Resmi Ganti Simon McMenemy di Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Bocorkan Kelemahan Utama Evan Dimas Cs
Resmi ganti Simon McMenemy di Timnas Indonesia, Shin Tae-yong bocorkan kelemahan ttama Evan Dimas Cs
TRIBUNKALTIM.CO - Resmi ganti Simon McMenemy di Timnas Indonesia, Shin Tae-yong bocorkan kelemahan ttama Evan Dimas Cs.
PSSI yang dipimpin Iwan Bule resmi menunjuk pelatih asal Korea Selatan Shin Tae-yong untuk memimpin Timnas Indonesia, di beberapa level usia.
Sebelumnya, Shin Tae-yong harus bersaing dengan Luis Milla untuk mendapatkan posisi yang ditinggalkan Simon McMenemy.
Sebelum melatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong pernah melatih Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 yang dihuni striker Tottenham Hotspur, Son Heung-min.
Shin Tae-yong memberikan tanggapan soal pemain-pemain Indonesia.
Shing Tae-yong merupakan pelatih yang ditunjuk (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) PSSI untuk menangani Timnas Indonesia.
• Presiden Borneo FC Belum Perpanjang Kontrak Pemain Terbaik Liga 1 2019, Kode ke Persija atau Persib
• Makan Konate Belum Capai Kata Sepakat dengan Arema FC, Persib Dikabarkan Siap Kontrak Lebih Tinggi
• Dikabarkan Merapat ke Persib Bandung, Pemain Terbaik Liga 1 2019 Borneo FC Ini Beri Harapan Persija
• Gara-gara Ini Persib Berpeluang Pulangkan Striker PSM Ferdinad Sinaga Kembali ke Bandung
Pelatih asal Korea Selatan itu mendapatkan kontrak dari PSSI berdurasi tiga tahun.
Shin Tae-yong akan bekerja dengan tiga asistennya untuk menangani Timnas Indonesia. Ketiganya adalah pelatih kiper Shin Hae-won, pelatih fisik Lee Jae-hong, dan asisten pelatih Gong Oh-kyun.
Ia tidak hanya akan fokus melatih Timnas Indonesia, ia direncanakan juga akan memimpin Timnas U-23 dan U-20.
Seperti yang diketahui, Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2020.
"Timnas U-23 Indonesia telah tersingkir dari Kualifikasi Olimpiade Tokyo dan Timnas Indonesia juga tersingkir dari Kualifikasi Piala Dunia," kata Shin Tae-yong, dikutip BolaSport.com dari Hankook Ilbo.
Pelatih 50 tahun itu pun berkomentar soal pemain-pemain Indonesia.
Ia menyebutkan bahwa pemain Indonesia memiliki ketrampilan tinggi, namun juga memiliki kelemahan.
"Saya pikir para pemain Indonesia memiliki ketrampilan tinggi, tetapi mereka tidak memiliki kekuatan," ujarnya.
Lebih lanjut, Shin Tae-yong pung menyoroti soal stamina pemain Indonesia.
"Jika Anda melihat sepak bola Indonesia di babak pertama, stamina para pemain yang bermain bagus di babak pertama turun tajam di tengah babak kedua," katanya.
Sebelum memilih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong juga mendapatkan tawaran dari klub China dan Jepang.
Ia memberikan alasan lebih memilih Timnas Indonesia.
"Jika saya memikirkan minat saya, saya akan menjadi manajer tim profesional (China dan Jepang), tetapi saya telah mengumpulkan pengetahuan," kata Shin Tae-yong.
"Kami bersemangat untuk meningkatkan level tim satu langkah lebih rendah dari kami," katanya.
Shin Tae-yong berangkat ke Indonesia pada Kamis (26/12/2019).
Dijadwalkan ia akan menyelesaikan kontrak pada tanggal 28 dan kembali ke Korea pada 29 Desember 2019.
Ia akan kembali lagi ke Indonesia pada awal Januari 2020.
Prestasi Shin Tae-yong
Rencananya, PSSI akan mengenalkan Shin Tae-yong ke publik sebagai pelatih Timnas Indonesia pada Januari 2020 mendatang.
