Robert Rene Alberts bantah Timnya tak Konsisten, Pelatih Persib Sebut Persaingan Sangat Ketat

Robert Rene Alberts bantah timnya tak konsisten, pelatih Persib sebut persaingan sangat ketat .

Instagram/robertrenealberts
Robert Rene Alberts bantah timnya tak konsisten, pelatih Persib sebut persaingan sangat ketat . 

TRIBUNKALTIM.CO - Robert Rene Alberts bantah timnya tak konsisten, pelatih Persib sebut persaingan sangat ketat .

Tim Persib Bandung gagal bersaing memperebutkan jura Liga 1 musim 2019 .

Anak asuh Robert Rene Alberts itu kemungkinan maksimal hanya bisa menempati posisi 5 besar .

 Terkuak Penyebab Pelatih Vietnam Tolak Medali Emas SEA Games, Anak Asuhnya Bikin Cedera Evan Dimas

 Persib Butuh 2 Pemain Ini jika Ingin Bersaing Juara Musim Depan Bagaimana Nasib Robert Rene Alberts?

 Pelatih baru Timnas Indonesia Segera Diumumkan 2 Nama Ini Mencuat

 Pelatih Kiper Borneo FC Pamit, Merapat ke Persib dengan Nadeo Argawinata?

 Park Hang-seo Tolak Terima Medali Emas Pelatih Veteran Vietnam Rasakan Keanehan saat Lawan Indonesia

 Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, menolak anggapan timnya selalu kesulitan saat bertemu tim papan bawah Liga 1 2019.

Ia pun membantah bawah timnya tampil tidak konsisten di beberapa pertandingan.

Saat melawan Semen Padang di kandang pada Minggu 18 Agustus 2019, Persib Bandung Bandung hanya mampu bermain imbang 1-1.

Pun demikian ketika melawan Barito Putera di kandang berakhir imbang 0-0.

Paling parah saat menjamu Persela Lamongan, Supardi dan kawan-kawan kalah 0-2 dari Persela.

Pada pekan ke-33 Liga 1 2019, Persib Bandung akan menjamu Badak Lampung FC, tim yang sudah dipastikan degradasi ke Liga 2 musim depan.

Robert Alberts mengaku, pertandingan nanti bakal berjalan sulit, meski lawannya merupakan tim papan bawah.

Dikatakan Robert Alberts, pertandingan nanti tidak akan mudah bagi timnya.

Ia menilai kualitas tim peserta Liga 1 2019 hampir merata, hal itu dapat dilihat dari poin di klasemen sementara Liga 1 2019.

"Persaingan semua tim yang ada di liga sangat ketat, bisa dilihat di klasemen, saat melawan Persela kami bermain lambat dan tidak menampilkan karakter kami. Di pertandingan nanti level permainan kami harus lebih meningkat," ujar Robert Alberts, saat ditemui di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang Kabupaten Bandung, Sabtu (14/12/2019).

Robert Alberts pun memastikan timnya bakal tampil agresif saat melawan Perseru Badak Lampung FC. Sebab, Ia ingin mengakhiri musim ini di Liga 1 2019.

"Ya, pastinya karena kami ingin berada di peringkat lima besar," katanya.

Persib butuh 2 pemain ini musim depan

Tim Persib Bandung gagal memenuhi ekspetasi bersaing meraih gelar juara di Liga 1 2019 .

Tim kebanggan Bobotoh itu maksimal hanya mampu finish di 5 besar pada kahir musim nanti

 

 Persib Bandung dinilai sudah salah langkah sejak awal sehingga gagal bersaing untuk menjadi juara Liga 1 2019.

Kesalahan itu adalah pergantian pelatih Persib Bandung dari Miljan Radovic ke Robert Alberts.

"Kita enggak bisa menyalahkan Robert, ini rentetan dari awal. Dari mulai pemilihan Radovic, pemilihan pemain, manajemen segala macam. Ini rentetan dari itu," ujar pengamat sepak bola nasional Supriyono kepada Tribun melalui sambungan telepon, Jumat (13/12/2019).

Maka, Supriyono tak menganggap Robert Alberts yang sepenuhnya disalahkan menyusul permainan Persib Bandung tak konsisten di jalur kemenangan.

Menurutnya, mantan pelatih PSM Makassar itu tak bisa berbuat banyak karena pemain di skuatnya merupakan pilihan pelatih lain.

"Pelatih, kan, tidak bisa cepat dalam mendapatkan sebuah taktikal yang tepat. Dia juga perlu adaptasi karena masih mencari‑cari karena jelas dia tidak memilih pemainnya. Itu yang membuat fluktuaktif, tidak konsisten," katanya.

Dia pun mengkritik manajemen Persib Bandung yang memilih Miljan Radovic untuk menjadi pelatih pengganti Mario Gomez.

Padahal, Miljan Radovic tak memiliki track record sebagai pelatih yang menangani tim besar seperti Persib Bandung.

"Saya pernah bilang, waktu dia pemain, kan, dia keren. Jangankan Radovic, Maradona juga keren waktu pemain tapi kan enggak semua mantan pemain itu keren jadi pelatih," ucapnya.

Supriyono berharap, manajemen lebih serius lagi dalam membangun tim untuk menghadapi musim depan. Termasuk memberi kewenangan kepada Robert Alberts dalam memilih pemain yang sesuai dengan skemanya.

Apalagi, Robert sudah terbukti memiliki kemampuan mumpuni. Dia pernah mengantarkan Arema Indonesia juara.

"Kemudian sampai sekarang performa PSM dengan pemain muda keren. Kan, itu pembangunan basic yang dilakukan Robert," ucapnya.

Dia pun menganggap pelatih asal Belanda itu layak tetap menangani Maung Bandung musim depan.

"Alasannya dia sudah paham benar sepak bola Indonesia dengan track record membawa Arema juara kemudian PSM dia bentuk dengan begitu kuatnya," ujar Supriyono.

Supriyono menyarankan agar Persib Bandung merekrut pemain yang lebih kreatif dan mampu memberikan kontribusi secara permainan di Liga 1 2020.

"Balikin lagi (Makan) Konate atau beli Renan Silva. Mereka tidak hanya punya kemampuan bola‑bola set piece tapi punya kontribusi untuk tim juga," katanya.

Makan Konate pemain Arema FC
Makan Konate pemain Arema FC (Instagram / @makankonate10)

 Jelang Lawan Persib PSM Dinaungi Kabar buruk, Anak Asuh Robert Rene Alberts Dapat Keuntungan

 Kabar Mengejutkan dari Media Vietnam Soal Indra Sjafri Setelah Gagal Raih Emas SEA Games 2019

Mengenai Kevin van Kippersluis, Supriyono mengakui performanya tak sesuai ekspektasi. "Dia tidak begitu spesial. Dia cuma punya bola‑bola set piece," ujar mantan pemain tim nasional ini.

Namun, dia mengkritik Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, yang mengharapkan pelatih tidak memakai Kevin van Kippersluis lagi untuk musim depan.

"Sebenarnya enggak boleh dong manajemen mengatakan itu. Yang berhak menentukan itu pelatih. Ini sudah salah lagi nantinya," ujar Supriyono.

Kata dia, Robert Alberts selaku pelatih yang memiliki kewenangan untuk merekrut atau melepas pemain. Sebab, pelatih yang paling tau performa pemain.

Robert pun, lanjutnya, merupakan orang yang tahu kebutuhan dan kekurangan tim.

"Jadi evaluasi di akhir musim ini, kemudian pelatih melihat statistiknya, kontribusinya, dan performanya. Baru dia akan laporkan, oh si A dipertahankan, si B dicoret, si C enam bulan (kontraknya), si D setahun. Seharusnya seperti itu," ucap Supriyono. (*)

Bobotoh Minta Jonathan Bauman dan Ciro Alves

Meski kompetisi Liga 1 2019 belum usai, bobotoh suporter setia Persib Bandung sudah ancang-ancang meminta manajemen memperkuat tim.

Salah satu yang disorot adalah pemain asing.

Seperti diketahui, musim ini Persib Bandung memiliki empat pemain asing.

Mereka adalah Ezechiel Ndouasel, Omid Nazari, Nick Kuipers dan Kevin van Kippersluis.

Dari keempat nama itu, hanya Nick Kuipers yang memiliki kontrak jangka panjang.

Penyerang Persija Jakarta, Marko Simic, ditempel ketat oleh bek Persib Bandung, Nick Kuipers, dalam lanjutan Liga 1 2019 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Senin (28/10/2019).

Tiga pemain asing lainnya akan habis kontraknya, akhir bulan depan.

Bobotoh menilai dari tiga pemain asing tersebut, yang masih layak memperkuat Persib Bandung di Liga 1 2020 adalah Omid Nazari.

Yang lain layak tendang, termasuk Ezechiel Ndouasel yang musim ini sudah menyumbang 9 gol, lebih sedikit dari musim lalu yang 17 gol.

Kevin van Kippersluis yang paling banyak mendapat kritik.

Berposisi sebagai gelandang serang-penyerang, Kevin van Kippersluis memang tak memperlihatkan ketajamannya.

Dia hanya bisa mencetak 2 gol dari 14 main serta menyumbang 1 assist.

Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar bahkan gerah sebelum akhirnya tak tahan berbicara di depan awak media.

Umuh bahkan menegaskan tak akan memperpanjang kontrak Kevin van Kippersluis.

Tak hanya Umuh, mantan pemain Persib, Gilang Angga juga mengkritik performa pemain Belanda itu.

"Feeling goalnya kurang sekali. Banyak peluang yang tidak bisa dimaksimalkan menjadi gol, dan itu terjadi bukan di pertandingan ini saja, sebelumnya juga kurang maksimal," katanya setelah Persib menahan PSS Sleman 0-0.

Melihat situasi itu, bobotoh melontarkan harapan.

Rata-rata berharap Kevin van Kippersluis, dan Ezechiel Ndouasel diganti untuk musim depan.

"si eze th alus kualitas na mah, ngan emosional pisan, sering ngarugikeun tim," kata @suherman_tatang1974

Nama lama, Jonathan Bauman muncul ke permukaan bersama penyerang sayap PS Tira Persikabo, Ciro Alves.

Mantan striker Persib Bandung, Jonathan Bauman, selebrasi seusai mencetak gol ke gawang PSM Makassar pada pekan kesepuluh Liga 1 2018 di Stadion GBLA, Bandung, Rabu(23/05/18).
Mantan striker Persib Bandung, Jonathan Bauman, selebrasi seusai mencetak gol ke gawang PSM Makassar pada pekan kesepuluh Liga 1 2018 di Stadion GBLA, Bandung, Rabu(23/05/18). (bolasport.com)

 AC Milan vs Sassuolo, Bonaventura Pulih, Pemain Termahal Asal Brasil Tak Dapat Tempat, Suso Main

 Isyarat Mengejutkan Datang dari Bambang Pamungkas, Bakal Pamit dari Persija?

 Andai Jadi Latih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Didampingi Fakhri Husaini, Nasib Indra Sjafri?

 Calon Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong Dikabarkan Gantikan Legenda AC Milan di Liga Super Cina

 Tak Hanya Kevin, Bobotoh Minta Ezechiel Pergi dari Persib Bandung, Ganti Eks Mitra Kukar, Ciro Alves

Seperti disuarakan bobotoh di Apa Kata Bobotoh.

"Ambil 2-2nya we," tulis @ceceptaupikyr25 di akun instagram Tribun Jabar.

"Balikeun ka lembur na..balikeun deui s bouman ka persib," tambah @aangjuniard8.

Selain Jonatan Bauman dan Ciro Alves, nama lain yang muncul adalah Fernando Rodriguez, striker jangkung yang pernah memperkuat Mitra Kukar.

Musim 2018, Fernando Rodriguez mencetak 15 gol untuk Mitra Kukar meski gagal menyelamatkan tim itu dari zona degradasi.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved