Liga Indonesia
Resmi Pelatih Arema FC, Mario Gomez Pernah Jadi Korban Insiden Berdarah Aremania, Sudah Berdamai?
Resmi pelatih Arema FC, Mario Gomez pernah jadi korban insiden berdarah dilempari batu oleh Aremania, sudah berdamai?
TRIBUNKALTIM.CO - Mantan pelatih Borneo FC, Mario Gomez telah resmi diperkenalkan sebagai pelatih Arema FC musim ini.
Setelah sempat batal memperkenalkan sosok pelatih musim 2020 sebelum Hari Natal, manajemen Arema FC akhirnya mengumumkan jajaran pelatih musim ini.
Melalui rilis yang dibagikan ke awak media, manajemen Arema FC memastikan jika pelatih tim kebanggaan Aremania nanti adalah Mario Gomez.
Nama Mario Gomez cukup fenomenal di Liga 1 setelah sukses meramu Persib Bandung dan Borneo FC.
Bicara soal Arema FC dan pelatih asal Argentina itu tentu yang paling membekas di pikiran adalah insiden berdarah yang dilakukan Aremania.
Aksi Aremania beberapa tahun lalu sempat melukai kepala Mario Gomez.
Kala itu Mario Gomez masih menukangi Persib Bandung menghadapi Arema FC di Liga 1 2018.
• Mario Gomez Resmi jadi Pelatih Arema FC, Mantan Pemain Persib Turut Dibawa Serta
• Resmi, Aremania Kedatangan Eks Borneo FC dan Persib Bandung, Mario Gomez Jadi Pelatih Arema FC
• Aji Santoso Beri Sinyal Merapatnya Makan Konate Arema FC ke Persebaya Surabaya? Bonek Akan Tersenyum
• Selain Sylvano Comvalius, Striker Arema FC Ini Pamit, Mario Gomez Mau Gabung, Makan Konate Tak Jelas
Lantas kepala Mario Gomez berdarah ketika kerusuhan pasca laga Liga 1 Arema FC vs Persib Bandung, di Stadion Kanjuruhan, Minggu (15/4/2018) silam.
Saat itu Mario Gomez yang masih menukangi Persib Bandung tahun 2018, jadi sasaran lemparan batu yang diduga dilakukan oknum Aremania.
Bahkan Mario Gomez mengatakan jika itu merupakan pengalaman pertama kali baginya sepanjang karir kepelatihan.
"Jujur ini yang pertama kali bagi saya selama berkarier di dunia sepak bola.
Saya rasa luka ini karena ada seseorang yang melempar batu dari atas," ujar Mario Gomez saat itu.
Meski terluka dan berdarah-darah di kandang Arema FC, nyatanya Mario Gomez sudah memaafkan para oknum Aremania yang berulah kala itu.
"Saya sudah memaafkan mereka.
Hal seperti ini tidak bisa terjadi terus menerus dalam sepak bola.