Untuk lebih mengenal pelatih asal Korea Selatan itu, Tribunnews telah merangkum beberapa perjalanannya selama menjadi pelatih, terutama saat mmbawa Seongnam Ilhwa Chunma meraih trofi Liga Champions Asia 2010.
Shin Tae-yong Persembahkan Gelar Liga Champions Asia 2010 untuk Seongnam Ilhwa Chunma
Ada empat klub K-League yang berhasil tampil di Liga Champions Asia 2010, yakni Seongnam Ilhwa Chunma, Jeonbuk Motors, Pohang Steelers, dan Suwon Bluewings.
Seongnam Ilhwa Chunma yang tidak diunggulkan dari tiga tim K-League lainnya justru mampu membayar kepercayaan publik dengan memenangkan trofi ini.
Untuk diketahui, Seongnam Ilhwa Chunma finis di peringkat empat K-League pada musim 2010 sebelum akhirnya bisa meraih gelar Liga Champions Asia 2010.
Hasil yang diraih Seongnam Ilhwa Chunma tak terlepas dari sang juru taktik Shin Tae-yong.
Di bawah kepemimpinannya, Shin Tae-yong memuat gebrakan dalam sejarah klub untuk memberikan ban kapten kepada pemain asing, dilansir situs resmi FIFA.com.
Pemain asing tersebut adalah Sasa Ognenovski, bek jangkar yang berasal dari Australia.
"Ketika anda memiliki pelatih baru, hal-hal baru akan terjadi," ungkap Sasa Ognenovski.
"Jelas, dia (Shin Tae-yong) berusaha membawa gayanya sendiri ke tim dan klub, sehingga mendapat dukungan lebih banyak dukungan."
"Dia adalah pelatih muda sehingga memiliki pandangan yang berbeda pada gaya Korea lama," ungkap Sasa Ognenovski.
Hal pertama yang dilakukan Shin Tae-yong saat kedatangannya, adalah melepas citra lamanya sebagai kapten yang karismatik, bandel, dan bergaul dengan para pemain lama dan baru.
Pria yang dikenal sebagai 'rubah di lapangan' itu berhasil membawa Seongnam menjadi runner-up K-League dan meraih Piala FA Korea.
Tak hanya itu, Shin Tae-yong juga tercatat sebagai pemain dan pelatih pertama yang berhasil memenangkan Liga Champions Asia.
Menurut Ognenovski yang meraih gelar Liga Champions Asia bersama Shin Tae-yong, kunci dari kesukesan adalah, "Anda harus memiliki keseimbangan yang tepat."
Dalam artian, keseimbangan pemain muda dan senior, karena kombinasi tersebut bisa meredam situasi sulit sebuah tim untuk mencapat tujuan mereka.
"Kami memiliki beberapa pemain yang berpengalaman dan pemain yang muda dalam tim."
"Tapi seluruh pemain bisa melakukannya dengan baik."
"Karena tanpa rasa takut, pemain muda membawa kegembiraan untuk tim, sedangkan pemain senior memahami permainan lebih baik dari mereka disaat sulit," tuturnya menjelaskan.
Shin Tae-yong melatih Seongnam dalam kurun waktu 2010-2012.
• Presiden Borneo FC Belum Perpanjang Kontrak Pemain Terbaik Liga 1 2019, Kode ke Persija atau Persib
• Makan Konate Belum Capai Kata Sepakat dengan Arema FC, Persib Dikabarkan Siap Kontrak Lebih Tinggi
• Dikabarkan Merapat ke Persib Bandung, Pemain Terbaik Liga 1 2019 Borneo FC Ini Beri Harapan Persija
• Gara-gara Ini Persib Berpeluang Pulangkan Striker PSM Ferdinad Sinaga Kembali ke Bandung
Dalam masa itu, Seongnam sempat ditinggal pemain kunci karena cedera dan tugas membela negara masing-masing.
Namun Seongnam dapat melaju lancar ke arah yang benar.
"Saya ingin menunjukkan kepada seluruh dunia bahwa sepakbola Asia bukan lagi orang luar tetapi yang terbaik di dunia. Itu yang ingin saya buktikan," tutup Shin Tae-yong. (*)