Eks Rekan Zlatan Ibrahimovic di Swedia Dikabarkan Gabung Klub Bonek, Persebaya, Duet David da Silva

Eks rekan Zlatan Ibrahimovic di Swedia dikabarkan gabung klub Bonek, Persebaya, duet David da Silva

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Instagram Magnus Eriksson
Magnus Eriksson asal Swedia dikaitkan dengan Persebaya Surabaya 

TRIBUNKALTIM.CO - Eks rekan Zlatan Ibrahimovic di Swedia dikabarkan gabung klub Bonek, Persebaya, duet David da Silva.

Persebaya Surabaya kembali dikaitkan dengan pemain asing berkualitas di bursa transfer Liga 1.

Setelah memertahankan David da Silva, klub kebanggaan Bonek ini dikaitkan dengan pemain yang pernah bersama Zlatan Ibrahimovic memerkuat Timnas Swedia.

Nama Magnus Eriksson santer dikabarkan akan bergabung dengan Persebaya Surabaya musim depan.

Magnus Eriksson adalah winger yang juga bisa berposisi sebagai striker dan kini bermain di klub MLS atau Major League Soccer, liga yang baru saja ditinggalkan Zlatan Ibrahimovic.

Ia bergabung bersama San Jose Earthquakes dalam dua musim terakhir, dan membawa San Jose ke posisi 8 Western Conference dan gagal ke Play off.

Sosoknya adalah pilihan utama San Jose dalam dua musim terakhir, dan hanya absen dua kali dalam satu musim terakhir.

Jonathan Bauman Jadi Tanda Mario Gomez Kian Dekat ke Arema FC, Sylvano Comvalius ke Klub Promosi Ini

 Resmi, Arema FC Dapatkan Andalan Timnas U23 Indra Sjafri, Jaimerson Xavier Juga Dirumorkan Merapat

 Lepas dari Persela, Alex Dos Santos Mau ke Bali United Tapi Tak Bisa, Cocok Ganti Ezechiel di Persib

 Bek Naturalisasi Idola Bonek Dilirik Persija dan Klub Tetangga Persebaya, Sang Agen Jelaskan Ini

Karir pemain kelahiran Stockholm, 8 April 1990 ini juga cukup mentereng.

Jebolan akademi klub papan atas Swedia, AIK Fotboll, mencatatkan debut professionalnya pada 2008.

Ia juga memperkuat beberapa klub papan atas seperti Malmo, Gent (Belgia), Brondby (Denmark), Djurgardens IF, hingga bergabung dengan San Jose Earthquakes.

Magnus Eriksson juga pernah memperkuat Timnas Swedia pada 2014, mencatatkan satu caps.

Pemain bertinggi 180 ini juga pernah menjadi juara liga Swedia pada 2013 dan 2014 bersama Malmo.

Bahkan pada 2017, Magnus Eriksson juga pernah menjadi top skor Liga Swedia 14 gol dan 3 asis.

Musim lalu, bersama San Jose ia menempati posisi winger kiri atau gelandang serang dalam skema 4-2-3-1.

Posisinya sangat cocok dengan apa yang dibutuhkan Persebaya Surabaya yang mencari gelandang metronom dan penghubung lini belakang dan serang.

Keunggulannya adalah kecepatan dan kemampuannya mengolah bola.

Musim lalu, ia mencatatkan 6 gol dan 7 asis dari 32 penampilan bersama Quakes.

Dengan harga yang berkisar antara 1,2 Juta Euro atau sekitar 19 Milliar Rupiah rilisan Transfermarkt, mampukan Persebaya memborongnya ke Gelora Bung Tomo musim depan?

Sebelumnya, Persebaya Surabaya dikabarkan akan mengumumkan pemain yang bertahan dan yang akan dilepas oleh Manajemen pada hari ini.

Rencananya 60 persen pemain akan dipertahankan oleh Manajemen Bajol Ijo untuk Liga 1 2020.

Ini ditegaskan oleh Sekretaris Persebaya Surabaya, Ram Surahman.

“Kita masih punya waktu sampai hari ini (Minggu) sesuai dengan jadwal kita.

