Miris, Ini Posisi Baru Valentino Rossi di Yamaha, Disisihkan Maverick Vinales dan Fabio Quartararo
Miris, ini posisi baru Valentino Rossi di Yamaha, usai disisihkan Maverick Vinales dan Fabio Quartararo
TRIBUNKALTIM.CO - Miris, ini posisi baru Valentino Rossi di Yamaha, usai disisihkan Maverick Vinales dan Fabio Quartararo.
Karir pembalap legenda MotoGP, Valentino Rossi kian meredup.
Terlebih setelah Yamaha memiliki dua pembalap jempolan di diri Maverick Vinales dan Fabio Quartararo.
Alhasil, Valentino Rossi pun tersisih sebagai pembalap utama Yamaha dan akan mendapatkan posisi baru yang cukup miris.
Melihat Valentino Rossi membela tim satelit MotoGP akan menjadi pemandangan asing.
Namun, tampaknya tidak bagi sang pembalap itu sendiri.
• Depak Edson Tavares Via WhatsApp, Persija Incar Simon McMenemy dan Pelatih Ini, Persipura Jadi Geram
• Selain Persebaya Rival Abadi Persib Bandung Juga Buru Makan Konate Arema FC, Duet dengan Marko Simic
• Big Match Liga Italia Napoli vs Inter, Eks Pelatih AC Milan Perlu Waspadai Striker Inter Milan
• 2 Kabar Buruk Hampiri Persib, Pemain Incaran Batal Gabung, Kapten Tim malah Dikabarkan Pergi
Valentino Rossi bisa dibilang menjadi pemegang kunci aktivitas bursa transfer pembalap MotoGP.
Utamanya, dengan pabrikan yang dibelanya sekarang, Yamaha.
Permasalahan rumit dihadapi Yamaha ketika mereka memiliki tiga nama pembalap potensial namun hanya ada dua tempat yang tersedia.
Maverick Vinales dan Fabio Quartararo memiliki daya tawar yang tinggi karena menunjukkan performa yang impresif sepanjang musim 2019.
Maverick Vinales berperan besar dalam menyelamatkan wajah Yamaha setelah memborong dua kemenangan pabrikan Iwata musim lalu, yaitu di GP Belanda dan Malaysia.
Kepala Proyek Yamaha Takahiro Sumi bahkan mengakui langkah Maverick Vinales tidak mengandalkan perangkat baru di tengah kompetisi justru produktif.
Fokus membalap dengan paket "apa adanya" membuat pembalap berjuluk Top Gun mulai menemukan kembali kecepatannya dengan motor M1.
Beralih ke Fabio Quartararo, sang pembalap telah menunjukkan potensi besarnya dengan penampilan impresif, terutama dalam memanfaatkan kelebihan Yamaha di tikungan cepat.
Berbagai pihak telah memprediksi Fabio Quartararo sebagai rival masa depan raja MotoGP saat ini, Marc Marquez.
Pendapat semacam itu jelas sulit untuk diabaikan oleh Yamaha.
Adapun nama ketiga adalah Valentino Rossi.
Karisma Valentino Rossi sebagai megabintang serta empat gelar juara yang dipersembahkan pada masa lampau jelas membuat Yamaha berpikir dua kali untuk melepasnya ke tim lain.
Valentino Rossi berada dalam tekanan karena kesulitan menyaingi kecepatan Maverick Vinales dan Fabio Quartararo pada musim lalu.
The Doctor bahkan mengalami paceklik podium dalam 16 seri terakhir.
Pindah ke tim satelit Yamaha menjadi opsi bagi Valentino Rossi.
Sebuah solusi yang akan terdengar aneh karena rider berusia 40 tahun itu nyaris tak pernah lepas dari garasi tim pabrikan.
Namun begitu, turun kasta ke tim satelit sepertinya bukan gagasan yang buruk bagi Valentino Rossi.
"Saya tidak melihat perbedaan apapun soal bergabung ke Petronas [Yamaha SRT]," ujar Valentino Rossi dalam interviu dengan La Gazzetta dello Sport yang dilansir BolaSport.com.
"Saya ingin bertahan, tetapi hanya ada dua tempat bagi kami bertiga [dengan Vinales dan Quartararo] dan kami harus memikirkan tempat ketiga.
"Bagi saya, bahkan jika itu Petronas, tim itu tidak terlihat buruk.
