kalau terdeteksi dini. Jika kita bisa menemukan orang itu bisa langsung ditangani, diberikan konseling, sehingga meminimalisir potensi penyebaran HIV/AIDS yang lebih luas. Sehingga orang terdekatnya tidak terkena juga,” jelasnya.
Selain hubungan sesama jenis, penyakit ini juga mayoritas diketahui berasal dari lokalisasi pelacuran terselubung. Termasuk penggunaan narkoba.
“Karena penularannya HIV /AIDS kan bukan hanya dari hubungan intim, tapi juga dengan mengonsumsi obat-obatan melalui jarum suntik secara bergantian,” ujarnya.
Terpisah, Sekretaris Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Berau, Erva Anggriana mengatakan, gaya hidup yang menyimpang, menjadi penyebab yang paling dominan penularan HIV/AIDS.
Disebutkannya, tahun 2019 ini, terungkap ada 7 orang homo seksual atau gay yang dinyatakan positif mengidap HIV/AIDS.
Kasus ini terungkap saat pihaknya menerima 38 pasien konseling. Dan 7 orang positif mengidap HIV/AIDS.