Susah Menghemat Uang, Coba Terapkan Cara Emak-emak di Jepang ini Atur Keuangan untuk Liburan
Susah Menghemat Uang, Coba Terapkan Cara Emak-Emak di Jepang ini Atur Keuangan untuk Liburan
TRIBUNKALTIM.CO - Susah menghemat uang, Coba terapkan cara emak-emak di Jepang ini atur keuangan untuk liburan
Mengatur keuangan bisa menjadi salah satu cara strategis supaya kamu bisa berlibur tanpa harus kelabakan mendapatkan uang darimana.
Namun seringkali perencanaan yang dibuat tidak sesuai ekpektasi sehingga ada saja uang yang terpakai diluar perencanaan sehingga impian untuk berlibur pun menjadi hilang.
Ternyata emak-emak di Jepang punya cara yang efektif agar kita berhemat dan mengatur pengeluaran yang ada.
• Berikut 3 Tempat Hiburan Sekitar Jakarta Sediakan Promo Liburan Akhir Tahun, Hingga 5 Januari 2020
• 7 Rekomendasi Hotel Murah di Jakarta untuk Liburan Tahun Baru 2020 Lokasi Dekat Dunia Fantasi(Dufan)
• Tawarkan Pemandangan Alam Memukau, Ini 15 Tempat Wisata di Bali Buat Liburan Natal dan Tahun Baru
• 10 Oleh-oleh Kekinian yang Wajib Kamu Coba Saat Liburan di Kota Bandung, Ada Belah Doeren
Dilansir dari berbagai sumber, Tribun Travel merangkum cara emak-emak di Jepang dalam mengatur keuangan sehingga dana yang dialokasikan bisa efisien.
1. Tarik Tunai Semua Gaji

Ketika tanggal gajian, emak-emak jepang menarik seluruh gaji mereka sehingga bisa mengalokasikan uang untuk pengeluaran dengan mudah dan maksimak.
Gaji selama satu bulan tersebut dibagi menjadi beberapa bagian kebutuhan.
Mulai dari alokasi untuk kebutuhan pokok, kebutuhan sekolah anak, uang jajan, tabungan, hingga kebutuhan untuk perawatan kecantikan.
2. Gunakan Cara Kuno dengan Amplop
Emak-emak di Jepang masih menggunakan cara yang kuno dalam mengatur keuangan mereka yakni dengan menggunakan amplop.
Amplop-amplop tersebut diberi keterangan sesuai dengan berbagai kebutuhan dan pengeluaran seperti biaya untuk makan, tabungan hingga liburan.
Dengan cara ini, alokasi pengeluaran bisa menjadi lebih jelas dan tersusun dengan rapi.
3. Uang Koin Sangat Berharga

Emak-emak Jepang sangat menghargai kembalian yang biasanya berupa koin logam atau uang recehan.