Terkuak Penyebab Pelatih Vietnam Tolak Medali Emas SEA Games, Anak Asuhnya Bikin Cedera Evan Dimas

Terkuak Penyebab Pelatih Vietnam tolak medali emas SEA Games anak asuhnya bikin cedera Evan Dimas

Kolase/kompas.com/PSSI
Terkuak Penyebab Pelatih Vietnam tolak medali emas SEA Games anak asuhnya bikin cedera Evan Dimas 

TRIBUNKALTIM.CO - Terkuak Penyebab Pelatih Vietnam tolak medali emas SEA Games anak asuhnya bikin cedera Evan Dimas.

Pasca berakhirnya SEA Games 2019 kabar mengejutkan datang dari Timnas Vietnam .

Pelatih mereka Park Hang-seo  dikabarkan menolak medali emas SEA Games 2019 .

Media Vietnam Sebut Indra Sjafri Dipecat PSSI Seusai Takluk dari Vietnam, Iwan Bule Ungkap Ini

Live Streaming TV Online Arsenal vs Manchester City pada 15 Desember 2019 di Mola TV, Racikan Pep

Live Streaming Manchester United vs Everton Liga Inggris 15 Desember 2019, Berlangsung Link Mola TV

Kiper Nadeo Argawinata Senang Diberitakan Media Vietnam, Mirip Kepa Arrizabalaga di Chelsea

 Dikabarkan Latih Klub di China, Shin Tae-yong Beri Jawaban Begini, Masih Ada Peluang Latih Timnas?

 Peforma Menurun Usai Ditekuk Persib Bandung, Pemain Optimistis Dapat 6 Poin di Dua Laga Akhir.

 Pelatih baru Timnas Indonesia Segera Diumumkan 2 Nama Ini Mencuat

 Pelatih Kiper Borneo FC Pamit, Merapat ke Persib dengan Nadeo Argawinata?

 Tak Ingin Posisi Kedua Bergeser di Klasemen Akhir, Borneo FC Benahi Tim untuk Sisa Dua Pertandingan

   Pelatih timnas U-22 Vietnam, Park Hang-seo ternyata menolak untuk menerima medali emas SEA Games 2019, alasanya pun cukup mengejutkan.

Park Hang-seo menjadi sosok di balik suksesnya timnas U-22 Vietnam meraih medali emas SEA Games 2019.

Meski sukses membawa Vietnam juara, ternyata terdapat satu fakta kurang menyenangkan yang dialami Park Hang-seo di gelaran SEA Games 2019.

Pelatih asal Korea Selatan itu seolah tanpa beban ketika membawa anak asuhnya menang atas Indonesia di partai final.

Racikan ciamik Park Hang-seo sukses membuat Vietnam mengoyak jala gawang Indonesia sebanyak tiga kali tanpa balas.

Selain itu, para pemain Vietnam sangat emosional ketika sukses mengakhiri puasa medali emas SEA Games selama 60 tahun.

Menariknya, Park Hang-seo seolah tidak turut larut dalam perayaan para anak asuhnya dengan menolak penerimaan medali.

Dilansir BolaStylo.com dari thethao247.vn, Park Hang-seo sempat menghilang ketika seluruh pemain beserta ofisial tim menerima medali emas.

Namun setelah medali diberikan, Park Hang-seo tiba-tiba muncul kembali dan sudah berada di podium.

Beberapa staf pelatih Vietnam mencoba untuk mengenakan medali emas ke leher Park Hang-seo, tetapi dia secara tegas menolaknya.

Usut punya usut, menurut thethao247.vn, Park Hang-seo tahu bahwa pihak penyelenggara hanya memiliki 25 medali emas.

Sementara itu, total jumlah anggota timnas U-22 Vietnam mencapai 30 orang.

Hal inilah yang membuat Park menolak untuk menerima salah satu medali tersebut.

Secara psikologis, Park Hang-seo dianggap mengerti arti medali SEA Games 2019 untuk para pemain Vietnam.

Dia juga dianggap telah mengerti budaya Vietnam, selalu dekat seperti memiliki hubungan baik dengan para pemain dan staf pelatih tanpa adanya jarak.

Park Hang-seo juga disebut sebagai sosok yang rela berkorban demi meraih tujuan bersama.

 Pilih Timnas Indonesia atau Gantikan Roberto Donadoni di Liga Super Cina, Ini Jawaban Shin Tae-yong

 Jika Tak Lagi Timnas U23 Indonesia, Indra Sjafri Minta Penerusnya Pertahankan 10 Pemain Ini

Doan Van Hau Bikin Cedera Evan Dimas

Bikin Evan Dimas cedera dan gunakan kursi roda Doan Van Hau : sepak bola tak bisa menghindari tabrakan .

Harapan Indonesia mendapatkan medali emas dalam Cabor sepak bola SEA Games 2019 pupus sudah .

Dalam partai final anak asuh Indra Sjafri dikalahkan oleh Vietnam dengan skor 0-3 .

 

Pada laga final sepak bola SEA Games 2019 tersebut, Indonesia harus kehilangan salah satu gelandang terbaiknya saat pertandingan berlangsung.

Gelandang andalan skuat Garuda Muda, Evan Dimas tak mampu melanjutkan pertandingan dan harus ditarik keluar di menit ke-19.

