Adik Prabowo Resmikan Suaka Orangutan
BREAKING NEWS 2 Desember Adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo Resmikan PSO Arsari di Kaltim
2 Desember Adik Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo Resmikan PSO Arsari, Panti Jompo Orangutan di Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim
Penulis: Heriani AM | Editor: Budi Susilo
Hasyim Djojohadikusumo, selaku inisiator terbentuknya PSO Arsari menyatakan, sebagaian besar Orangutan hidup dalam jeruji besi.
"Saya tidak tega. Saya kira semua di Grup Arsari tidak tega. Itu merupakan tekad kami, bahwa Orangutan terpenjara harus hidup dihabitatnya," kata adik kandung Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Prabowo Subianto ini dalam sambutan yang disimak Tribunkaltim.co
Didirikannya PSO Arsari, berangkat dari pemikiran dan keprihatinan YAD berdamai BKSDA Kalimantan Timur, untuk menjawab kebutuhan suaka bagi Orangutan yang sudah tua
Dan bertahun-tahun berada dalam kandang, karena dipelihara manusia secara tidak legal.
Disita dari perdagangan satwa ilegal sejak bayi, alasan kesehatan dan kondisi lain yang tidak memungkinkan dilepasliarkan di alam bebas.
Pendirian PSO Arsari merupakan program berkelanjutan dari YAD untuk berkontribusi bagi kegiatan konservasi satwa liar yang dilindungi Indonesia, yakni Orangutan.
Sebelumnya, Hashim Djojohadikusumo berperan aktif dalam kegiatan konservasi satwa liar lainnya di Sumatera Utara, yaitu Harimau Sumatera.
Sebelumnya, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memberikan penghargaan kepada Hashim Djojohadikusumo sebagai Pejuang Pelestari Satwa Liar
Atas dorongannya membangun pusat penyelamatan dan rehabilitasi satwa liar kebanggaan Indonesia.
Penghargaan dianugerahkan di Jakarta pada 22 Oktober 2019.
"Kami diberikan karunia oleh yang Maha Kuasa, untuk membahagiakan mahluk hidup yang merupakan kawan kita juga," imbuhnya.
"Orangutan merupakan aset bangsa kita, yang tidak dimiliki negara lain. Kita diwajibkan memelihara mereka, melestarikan mereka, dan membahagiakan mereka," sambungnya.
Peresmian PSO Arsari juga ditandai dengan persiapan pemindahan Is dan Bento. Dari kandang karantina ke suaka khusus.
"Sanctuary tersebut direncanakan akan dibangun di Pulau Kelawasan dan Pulau Benawa Besar.
Saat ini masih dalam proses persiapan.