"Saat ini lagi proses untuk pembicaraan dengan pemain lama, sebagian juga oke beberapa pemain belum ada titik temu,” kata Ram, seperti dikutip dari laman Liga 1.

“Terus nanti yang tidak diperpanjang besok Senin (30/12/2019) akan kita infokan sekaligus bisa kita support akan membantu mencarikan klub atau mereka cari klub sendiri,” tambahnya.

Sementara untuk pemain baru, Ram enggan mengungkapkan siapa saja yang diincar pelatih Aji Santoso.

Pemain baru akan diumumkan Januari setelah dilakukannya penandatanganan kontrak baru dengan manajemen.

“Untuk pemain-pemain baru kami sudah dapatkan beberapa pemain cuma untuk menghormati di klub sebelumnya kami tidak bisa umumkan, setelah masuk Januari akan kita umumkan satu-satu,” pungkasnya.

Manajer Persebaya Surabaya Isyaratkan '60 Persen' Pemainnya akan Dipertahankan

Persebaya Surabaya berhasil menutup gelaran Liga 1 2019 dengan hasil yang cukup memuaskan, yakni finish di posisi kedua papan klasemen atau menyandang gelar runner up.

Hal itu tak lepas dari kerja keras para pemain dan tentunya dengan polesan Aji Santoso yang masuk menggantikan pelatih sebelumnya Wolfgan Pikal.

Dibawah asuhan Aji Santoso, Persebaya tak tersentuh kekalahan dalam sembilan laga, tujuh laga berhasil dimenangkan dan dua sisanya berakhir imbang.

Alhasil, Persebaya finis di posisi dua klasemen akhir Liga 1 2019 dan berpeluang tampil di Piala AFC 2019.

Penampilan impresif yang ditunjukan para punggawa Bajul Ijo membuat manajemen harus segera bergerak cepat untuk mempertahankan para pemainnya.

Dikutip Tribunnews dari Tribun Jatim, manajer tim Bajul Ijo mengisyaratkan 60 persen skuatnya saat ini akan dipertahankan untuk musim depan.

Kepastian tersebut disampaikan langsung oleh Candra Wahyudi selaku manajer tim Persebaya Surabaya.

Menghadapi Liga 1 2020 mendatang, Candra Wahyudi mengabarkan bahwa klubnya sudah memiliki gambaran siapa saja para pemain yang akan berseragam Persebaya.

Candra menyebut bahwa beberapa pemain akan dilepas dan digantikan yang baru, meskipun tidak menyebut secara detail, Bajul Ijo saat ini mempunyai komposisi 28 pemain dan hanya 60 persen yang dipertahankan.

"Sekarang ada 28 pemain yang kami punya, kalau gambaran kami komunikasi dengan pelatih, mungkin nanti 60 persen dipertahankan," kata Candra Wahyudi.

Manajemen akan melakukan evaluasi kepada seluruh pemain yang ada saat ini terkait peforma yang telah ditampilkannya saat berseragam Persebaya di kompetisi Liga 1 2019.

 Jonathan Bauman Jadi Tanda Mario Gomez Kian Dekat ke Arema FC, Sylvano Comvalius ke Klub Promosi Ini

 Resmi, Arema FC Dapatkan Andalan Timnas U23 Indra Sjafri, Jaimerson Xavier Juga Dirumorkan Merapat

 Lepas dari Persela, Alex Dos Santos Mau ke Bali United Tapi Tak Bisa, Cocok Ganti Ezechiel di Persib

 Bek Naturalisasi Idola Bonek Dilirik Persija dan Klub Tetangga Persebaya, Sang Agen Jelaskan Ini

Langkah tersebut sebagai salah satu pembuktian pernyataan Presiden Klub Persebaya, Azrul Ananda, pada bulan Oktober.

Tepatnya ketika Bajul Ijo hanya mengumpulkan 31 poin dari 24 laga dan jauh dari target baik secara permainan maupun di papan klasemen saat itu.

Azrul memberikan alarm bagi skuad Persebaya yang ingin bertahan dengan membuktikan di rumput hijau. (*)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved