Liga Indonesia
Cerita Si Gondrong Hariono Bisa Bertahan Lama di Persib Bandung, Kini Dicoret Setelah 11 Tahun
Terungkap cerita si gondrong Hariono bisa bertahan lama di Persib Bandung, kini dicoret setelah 11 tahun.
TRIBUNKALTIM.CO - Terungkap cerita si gondrong Hariono bisa bertahan lama di Persib Bandung, kini dicoret setelah 11 tahun.
Kabar mengejutkan datang dari pemain senior Persib Bandung, Hariono.
Setelah memperkuat Persib selama 11 tahun, kontrak Hariono dipastikan tidak akan diperpanjang.
Hal itu diungkapkan oleh pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts.
Dikatakan Robert, Hariono akan meninggalkan tim Persib pada akhir musim ini.
Artinya, Hariono menjadi pemain kedua yang dilepas klub berjulukan Maung Bandung itu untuk musim depan.
Baca juga:
• Bernasib Sama, Ini Ungkapan Hariono dan Kevin van Kippersluis yang Didepak Persib Bandung
• Karier Hariono di Persib Berakhir, Kisah 'Mas Har' Jalani 11 Tahun Bersama Maung Bandung
• Hariono Masuki Tahun Kesepuluh di Persib Bandung, Begini Ucapan Spesial dari Ismed Sofyan
Sebelumnya, Robert juga mengonfirmasi terdepaknya Kevin van Kippersluis dari skuat Persib.
"Sejauh ini baru dua pemain yang dikonfirmasi akan pergi dari tim, Hariono dan Kevin," kata Robert, dikutip TribunKaltim.co dari Kompas.com.
"Kami akan berdiskusi besok tapi Hariono tidak akan perpanjang kontrak," sambung dia, di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Kamis (19/12/2019).
Kabar hengkangnya Hariono tentu saja mengejutkan.
Pemain yang identik dengan nomor punggung 24 itu sudah dianggap legenda oleh Bobotoh lantaran loyalitasnya kepada Persib.
Lebih kurang, 11 musim Hariono berseragam Persib.
Catatan tersebut, menjadikan Hariono sebagai pemain terlama yang memperkuat Persib dalam skuat klub berjulukan Maung Bandung saat ini.
Hariono sendiri bergabung bersama Persib pada musim 2008, setelah sebelumnya memperkuat Deltras Sidoarjo.
Dia datang bersama Jaya Hartono, yang kala itu ditunjuk sebagai pelatih Persib.
Sejak tahun 2008, Hariono memegang peranan penting di lini tengah Persib.
Walau banyak pelatih yang datang dan pergi, Hariono tetap menjadi pilihan utama.
Sebagai gelandang bertahan, Hariono memiliki gaya main yang tak kenal kata kompromi.
Melalui gaya mainnya itu Hariono sempat mendapatkan julukan sebagai Gattuso-nya Indonesia.
Akan tetapi, memasuki musim 2018, saat Persib ditangani oleh Mario Gomez, Hariono mulai kehilangan tempat utama di skuat Persib.
Situasi tersebut berlanjut di musim 2019, ketika Maung Bandung dilatih Robert Rene Alberts.
Dalam 33 laga yang dilakoni Persib di Liga 1 2019, Hariono hanya tampil dalam 19 pertandingan (14 starter dan 5 kali sebagai pengganti.
Rahasia bisa setia
Sulit dibantah apabila gelandang Persib Bandung, Hariono, menjadi salah satu pemain yang paling setia.
Tercatat, ia telah bermain bersama Persib Bandung selama 11 tahun.
Hariono bergabung bersama Persib Bandung sejak tahun 2008.
Kala itu, Hariono direkrut oleh pelatih Maung Bandung, Jaya Hartono.
Sebelumnya, pemain berusia 33 tahun ini sempat memperkuat tim yang ikut membesarkan namannya, Deltras Sidoarjo.
Hariono pun pernah bercerita soal rahasia yang membuatnya mampu bertahan lama di kubu Maung Bandung.
Dari kacamata Hariono, kedisiplinan dalam menjaga kondisi fisik adalah hal utama yang wajib diperhatikan pemain sepak bola.
Diakuinya, hal inilah yang kemudian mampu membuatnya bertahan lama di Maung Bandung.
"Alhamdulillah. Resepnya, ya jaga kondisi. Karena kondisi sangat menentukan," kata Hariono dikutip TribunKaltim.co dari BolaSport.com.
"Harus disiplin, dan perhatikan cara hidup," ujarnya, Jumat (21/12/2018).
Baca juga:
• Jadwal Lengkap dan Prediksi Hasil Laga Penutup Liga 1 2019, Persebaya, Persib Bandung vs PSM
Selain itu, pemilik nomor punggung 24 itu pun mengaku senantiasa berusaha menyesuaikan diri dengan skema pelatih di setiap musimnya.
"Saat tim berganti pelatih, kita juga harus mampu memahami keinginan pelatih baru tersebut."
"Saya harus belajar apa yang diinginkan pelatih supaya bisa jadi starter," katanya. (*)