TERUNGKAP Alasan Sepele Zlatan Ibrahimovic Pakai Nomor Warisan Andrea Pirlo di AC Milan, Piatek No 9

Terungkap alasan sepele Zlatan Ibrahimovic pakai momor warisan Andrea Pirlo di AC Milan, Krzysztof Piatek no 9

Editor: Rafan Arif Dwinanto
TWITTER.COM/HOMEOFMILAN
Zlatan Ibrahimovic saat membela AC Milan. Zlatan Ibrahimovic jadi trending topic, sepakat balik ke AC Milan, gaji Rp 4,3 M per bulan 

TRIBUNKALTIM.CO - Terungkap alasan sepele Zlatan Ibrahimovic pakai momor warisan Andrea Pirlo di AC Milan, Krzysztof Piatek no 9.

AC Milan resmi memerkenalkan Zlatan Ibrahimovic sebagai rekrutan di bursa transfer Januari ini.

Yang mengejutkan, striker jangkung asal Swedia ini memilih mengenakan kostum dengan nomor 21, yang pernah digunakan Andrea Pirlo.

Ini merupakan kali pertama Zlatan Ibrahimovic merumput menggunakan nomor 21.

Dilansir dari Kompas.com, Zlatan Ibrahimovic memilih nomor punggung yang tidak biasa dipakai striker pada umumnya.

Dilansir dari akun Twitter resmi AC Milan, Kamis (2/1/2020), Zlatan Ibrahimovic memilih nomor punggung 21.

Ini Statistik 3 Rekrutan Baru Persebaya dari Persela, PSS, PSIS, Aji Santoso: Bonek Bakal Tersenyum

 Depak Edson Tavares Via WhatsApp, Persija Incar Simon McMenemy dan Pelatih Ini, Persipura Jadi Geram

 Selain Persebaya Rival Abadi Persib Bandung Juga Buru Makan Konate Arema FC, Duet dengan Marko Simic

 Big Match Liga Italia Napoli vs Inter, Eks Pelatih AC Milan Perlu Waspadai Striker Inter Milan

Hal iru meleset dari prediksi sebelumnya.

Banyak suporter AC Milan yang meramalkan bahwa Zlatan Ibrahimovic akan mengenakan jersey bernomor punggung 11.

Nomor tersebut pernah dipakai Zlatan Ibrahimovic saat berpetualang bersama AC Milan selama dua musim (2010-2011 dan 2011-2012).

Namun, untuk saat ini, Zlatan Ibrahimovic tidak bisa mengenakan nomor punggung 11 karena masih dipakai Fabio Borini.

Di sisi lain, nomor punggung 21 yang dipilih Zlatan Ibrahimovic merupakan warisan dari regista terbaik AC Milan, Andrea Pirlo.

Sebelumnya nomor tersebut pernah dipakai oleh Lucas Biglia selama dua musim (2017-2018 dan 2018-2019).

Namun, pada musim ini, gelandang asal Argentina tersebut menggantinya dengan nomor 20.

Diberitakan sebelumnya, Zlatan Ibrahimovic telah tiba di Milan melalui Bandara Linate, pada Kamis (2/1/2020) siang waktu setempat.

Selanjutnya, Zlatan Ibrahimovic melakoni tes medis dan bebepara detail administrasi sebelum menadatangani kontrak dengan AC Milan.

Setelah semua proses rampung, Zlatan Ibrahimovic akan dikenalkan ke publik.

Dilansir dari laman resmi klub, Zlatan Ibrahimovic akan menghadiri konferensi pers pertamanya sebagai pemain AC Milan pada Jumat (3/1/2020) pukul 10.00 waktu Italia atau 16.00 WIB.

Alasan Kenakan Nomor 21

Dilansir dari Bolasport.com, selama kariernya, Ibra belum pernah memakai kostum nomor 21.

Ketika mengawali karier di Malmoe, dia mengenakan nomor punggung 27.

Ketika di Ajax Amsterdam, Juventus, Barcelona, dan Los Angeles Galaxy, Ibra memakai nomor 9.

Di Inter Milan, striker veteran asal Swedia itu menggunakan seragam bernomor 8.

Pada periode pertamanya memperkuat AC Milan, Ibra memakai nomor 11.

"Saya ingat tiba di tempat yang sama ini bertahun-tahun yang lalu," ucap Ibrahimovic seperti dikutip BolaSport.com dari Mirror.

