Viral di Medsos
Viral Video Erick Thohir Main Drama, Perannya Tukang Bakso & Nadiem Anak SMA, Ada Dirut Kena Sindir
Di Hari Antikorupsi Sedunia, viral video Erick Thohir jadi tukang bakso, Nadiem Makarim dan Wishnutama pakai seragam SMA
TRIBUNKALTIM.CO - Dalam rangka menyemarakkan Hari Antikorupsi Sedunia, beberapa menteri yang tergabung dalam Kabinet Indonesia Maju sepert Erick Thohir, Nadiem Makarim dan Wishnutama menyelenggarakan sebuah pentas drama.
Dan tak tanggung-tanggung, pada drama tersebut yang jadi video viral itu, tampil Menteri BUMN Erick Thohir yang memainkan peran sebagai penjual bakso.
Sedangkan Wishnutama dan Nadiem Makarim jadi siswa SMA.
• Nasib Fadjroel Rachman Usai Senyum & Malah Nostalgia saat Rocky Gerung Tuduh RI 1, Fungsinya Disorot
• Pelatih Myanmar Ingatkan Vietnam 3 Pemain Timnas Indonesia U23 yang Bisa Menyulitkan dI Final
• Gerebek Rumah Prajuritnya, Jenderal Bintang 4 Tak Segan Merendah Depan Keluarga: Saya Satu Kantornya
• Janda di Madura Rekam Video Diri Tanpa Busana, Aksinya Tersebar di Media Sosial
Dikutip TribunWow.com dari video unggahan kanal Youtube Sekretariat Presiden, Senin (9/12/2019), pada saat berakting sebagai tukang bakso, Erick Thohir sempat menyindir kasus penyelundupan yang baru-baru ini sedang hangat diperbincangkan.
Meski tak secara jelas, Erick Thohir tampak memberikan sindiran pada mantan Direktur Utama (Dirut) Garuda Indonesia Ari Askhara.
Diketahui, Ari Askhara disebut jadi dalang penyelundupan motor Harley Davidson dan sepeda Brompton yang dibawa melalui pesawat baru milik Garuda Indonesia.
Sindiran Erick Thohir disampaikan saat ia menceramahi komedian Bedu Tohar yang berperan sebagai anak SMA.
"Jangan mentang-mentang anak bos, malah manfaatin fasilitas," ucap Erick Thohir yang tampak menggunakan kaos oblong berwarna hitam, topi berwarna coklat, lengkap dengan handuk berwarna putih melingkari lehernya.
Erick Thohir kemudian berpesan kepada Bedu sembari menyelipkan pesan sindiran.
"Entar kalau lu udah gede jadi Dirut malah nitip barang-barang lu," kata Erick Thohir.
Ledekan Erick Thohir lantas mengundang tawa dari Bedu, Wishnutama dan penonton pentas tersebut.
Dikutip dari cuitan akun twitter resmi Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), @jokowi, Senin (9/12/2019), acara tersebut diadakan di SMKN 57 Jakarta.
Pentas tersebut memberi pesan kepada masyarakat bahwa perilaku korupsi, sekecil apa pun, tidak diperbolehkan.
• Satu Pesawat dengan Ari Askhara, Akun Instagram Mantan Pramugari Garuda Indonesia Diserbu Warganet
• Sistem Gaji Tunggal PNS dan Honor Dihapus Mencuat, KPK Setuju, Sri Mulyani Jelaskan Proses & Dampak
• Nyawa Rocky Gerung Disebut Terancam, Buntut Tuduhan RI1 Tak Paham Pancasila & Laporan Ditolak Polisi
Selain Erick Thohir, tampil juga Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim dan juga Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama.
Nadiem Makarim dan Wishnutama berperan sebagai siswa SMA kelas X dan XII.
Bedu tidak sendirian, ada komedian Sogi Indra Dhuaja yang turut meramaikan pentas tersebut.
Video dapat dilihat di awal :
Pesan Jokowi di Pentas Drama SMKN 57 Jakarta
Dikutip dari laman setkab.go.id, Senin (9/12/2019), Jokowi yang turut hadir dalam acara pementasan tersebut menyampaikan beberapa pesan terkait korupsi.
"Pesan penting yang bisa ditangkap dari pentas tersebut adalah yang namanya korupsi itu tidak boleh. Sekecil apapun itu tetap korupsi. Tidak gede, tidak kecil, tidak boleh! Yang kedua yang namanya KKN; korupsi, kolusi, nepotisme tidak boleh," ujar Jokowi.
Menurutnya, korupsi dapat merusak tatanan kehidupan masyarakat dan juga bangsa.
“Anak-anak harus tahu mengenai ini. Karena korupsilah yang banyak menghancurkan kehidupan kita, kehidupan negara kita, kehidupan rakyat kita,” ujar Presiden Jokowi.
Tidak melulu soal korupsi uang, presiden mengingatkan korupsi juga dapat dilakukan dari hal yang kecil.
“Karena dari situlah bibit-bibit korupsi itu muncul, dimulai dari yang kecil-kecil. Kalau enggak diperhatikan nanti akan membesar, membesar, membesar dan menjadi betul-betul sebuah korupsi besar betul,” tutur Presiden Jokowi.
Jokowi kemudian menyampaikan untuk membiasakan berpikir dan bersikap kritis terhadap lingkungan.
"Kita harus membiasakan sejak kecil untuk berpikir dan bersikap kritis kalau ada hal-hal yang memang tidak baik. Bicaralah itu tidak baik, ini tidak baik. Terhadap teman-teman kita, diingatkan, diberitahu," papar Jokowi.
Ia juga meminta para orangtua untuk turut andil dalam menyebarkan nilai antikorupsi pada anak-anak mereka.
“Saya kira Bapak-Ibu juga sama, harus memberitahukan hal-hal seperti itu kepada anak-anak kita,” kata Kepala Negara.
Hal lain yang disampaikan Jokowi adalah soal kedisiplinan.
Jokowi menilai sejumlah sikap seperti disiplin, tepat waktu, percaya diri, optimis, berpikir produktif, dan juga berpikir kolaboratif itu penting.
“Karena itu menjadi kunci sukses bagi kita dalam kehidupan ke depan,” ucapnya.
Presiden Jokowi menegaskan, pembiasaan-pembiasan yang berkaitan dengan nilai-nilai integritas, yang berkaitan dengan nilai-nilai kejujuran sejak dini harus dimulai dan nanti akan menjadi sebuah budaya, baik budaya kerja, budaya kita dalam kehidupan sehari-hari.
Acara tersebut juga dihadiri pejabat lain seperti Menteri hukum dan HAM Yasona Laoly dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
• Terungkap Ternyata Ini Alasan Rocky Gerung Lama tak Tampil di ILC, Bukan Dicekal?
• Diungkap di ILC, Ternyata Ini Alasan FPI Tak Cantumkan Pancasila di AD/ART, Sebut Bukan Keharusan
• Alasan Mahfud MD Kenapa SKT FPI Ditolak dan Jawaban Ketum FPI Tak Cantumkan Asas Pancasila
• Menteri Agama Fachrul Razi Setuju Perpanjang Izin FPI, Mendagri Mengaku Masih Mengkaji
(*)