Hati-hati Jangan Pernah Memegang Tangan dan Kaki Patung Budha di Candi Borobudur, Begini Akibatnya
Hati-hati jangan pernah memegang tangan dan kaki patung Budha di Candi Borobudur, begini akibatnya .
TRIBUNKALTIM.CO - Hati-hati jangan pernah memegang tangan dan kaki patung Budha di Candi Borobudur, begini akibatnya .
Kawsaan Candi Borobudur merupakan salah satu destinasi Wisata di Indonesia .
Di musim liburan seperti sekarang dipastikan banyak wisatawan bakal mengunjungi Candi Borobudur yang terletak di Magelang tersebut .
Banyak mitos berkembang dikalangan masyarakat.
Tak sedikit dari mereka yang hanya menelan mentah-mentah seluruh mitos tanpa memikirkan resiko.
Seperti halnya mitos yang ada di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.
• Gratis Dikunjungi, Berikut 7 Tempat Wisata di Bangkok, Mampir ke Pasar Akhir Pekan Chatuchak
• Berikut 10 Tempat Wisata di Kota Batu untuk Liburan Tahun Baru 2020 Bersama Keluarga
• Wisata di BadunganSemarang, bisa Kunjungi Umbul Sidomukti dan Candi Gedong Songo
• Foto-foto Lee Seung Gi Jalan-jalan di Yogyakarta, Sarapan Cenil Legendaris hingga ke Candi Prambanan
Tak sedikit wisatawan yang berlomba-lomba merogoh patung arca yang diberi nama Kunto Bimo di pelataran paling atas candi.
Tak lain apa yang mereka lakukan berdasar karena terlanjur percaya mitos.
Banyak yang masih beranggapan jika siapa pun yang berhasil memegang tangan Kunto Bimo makan apa yang diinginkan akan terkabul.
"Mereka yang melakukan aksi merogoh patung itu bisa siapa saja. Mereka percaya kalau ingin cepat kaya, cepat naik pangkat, cepat dapat jodoh, tambah rezekinya maka upayanya ya itu tadi, merogoh patung," kata Kepala Unit PT Taman Wisata Candi Borobudur Pujo Suwarno, seperti dilansir TribunTravel dari Kompas.com.
Bagian dari arca Kunto Bimo yang dipercaya bisa membuat harapan terkabul ada dua, yakni jari tangan dan kaki.
Jika yang menyentuh adalah laki-laki, maka bagian yang disentuh adalah jari tangan, sedangkan perempuan menyentuh kaki.
Namun masih bolehkah hal itu dilakukan saat ini, mengingat umur candi sudah semakin tua?
Pujo Suwarno mengingatkan, apabila aksi merogoh patung itu sebenarnya juga sumber penyakit bagi batu-batu yang melindungi patung Kunto Bimo.
Aksi wisatawan yang merogoh patung, apalagi di terik matahari menyebabkan tangan dan kakinya mengeluarkan keringat.