Evan Dimas digantikan oleh Syahrian Abimanyu setelah sebelumnya diinjak kaki kirinya oleh gelandang Vietnam Doan Van Hau.

Bahkan seusai pertandingan, Evan Dimas harus menggunakan kursi roda ketika mengambil medali perak.

Ia menaiki kursi roda dan didorong oleh rekan setimnya seusai laga.

Tak ayal, kejadian tersebut membuat masyarakat tanah air geram terhadap hal buruk yang dilakukan oleh Doan Van Hau yang terlihat sengaja menciderai Evan Dimas.

Cederanya Evan Dimas juga dinilai sebagai salah satu alasan Indonesia harus takluk dari Vietnam di laga final tersebut.

Dilansir dari bongdaplus.vn, Doan Van Hau mengungkapkan rasa minta maaf kepada Evan Dimas dan Timnas Indonesia atas apa yang telah dilakukannya pada pertandingan tersebut.

Live Streaming TV Online Arsenal vs Manchester City pada 15 Desember 2019 di Mola TV, Racikan Pep

Live Streaming Manchester United vs Everton Liga Inggris 15 Desember 2019, Berlangsung Link Mola TV

Van Hau menilai hal tersebut merupakan hal yang tidak bisa dihindarkan dari permainan sepak bola.

"Saya mengatakan sepak bola tidak bisa menghindari tabrakan. Dalam situasi itu, Evan Dimas terluka," ujar Van Hau.

"Di lapangan ada tabrakan, dalam kehidupan nyata kita masih pemain sepakbola bersama. Saya minta maaf kepada Dimas dan itu adalah pelajaran bagi saya. Saya akan berusaha lebih berhati-hati lain kali," ungkap Van Hau.

Tak ayal, Van Hau terlihat meminta maaf secara langsung kepada Evan Dimas dengan mendatangi skuat Garuda Muda saat penyerahan medali penghargaan.

Pendapat berbeda justru diungkapkan oleh Mochammad Iriawan selaku Ketua PSSI yang menilai hal tersebut merupakan strategi licik yang dimainkan oleh Vietnam dalam partai final semalam.

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan atau Iwan Bule mengatakan aksi mencederai lawan yang dilakukan oleh pemain Vietnam tersebut sudah menjadi bagian dari strategi.

Menurut Iwan Bule, anak asuh Park Hang-seo bermain taktis dengan melakukan hal yang dapat merugikan lawan.

"Mereka bermain taktis. Baru menit ke-12 mereka sudah cederai Evan Dimas. Memang itu yang jadi strategi mereka," dikutip dari laman resmi PSSI.

Keluarnya Evan Dimas memang membuat permainan Indonesia sedikit berbeda dengan biasanya.

Para pemain Garuda Muda terlihat kesulitan dalam mengalirkan bola dan sering menemui jalan buntu ketika memasuki pertahanan Vietnam.

Hal itu diamini oleh pelatih Indra Sjafri.

Indra Sjafri mengungkapkan, ditariknya Evan Dimas sangat berpengaruh pada permainan tim.

"Ya, dengan cederanya Evan Dimas mengubah semuanya."

"Apalagi cederanya Evan Dimas terjadi ketika pertandingan baru berjalan sekitar 20 menit," kata Indra Sjafri, dikutip dari BolasSport.

Terlepas dari kekalahan tersebut, Indra Sjafri mengatakan bahwa skuat asuhannya tampil lebih baik dari dibanding ketika final SEA Games enam tahun yang lalu.

"Jadi prestasi hari ini sebenarnya jauh lebih baik ketimbang 6 tahun sebelumnya. Tapi kita mencoba untuk menjadi lebih baik dengan mengusahakan medali emas, setelah 28 tahun terakhir," kata Indra, dikutip laman PSSI.

Media Vietnam Sebut Indra Sjafri Dipecat PSSI Seusai Takluk dari Vietnam, Iwan Bule Ungkap Ini

Kiper Nadeo Argawinata Senang Diberitakan Media Vietnam, Mirip Kepa Arrizabalaga di Chelsea

 Musim Depan Persiba Balikpapan Kedatangan Pemain Muda Asal Papua, Ini Pengakuan Fredi J Isir

 Bukan Evan Dimas, 3 Punggawa Timnas U23 Asuhan Indra Sjafri Masuk 11 Pemain Terbaik SEA Games 2019

 Andai Jadi Latih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Didampingi Fakhri Husaini, Nasib Indra Sjafri?

 Calon Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong Dikabarkan Gantikan Legenda AC Milan di Liga Super Cina

 Tak Hanya Kevin, Bobotoh Minta Ezechiel Pergi dari Persib Bandung, Ganti Eks Mitra Kukar, Ciro Alves

Ketua PSSI Iwan Bule juga mengapresiasi perjuangan para pemain Garuda Muda.

Iapun berpesan kepada para pemain agar tak kecil hati atas kekalahan tersebut karena sudah memberikan yang terbaik.

"Pemain jangan kecil hati, mereka sudah kasih yang terbaik," kata Iriawan.

Alhasil, kekalahan tersebut membuat Timnas Indonesia harus melanjutkan puasa gelar di cabor sepak bola putra dalam ajang SEA Games sejak tahun 1991.

Sumber: BolaStylo.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved