Hariono Ungkap Dirinya Tak Diinginkan Pelatih Persib Bandung, Ini Alasan Robert Rene Alberts.
Hariono ungkap dirinya tak diinginkan pelatih Persib Bandung, ini alasan Robert Rene Alberts.
Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO - Hariono ungkap dirinya tak diinginkan pelatih Persib Bandung, ini alasan Robert Rene Alberts.
Pertandingan Persib Bandung vs PSM Makassar yang berkesudahan 5-2 untuk kemenangan tim kebanggaan Bobotoh, jadi laga akhir Hariono bersama Maung Bandung.
Dalam laga perpisahan dengan Bobotoh, Hariono mencetak satu gol untuk kemenangan Persib Bandung melawan PSM Makassar.
Petualangan karier 11 tahun Hariono bersama Persib Bandung akhirnya usai.
Gelandang 36 tahun itu mengakhiri kiprahnya bersama klub berjulukan Maung Bandung itu dalam laga pekan ke-34 Liga 1 2019, menghadapi PSM Makassar.
Laga Persib vs PSM berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Minggu (22/12/2019).
• Blak-Blakan, Hariono Ungkap Sosok Kuat Ini Tak Ingin Dirinya di Persib Bandung Lagi, Umuh Muchtar?
• Gian Zola dan eks Asuhan Fakhri Husaini Buat Robert Rene Alberts Tak Perlu Hariono di Persib Lagi
• Andai Gagal Gaet Zlatan Ibrahimovic, AC Milan Alihkan Target ke Striker Juventus Rekan Luka Modric
• Jual Franck Kessie, AC Milan Incar Pemain Muda dengan Rekor Mentereng Ini dan Gelandang Celta Vigo
Dalam laga itu, Hariono tidak dimainkan sejak awal.
Dia baru masuk ke lapangan pada menit ke-52, menggantikan Ghozali Siregar.
Seketika Hariono masuk ke lapangan, riuh tepuk tangan Bobotoh menyambut.
Nyanyian yang mengumandangkan nama Hariono pun membahana di Stadion Si Jalak Harupat.
Supardi Nasir, kapten tim Persib, berlari ke pinggir lapangan menghampiri Hariono dan langsung memberikan ban kapten kepada dia.
Hariono tidak hanya bermain, namun dia juga memberikan kontribusi penting atas kemenangan 5-2 Persib atas PSM Makassar.
Beberapa saat setelah dirinya masuk, Hariono mampu mencetak gol melalui titik putih.
Gol yang dibukukan pada menit ke-67 itu membawa Persib unggul 3-1 atas PSM Makassar.
Itu adalah gol pertama Hariono bersama Persib pada ajang resmi.
Total, selama 11 tahun kariernya bersama Persib, Hariono telah membukukan dua gol.
Satu gol lain diciptakan Hariono dalam ajang Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016 yang bukanlah ajang resmi meski berbentuk kompetisi.
Saat itu, Hariono mencetak gol ke gawang Perseru Serui, juga melalui titik putih.
Hariono juga menjadi kreator terciptanya gol keempat Persib pada menit ke-71.
Dia memberikan asisst untuk membantu Ezechiel NDouassel mencatatkan hattrick.
Seusai laga, seremoni resmi pun digelar untuk melepas Hariono, sang legenda.
Guard of honour diberikan para pemain, pelatih, dan jajaran manajemen Persib untuk Hariono.
Bobotoh pun terus menyerukan nama Hariono.
Tidak sedikit dari mereka yang menitikan air mata.
Tidak hanya Bobotoh, sebagian besar pemain seperti Supardi, I Made Wirawan, hingga Achmad Jufriyanto pun terlihat emosional dengan perpisahan tersebut.
"Saya ucapkan terima kasih kepada manajemen atas kepercayaannya kepada saya selama ini."
Terima kasih pelatih dan teman-teman pemain semua.
Khusus Bobotoh, baik yang datang maupun tidak, saya ucapkan terima kasih banyak.
Tanpa kalian saya bukan apa-apa," kata Hariono.
Dari lubuk hatinya yang terdalam, Hariono sebenarnya ingin terus membela Persib sampai pensiun.
Akan tetapi, takdir berkata lain, karena dirinya tidak masuk dalam skema permainan Persib musim depan.
Secara blak-blakan, Hariono pun menuturkan siapa yang tidak menginginkannya lagi di Persib Bandung.
Sebelumnya, Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar terang-terangan meminta pemain Persib, Kevin van Kippersluis angkat kaki dari Persib Bandung.
Namun, Hariono menyebut, sosok yang tak menginginkannya di Persib bukanlah Umuh Muchtar.
"Saya sebenarnya ingin pensiun di Persib.
Tetapi pelatih tidak ingin saya di sini.
Saya mengalah, dan pergi dari tim ini.
Apalah arti nama demi lambang di dada," ucap Hariono.
Sementara itu, Supardi mengungkapkan bahwa ini tak hanya menjadi momen emosional bagi Hariono, tetapi juga seluruh elemen di tim Persib.
Supardi pun menilai Hariono layak mendapatkan pesta perpisahan seperti itu.
Sebab, Hariono sudah memberikan banyak kontribusi bagi Maung Bandung.
Selama 11 tahun kariernya di Persib, Hariono sudah mempersembahkan empat gelar juara.
Paling prestisius tentunya gelar juara Liga Super Indonesia (LSI) 2014.
"Ketika saya masuk sini, Hariono sudah menjadi legenda di sini, jadi kebersamaan bersama Hariono sangat erat.
Ya, kami pernah terpuruk, kami pernah dipuja, semuanya pernah kami rasakan," kata Supardi.
"Saya mengenal beliau sosok yang baik, orangnya respek ke pemain dan ke teman-temannya, dan yang paling penting dia pendiam, enggak banyak omong," ucap dia.
Alasan Robert Rene Alberts
Robert Rene Alberts mengungkapkan alasan di balik pencoretan Hariono dari skuad Persib Bandung.
Masa pengabdian 11 tahun Hariono di Persib Bandung akan segera berakhir.
Kontrak gelandang bertahan kelahiran Sidoarjo itu tidak lagi diperpanjang oleh manajemen Persib.
Namanya pun dipastikan tidak ada di dalam daftar skuad Persib untuk musim kompetisi Liga 1 2020.
Pencoretan sang gelandang pengangkut air itu sebelumnya sudah dikonfirmasi oleh sang pelatih, Robert Rene Alberts.
Dilansir dari Tribun Jabar, baru-baru ini, juru taktik asal Belanda itu mengungkapkan alasan di balik pencoretan Hariono.
"Hariono usianya sudah 36 musim depan dan kontraknya akan selesai," ujar Robert Rene Alberts setelah memimpin latihan di Stadion Si Jalak Haruapat, Jumat (20/12/2019).
Lebih lanjut, mantan arsitek Arema itu menyebutkan bahwa tidak keputusan mengenai pengakhiran kontrak Hariono ini datang dari kedua belah pihak.
Robert Rene Alberts memastikan bahwa bukan Hariono jugalah yang meminta kepada manajemen untuk keluar musim depan.
"Kami sudah berdiskusi dan Hariono tidak akan mendapat perpanjangan kontrak," kata Robert Rene Alberts.
"Bukan juga kami memutus kontraknya," Robert Rene Alberts menambahkan.
Selain faktor usia, Robert Rene Alberts ingin memaksimalkan barisan gelandang muda bertalenta yang dimiliki Persib, seperti Beckham Putra Nugraha dan Gian Zola.
Diketahui, Beckham Putra Nugraha merupakan playmaker andalan di Timnas U19 kala ditangani pelatih Fakhri Husaini.
"Jadi Hariono masih bisa berkontribusi di klub lain, dia adalah pemain yang bagus dengan pribadi yang bagus juga," kata Robert Rene Alberts.
"Namun, kami juga harus memunculkan talenta baru.
• Blak-Blakan, Hariono Ungkap Sosok Kuat Ini Tak Ingin Dirinya di Persib Bandung Lagi, Umuh Muchtar?
• Gian Zola dan eks Asuhan Fakhri Husaini Buat Robert Rene Alberts Tak Perlu Hariono di Persib Lagi
• Andai Gagal Gaet Zlatan Ibrahimovic, AC Milan Alihkan Target ke Striker Juventus Rekan Luka Modric
• Jual Franck Kessie, AC Milan Incar Pemain Muda dengan Rekor Mentereng Ini dan Gelandang Celta Vigo
Kami masih punya talenta istimewa seperti Beckham dan Zola, kami harus memaksimalkannya musim ini," ucapnya.
Persib memainkan laga terakhirnya di Liga 1 2019 dengan menjamu PSM Maksaar di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu (22/12/2019).
Laga tersebut akan menjadi perpisahan bagi Hariono. (*)