Wanita Hamil Tujuh Bulan Tewas Disiksa Suami dan Anak, Korban Sempat Mengaku Terjatuh
Wanita hamil tujuh bulan di Madura tewas setelah disiksa suami dan anak, luka lebam di sekujur tubuh. Sebelumnya alami kebutaan akibat disiksa
TRIBUNKALTIM.CO, SAMPANG - Sanima, wanita yang tengah hamil tujuh bulan tewas setelah disiksa suami dan anak.
Kasus penganiayaan tersebut dikemukakan Masfur, Kepala Desa Pamulaan, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang.
Menurut Masfur, korban mengalami penganiayaan dan penyiksaan oleh suami dan anaknya di rumahnya di Kecamatan Konang, Kabupaten Bangkalan.
Masfur mengatakan, nama suami korban adalah Musa, sedangkan anaknya bernama Jamal.
Berdasarkan keterangan dari keluarga Sanima, kata Masfur, korban disiksa setiap hari.
Bahkan, korban mengalami kebutaan akibat penyiksaan yang diterimanya itu.
• Pantau Perkembangan Penganiayaan Anak di Muara Muntai, KPAI Kaltim Sambangi Polres Kutai Kartanegara
• Seorang Bocah 3 Tahun Alami Penganiayaan Hingga Patah Kaki, Ibu Kandung Diduga Idap Gangguan Jiwa
• Kasus Penganiayaan di Balikpapan, Kuasa Hukum Cari Saksi yang Dapat Meringankan Tersangka
• Penganiayaan di Balikpapan Dipicu Dugaan Perselingkuhan hingga Korban Tewas, Ini Pengakuan Pelaku
Kasus penyiksaan dilakukan Musa dan Jamal sejak tujuh bulan lalu.
"Dengan kondisi seperti itu korban dijemput oleh keluarganya yang ada di Kabupaten Sampang," ujarnya kepada TribunMadura.com, Selasa (24/12/2019).
"Namun setelah beberapa pekan, korban dijemput kembali oleh Musa dan Jamal untuk kembali pulang ke Kabupaten Bangkalan," sambung dia.
"Setelah itu, baru terjadi penyiksaan kembali yang dilakukan oleh Musa dan Jamal yang sampai mengakibatkan korban mengalami lebam disekujur tubuh dan meninggal," imbuh dia.
Menurut dia, Sanima sempat menghubungi keluarganya yang ada di Kabupaten Sampang.
Saat itu, korban meminta keluarganya untuk menjemputnya karena sakit setelah jatuh dari kamar mandi.
Mengetahui hal itu, keluarga korban menjemputnya ke Kabupaten Bangkalan.
Meski mengaku jatuh dari kamar mandi, keterangan korban sempat diragukan keluarganya.
"Ketika sudah tiba di Kabupaten Sampang, korban mengalami kritis dan dibawa ke RSUD Sampang," kata dia.
"Karena saking parahnya, korban meninggal pada (21/12/2019)," ucap Masfur.
Ia menambahkan, informasi yang dia dapat saat ini, Musa masih buron dan melarikan diri ke luar kota.
"Pastinya saya berharap Polres Bangkalan mampu meringkus Musa dan menghukumnya sesuai hukum yang berlaku," pungkas dia.
• Luna Maya Ditantang jika Bertemu Mantan, Eks Ariel NOAH Akan Tanyakan Hal Ini, Begini Reaksinya
• Nikita Mirzani Syok Kunjungi Rumah Pasha Ungu, Ini Rumah Kayak Mau Nyari Kitab Suci
Kasus penganiayaan wanita Madura tewas disiksa suami dan anaknya terungkap dari sebuah unggahan di media sosial
Penelusuran TribunJatim.com ( grup TribunMadura.com ), kisah ini awalnya diviralkan oleh akun Instagram @ndorobeii.
Dalam postingannya, akun itu mengunggah sebuah video.
Dalam video tersebut, terlihat seorang wanita terkapar dengan perut yang terlihat besar.