"Yang penting sekarang adalah saya kembali dan saya bahagia. Saya selalu mengatakan ini adalah rumah saya dan saya akhirnya kembali."

"Saya telah bermain untuk tim lain dan akhirnya saya kembali dan hanya itu yang penting," katanya menambahkan.

Kepada Milan TV, Ibrahimovic mengungkapkan mengapa dia memilih kostum nomor 21.

"Karena itu adalah nomor yang dipilih anak tertua saya," kata Ibrahimovic.

"Saya menunjukkan semua nomor yang tersedia kepada anak-anak saya dan mereka memilih 21. Jadi, saya pun memakai 21," lanjut Ibra.

"Target saya adalah menolong klub memperbaiki situasi. Di level individual, saya ingin tampil sebaik mungkin."

Ibra juga mengungkapkan dalam dua-tiga minggu terakhir, dia melakukan kontak dengan dua direktur AC Milan, Paolo Maldini dan Zvonimir Boban, secara sangat intensif.

"Dalam dua-tiga pekan terakhir, saya berbicara lebih banyak dengan mereka daripada istri sendiri. Semuanya berjalan baik karena saya ada di sini sekarang."

Perkiraan Formasi AC Milan

Apa pun skema permainan yang kelak dipakai, yang jelas kehadiran Zlatan Ibrahimovic di AC Milan membuat posisi Krzysztof Piatek sangat terancam.

Krzysztof Piatek bisa tersingkir ke bangku cadangan atau malah dilepas ke klub lain karena gaya mainnya secara teori tidak kompatibel dengan Zlatan Ibrahimovic.

Pernah memperkuat AC Milan pada 2010-2011 dan 2011-2012, dulu Zlatan Ibrahimovic butuh tandem yang punya mobilitas tinggi seperti Alexandre Pato, Robinho, atau Antonio Cassano.

Krzysztof Piatek terlalu statis sehingga mungkin tidak bisa melakukan hal itu.

Melihat karakter permainannya, Rafael Leao boleh jadi lebih pas menjadi tandem Zlatan Ibrahimovic.

Berikut beberapa kemungkinan formasi permainan yang bisa dipakai AC Milan dengan Ibrahimovic di dalamnya.

4-3-3

Ini solusi paling mudah karena AC Milan sudah menggunakan formasi 4-3-3 selama musim 2019-2020.

Zlatan Ibrahimovic akan langsung menggantikan Piatek dalam formasi ini sedangkan posisi lain diisi pemain yang sama.

Artinya Ibrahimovic bakal didampingi Suso dan Hakan Calhanoglu di sayap kanan-kiri.

4-3-1-2

Formasi ini sudah pernah dirasakan Ibrahimovic pada periode pertamanya memperkuat AC Milan.

Suso dan Calhanoglu sudah pernah gagal dicoba menjadi trequartista di belakang 2 penyerang.

Tetapi, ada Giacomo Bonaventura yang bisa dijajal seperti Kevin-Prince Boateng dulu.

 Ini Statistik 3 Rekrutan Baru Persebaya dari Persela, PSS, PSIS, Aji Santoso: Bonek Bakal Tersenyum

 Depak Edson Tavares Via WhatsApp, Persija Incar Simon McMenemy dan Pelatih Ini, Persipura Jadi Geram

 Selain Persebaya Rival Abadi Persib Bandung Juga Buru Makan Konate Arema FC, Duet dengan Marko Simic

 Big Match Liga Italia Napoli vs Inter, Eks Pelatih AC Milan Perlu Waspadai Striker Inter Milan

3-5-2

Formasi ini sebetulnya sangat menjanjikan dengan daya ledak Theo Hernandez dan Andrea Conti sebagai dua bek sayap.

AC Milan memiliki sumber daya di lini tengah yang cukup untuk menjalankan formasi ini, tetapi ada syarat lain.

Mattia Caldara harus siap tampil atau Jean-Clair Todibo direkrut untuk melengkapi tiga bek.

4-4-2

Formasi ini teorinya bisa berjalan karena AC Milan memiliki sayap-sayap yang cukup bagus.

Yang jadi masalah tinggal tersisa dua tempat di posisi gelandang tengah dalam skema permainan ini.

Pasangan gelandang defensif dan ofensif harus benar-benar dalam level top dan AC Milan mungkin belum sampai ke sana.

(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved