Nasib Fadjroel Rachman Usai Senyum & Malah Nostalgia saat Rocky Gerung Tuduh RI 1, Fungsinya Disorot
Padahal, kritik Rocky Gerung yang menyebut bahwa Jokowi tak paham Pancasila dinilai pernyataan serius yang mengarah pelecehan presiden.
TRIBUNKALTIM.CO - Tuduhan Rocky Gerung yang menyebut Presiden tak paham Pancasila ternyata berbuntut panjang dan kini menyasar ke Juru Bicara ( Jubir ) Fadjroel Rachman.
Ketua DPP Partai Hanura Partai Hanura Inas Nasrullah Zubir menyayangkan sikap Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman yang tidak membela Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) atas kritik yang disampaikan bintang ILC TV One Rocky Gerung.
Padahal, menurut Inas Nasrullah Zubir, kritik Rocky Gerung yang menyebut bahwa Jokowi tak paham Pancasila merupakan pernyataan serius yang mengarah pada pelecehan presiden.
• Janda di Madura Rekam Video Diri Tanpa Busana, Aksinya Tersebar di Media Sosial
• Satu Pesawat dengan Ari Askhara, Akun Instagram Mantan Pramugari Garuda Indonesia Diserbu Warganet
• Sistem Gaji Tunggal PNS dan Honor Dihapus Mencuat, KPK Setuju, Sri Mulyani Jelaskan Proses & Dampak
• Nyawa Rocky Gerung Disebut Terancam, Buntut Tuduhan RI1 Tak Paham Pancasila & Laporan Ditolak Polisi
"Kok Jubir yang mengaku sahabat Rocky Gerung, hanya tersenyum ketika sahabatnya tersebut melecehkan Presiden," kata Inas kepada wartawan, Sabtu (7/12/2019).
Inas menilai, seharusnya Fadjroel Rachman sebagai juru bicara bisa menjadi tameng Presiden untuk membantah argumen Rocky Gerung.
Namun, ia menyesalkan Fadjroel justru mengaku hanya tersenyum mendengar pernyataan Rocky.
"Fadjroel malah bernostalgia tentang kemesraannya dengan Rocky Gerung, padahal sebagai Jubir Presiden, seharusnya Fadjroel melakukan pembelaan bagi Presiden untuk menyangkal argumen Rocky Gerung yang menyatakan bahwa Jokowi hanya hafal Pancasila tapi tidak memahami," ujar Inas.
Menurut Inas, jika Fadjroel tidak mampu membedakan antara perkawanan dengan tugas dan kewajibannya sebagai Jubir Presiden, bagaimana mungkin ia mampu menjalankan fungsinya dengan baik.
Diberitakan, Fadjroel sebelumnya enggan terlalu menanggapi pengamat politik Rocky Gerung yang menyebut Presiden Jokowi tak paham Pancasila.
"Saya senyum saja deh kalau Rocky Gerung ya. Hahaha karena sahabat saya dulu," kata Fadjroel sambil tertawa.
Fadjroel menegaskan, Jokowi tidak antikritik. Namun, ia mengingatkan jangan sampai melakukan fitnah atau pencemaran nama baik.
Fadjroel sendiri enggan menyimpulkan apakah yang disampaikan Rocky tersebut merupakan kritik atau fitnah.
"Hati-hati saja. Tetap melakukan kritik, karena kritik itu lah menjadi sumber dari perkembangan demokrasi kita," tuturnya.
Fadjroel lalu menceritakan persahabatannya dengan Rocky Gerung.
Menurut Fadjroel, ia dan Rocky pernah berada bersama dalam sebuah forum yang dinamakan Forum Demokrasi.
Forum itu dipimpin oleh Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang belakangan terpilih sebagai Presiden keempat RI.
"Jadi kami sama-sama membangun kemampuan akademis, kemampuan intelektual, dan kemampuan mengkritik berbasis sains dan ilmu pengetahuan," kata Fadjroel.
Dikutip dari Tribunnews.com, Rocky Gerung menyebut Presiden Jokowi tidak mengerti Pancasila saat menjadi pembicara di ILC selasa (3/12/18) dengan tema "Maju Mundur Izin FPI".
• Ogah Klarifikasi Presiden Tak Ngerti Pancasila di ILC, Sosok Ini Beri Acungan Jempol ke Rocky Gerung
• Bicara soal Izin FPI Rocky Gerung Sebut Presiden juga tak Mengerti Pancasila, Lihat Reaksi Mahfud MD
• Sebut Presiden Tak Ngerti Pancasila & FPI di ILC, Rocky Gerung Juga Beber Dampak, Utang hingga BPJS
"Presiden juga enggak mengerti Pancasila, dia hapal tapi enggak paham," ujar Rocky.
"Kalau dia paham, pasti enggak akan berutang, kalau paham pasti enggak naikin (iuran) BPJS, kalau paham pasti tidak merusak lingkungan," kata dia.
Rocky Gerung Benar-benar Tak Takut Dipenjara
Disebut bisa dipenjara usai berucap soal Presiden tak mengerti Pancasila, Rocky Gerung menanggapinya dengan santai.
Perandaian itu disampaikan usai mengetahui ucapan Kader PDIP yang menyebut akan melaporkan Rocky Gerung ke pihak berwajib.
Kisruh soal ucapan Rocky Gerung terhadap Presiden itu memang sempat ramai diperbincangkan.
Karenanya, anggota Komisi II DPR RI Fraksi PDI-P Junimart Girsang menegaskan bahwa PDI-P akan melaporkan Rocky Gerung.
Hal itu dipicu dari ucapan Rocky Gerung yang menyebut Presiden tidak mengerti soal Pancasila.
"karena pak Presiden adalah kader dari PDI-P melalui forum ini dan atas izin pengurus saya akan melaporkan, " kata Junimart Girsang.
"saya akan melaporkan bahwa pak Gerung sudah menghina simbol negara," tambahnya.
Rocky Gerung kemudian mempertanyakan sejak kapan Presiden menjadi simbol negara.
"kapan presiden jadi simbol negara , presiden itu dipilih dan bisa dibatalkan," kata Rocky Gerung.
"udah kalau mau diskusi nanti,"timpal Teddy Gusnaidi.
"saya gak mau diskusi," jawab Rocky Gerung.
"ya udah diem," kata Teddy Gusnaidi
"you juga gak ada poin," ujar Rocky Gerung.
Mendengar ancaman tersebut, Rocky Gerung pun akhirnya memberikan tanggapan.
Dilansir dari tayangan vlog channel realita tv berjudul "ROCKY GERUNG & TEDDY GUSNAIDI: TENTANG PRESIDEN TIDAK PAHAM PANCASILA", Rocky Gerung menanggapi ancaman yang dilayangkan PDIP tersebut dengan santai.
Hal tersebut diungkap Rocky Gerung saat ditanyai oleh sang pembawa acara, Rahma Sarita.
Alih-alih gentar, Rocky Gerung justru balik memberikan pandangannya soal PDIP.
"PDIP juga akan melaporkan ke polisi," ucap Rahma Sarita.
"Ya PDIP lebih buruk lagi pengertiannya tentang Pancasila. Karena dianggap cuma Soekarno-isme kan ?" ungkap Rocky Gerung.
"Tapi ini justru dari PDIP yang akan melaporkan ?" tanya Rahma Sarita.
"Ya tentu saja karena PDIP yang paling anggap klaim mengerti Pancasila. Dan saya mau balikkan itu," timpal Rocky Gerung.
Jawaban santai yang diurai Rocky Gerung itu pun membuat Rahma Sarita penasaran.
Yakni bagaimana jika nantinya Rocky Gerung benar-benar dipenjara.
Perandaian yang diurai Rahma Sarita itu pun ditanggapi Rocky Gerung dengan tenang.
Alih-alih takut, Rocky Gerung justru mengaku tak masalah jika ia nantinya dipenjara.
Sebab jika nanti Rocky Gerung, akan ada yang membesuk.
Jawaban yang diurai Rocky Gerung itu rupanya membuat Teddy Gusnaidi terkejut.
Dewan Pakai PKPI itu pun tertawa saat mendengar Rocky Gerung meminta dibesuk jika dipenjara.
"Kalau seandainya nih, bahkan Ahok saja sudah pernah dipenjara. Kalau seandainya ini bergulir sampai Kak Rocky dipenjara, bagaimana ini ? Takut enggak ?" tanya Rahma Sarita.
"Enggak lah. Kan kamu besuk nanti," jawab Rocky Gerung.
"Ha ha, iya lah, banyak yang besuk nanti. Kak Teddy besuk ya nanti," imbuh Rahma Sarita seraya tertawa.
"Oh iya pasti, pasti," jawab Teddy Gusnaidi seraya tertawa.
"Tapi jangan berdua, satu-satu datang," kata Rocky Gerung.
Kembali ke persoalan pelaporan dari PDIP, Rocky Gerung mengaku hingga wawancara itu dilakukan, belum ada kabar dari polisi.
Seolah menunggu, Rocky Gerung justru menunggu adanya diskusi terkait laporan yang konon akan dilakukan PDIP.
"Sampai saat ini belum ada ya laporannya ?" tanya Rahma Sarita.
"Ya dilaporkan juga enggak apa-apa. Saya enggak ada soal dilaporkan. Supaya ada diskusi sebelum kasus itu masuk pengadilan," imbuh Rocky Gerung santai.
"Anda setuju tidak Kak Teddy jika ( Rocky Gerung) dilaporkan ?" tanya Rahma Sarita.
"Kalau soal laporan itu kan hak setiap orang untuk melakukan itu," pungkas Teddy Gusnaidi.
TONTON SELENGKAPNYA :
• Terungkap Ternyata Ini Alasan Rocky Gerung Lama tak Tampil di ILC, Bukan Dicekal?
• Diungkap di ILC, Ternyata Ini Alasan FPI Tak Cantumkan Pancasila di AD/ART, Sebut Bukan Keharusan
• Alasan Mahfud MD Kenapa SKT FPI Ditolak dan Jawaban Ketum FPI Tak Cantumkan Asas Pancasila
• Menteri Agama Fachrul Razi Setuju Perpanjang Izin FPI, Mendagri Mengaku Masih Mengkaji
(*)