Wanita itu juga terlihat mengambil nafas dengan berat.
Wanita tersebut begitu tampak lemas hingga tak sadarkan diri.
Orang-orang tampak mengerumuninya.
Beberapa tampak menguatkan wanita malang tersebut.
Sedangkan lainnya tampak prihatin dengan keadaannya.
Di antara para warga berusaha membuat wanita itu sadar dan sesekali memegangi tangannya.
Dalam keterangan akun Instagram @ndorobeii, dijelaskan bahwa wanita itu kemudian tewas dalam kondisi hamil tujuh bulan.
"Innalillahiwainna ilaihiroji'un.
Telah meninggal dunia seorang wanita lagi hamil 7bln yang telah di aniaya oleh suami dan anak kndungnya sndiri .
Mari kita doakn smoga husnul khotimh dan mendptkn tempat di sisi Allah dan surga untukmu Aaminn
Lokasi" desa pamolaan
Kec camplong
Kab sampang
Provinsi Jawa Timur, Madura
Kami turut berduka cita yg sangat mendalam semoga hukum ditegak kan," tulis akun @ndorobeii.
Kisah ini lalu juga diviralkan oleh akun Facebook Yuni Rusmini.
Terlihat sebuah gambar tangkapan layar diduga milik kakak korban.
Kakak korban mengaku tak terima atas apa yang menimpa adiknya, yang bernama Nima (37).
Nima tewas diduga dianiaya suami dan anak kandungnya.
Menurut penuturan kakaknya itu, adiknya dianiaya hingga tak sadarkan dan kritis, sebelum akhirnya ia meninggal dunia.
Melalui Instagram, akun Yuni Rusmini mengunggah update terbaru terkait peristiwa itu.
Pelaku penganiaya Nima adalah suaminya sendiri yang bernama Mosa (39).
Ia merupakan pria asal Dusun Sendih, Desa Cangkareman, Kecamatan Konang, Kabupaten Bangkalan, Madura.
Mosa disebut menyiksa Nima bersama anak kandungnya hingga korban meninggal pada 21 Desember 2019, dikutip TribunJatim.com ( grup TribunMadura.com ), Selasa (24/12/2019).
"Berawal, saat Nima menghubungi saudaranya via seluler meminta dirinya supaya dijemput di rumah suaminya karena terjatuh lalu sakit, Rabu 18/12/2019, pihak keluarga tanpa curiga menjemput dan membawanya ke rumah sakit Umum (RSUD), Mohammad Zyn Kab, Sampang," ungkap Toha, kerabat Nima.
“Awalnya warga sekitar yang sampaikan kalau Nima disiksa suaminya, pada saat perjalanan ke rumah sakit itulah Nima membenarkan hal itu,” sambung dia.
Tidak cukup disitu, keterangan Maskur kades Pamolaan bahwa tiga tahun silam suaminya menganiaya hingga mengalami kebutaan.
“Sekitar tujuh bulan lalu Nima berada di sini, dengan segala alasan suami dan anaknya menjemput untuk dibawa pulang ke Cangkareman. Saya sempat kaget mendengar Nima mengalami kritis dibawa ke rumah sakit hingga meninggal,” terang kades Pamolaan.
Sementara Rifai Lasbandra yang mendampingi keluarga korban menjelaskan, untuk menghindari adanya korban jiwa saya sarankan supaya melaporkan permasalahan ini ke Polres Bangkalan,
“Alhamdulillah sekarang sudah ditangani Polres Bangkalan, sebelum Nima di kebumikan anggota Reskrim sudah ke rumah Duka,” Jelas Rifai,"
Ditulis akun Yuni Rusmini, polisi tengah menangani kasus ini.
Postingan Yuni Rusmini pun langsung ramai dikomentari para warganet dan menjadi viral.
Penulis: Hanggara Pratama
Artikel ini telah tayang di Tribunmadura.com dengan judul Lagi Hamil Tujuh Bulan, Wanita Madura Disiksa Suami dan Anak Setiap Hari hingga Buta dan Tewas