Tetapi mungkin Vinales pergi atau Quartararo pindah ke pabrikan lain, siapa tahu apa yang mereka pikirkan."
Valentino Rossi sendiri mengawali kariernya di kelas utama MotoGP (saat itu 500cc) dengan membela tim satelit Honda, Nastro Azzuro,
Meski berstatus tim satelit, Valentino Rossi saat itu mendapat dukungan yang cukup besar layaknya pembalap tim utama dari pabrikan asal Tokyo tersebut.
Situasi serupa terjadi di dalam tim Petronas SRT Yamaha.
Meski berstatus tim independen, mereka fasilitas yang terbilang mentereng.
Termasuk dengan mendapat dua motor M1 spesifikasi teranyar dari Yamaha.
Adapun Valentino Rossi menyatakan ingin melihat performanya dalam seri-seri awal musim 2020 sebelum membuat keputusan soal masa depannya di MotoGP.
Kembali ke Puncak Performa
Meskipun mulai tergerus usia, Valentino Rossi tetap dijagokan bakal tampil maksimal di MotoGP 2020.
Rider asal Italia, Valentino Rossi disebut-sebut bisa kembali ke puncak performa balapnya di musim MotoGP 2020.
Harapan dan prediksi terkait Valentino Rossi, disasmpaikan oleh mantan pembalap MotoGP, Alex Hofmann.
Musim lalu, Valentino Rossi masih belum mampu berbuat banyak untuk bisa bersaing dengan para pembalap papan atas lainnya pada MotoGP 2019.
Rider Italia berjulukan The Doctor itu bahkan tidak mampu sekalipun membawa timnya meraih kemenangan pada musim lalu.
Hasil terbaik Valentino Rossi sepanjang tahun 2019 adalah dua kali finis sebagai runner-up pada balapan MotoGP Argentina dan MotoGP Amerika Serikat.
Setelah itu, penampilan pembalap berusia 40 tahun tersebut perlahan-lahan mengalami penurunan dalam beberapa seri balap MotoGP selanjutnya.
Rival Marc Marquez, Valentino Rossi bahkan menjelma bak pesakitan.
Ini terjadi setelah mencatatkan hasil gagal finis alias did not finish (DNF) dalam tiga balapan beruntun.
Juara dunia sembilan kali tersebut mencatatkan hasil minor pada MotoGP Italia, Catalunya, dan Belanda.
Catatan itu membuat Valentino Rossi kembali mengulang hasil buruk sewindu lalu atau tepatnya pada tahun 2011, saat masih membalap untuk Ducati.
Hingga MotoGP 2019 memasuki paruh kedua, rekan satu tim Maverick Vinales tersebut belum juga bisa naik lagi ke podium.
Rider Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi pun harus kembali memperpanjang puasa kemenangannya sejak terakhir kali menjejakkan kaki di podium tertinggi pada MotoGP Belanda 2017.
Performa pasang surut dari sosok ikonik dengan nomor 46 itu turut mengundang perhatian dari mantan pembalap MotoGP, Alex Hofmann.
Pria yang kini berprofesi sebagai komentator MotoGP itu menilai bahwa The Doctor masih bisa kembali berada di puncak performanya seperti beberapa musim lalu.
"Secara teoritis, ini mungkin, dan saya tidak akan bertaruh untuk Valentino Rossi," kata Alex Hofmann, dilansir BolaSport.com dari Motorsport-Total.
• Depak Edson Tavares Via WhatsApp, Persija Incar Simon McMenemy dan Pelatih Ini, Persipura Jadi Geram
• Selain Persebaya Rival Abadi Persib Bandung Juga Buru Makan Konate Arema FC, Duet dengan Marko Simic
• Big Match Liga Italia Napoli vs Inter, Eks Pelatih AC Milan Perlu Waspadai Striker Inter Milan
• 2 Kabar Buruk Hampiri Persib, Pemain Incaran Batal Gabung, Kapten Tim malah Dikabarkan Pergi
Dalam kesempatan yang sama, pria berusia 39 tahun itu yakin jika Valentino Rossi akan segera menghapus dahaganya dengan meraih kemenangan lagi.
"Bak kisah dongeng, saya pikir Valentino Rossi masih layak untuk mendapatkan kemenangan lagi, dan itu akan datang," ucapnya lagi.
"Saya yakin dia akan berhasil melakukannya dan akan kembali membuat hari yang sangat istimewa," ujar Hofmann. (*)