Liga Itala

Zlatan Ibrahimovic Pilih Nomor 21 di AC Milan, 2 Striker Rossoneri Pernah Sial Pakai Nomor Itu

Zlatan Ibrahimovic pilih nomor 21 di AC Milan, 2 striker Rossoneri pernah sial pakai nomor Itu

TWITTER.COM/FUTBOLBIBLE
Zlatan Ibrahimovic pilih nomor 21 di AC Milan, 2 striker Rossoneri pernah sial pakai nomor Itu 

TRIBUNKALTIM.CO - Zlatan Ibrahimovic pilih nomor 21 di AC Milan, 2 striker Rossoneri pernah sial pakai nomor Itu .

Pemain asal Swedia Zlatan Ibrahimovic memulai petualangan barunya bersama AC Milan .

Kehadiran Zlatan Ibrahimovic kali ini merupakan periode keduanya bersama AC Milan setelah sempat bergabung di musim 2010 hingga 2012 . 

Zlatan Ibrahimovic resmi bergabung ke AC Milan pada bursa transfer Januari, Kamis (2/1/2020), dan dia akan mengenakan kostum nomor 21.

Selama kariernya, Zlatan Ibrahimovic belum pernah memakai kostum nomor 21.

Ketika mengawali karier di Malmoe, dia mengenakan nomor punggung 27.

TERUNGKAP Alasan Sepele Zlatan Ibrahimovic Pakai Nomor Warisan Andrea Pirlo di AC Milan, Piatek No 9

AC Milan Bisa Ancam Juventus dan Inter Milan, Sosok Zlatan Ibrahimovic Punya Catatan Apik di Januari

Zlatan Ibrahimovic Gabung, Ini 4 Perkiraan Formasi AC Milan, Suso Masuk, Krzysztof Piatek Terlempar

Ibrahimovic Datang, Krzysztof Piatek dan Lucas Paqueta Bisa Hengkang dari AC Milan, Klub Ini Minat

Waktu membela Ajax Amsterdam, Juventus, Barcelona, dan Los Angeles Galaxy, Ibra memakai nomor 9.

Saat di Inter Milan, striker veteran asal Swedia itu menggunakan seragam bernomor 8.

Di periode pertamanya memperkuat AC Milan pada 2010-2011 dan 2011-2012, Ibrahimovic memakai nomor 11.

Sementara waktu membela PSG, Ibrahimovic mengenakan nomor 10.

Nomor 21 tidak jamak dipakai seorang pemain berposisi penyerang.

Faktanya, di AC Milan sendiri, hanya ada dua penyerang yang tercatat pernah menggunakan nomor 21.

Mereka adalah Maxi Lopez pada 2011-2012 dan Alessandro Matri pada 2015-2016.

Alarm buat Zlatan Ibrahimovic berbunyi karena Lopez dan Matri dulu tidak bernasib bagus saat mengenakan nomor 21.

Lopez dipinjam AC Milan dari Catania pada Januari 2012 dengan opsi perekrutan permanen di akhir musim.

Selama paruh kedua kompetisi 2011-2012, Lopez hanya mencetak 1 gol di Liga Italia.

Karena tampil mengecewakan, kontrak Lopez tidak diperpanjang lagi oleh AC Milan setelah hanya setengah musim.

Sementara itu, Matri awalnya dibeli AC Milan dari Juventus pada Agustus 2013.

Saat itu masih memakai nomor 9, Matri hanya mencetak 1 gol di Liga Italia dan langsung dibuang setelah hanya setengah musim.

Dia dipinjamkan ke Fiorentina, Genoa, dan Juventus sebelum kembali ke AC Milan pada musim panas 2015.

Matri sempat menjalani pramusim 2015-2016 di AC Milan dengan kostum nomor 21.

Pada 28 Agustus 2015, dalam uji coba melawan Real Madrid, Matri mengukir rekor sebagai salah satu pemain pengganti dengan waktu tampil paling sedikit.

Dia masuk menggantikan Philippe Mexes dan hanya berada di lapangan selama 5 detik!

Matri kemudian dipinjamkan ke Lazio sebelum berkarier di klub kecil seperti Sassuolo dan kini Brescia.

Masalah sejarah nomor punggung bukan hal main-main di AC Milan.

Kutukan nomor 9 misalnya, sudah semakin terbukti dengan mandulnya Krzysztof Piatek pada paruh pertama musim ini.

Sejak ditanggalkan Filippo Inzaghi pada 2012, nomor 9 gagal dikenakan sejumlah pemain.

Dari Matri, Mattia Destro, Fernando Torres, Luiz Adriano, Gianluca Lapadula, Andre Silva, sampai Gonzalo Higuain .

Zlatan Ibrahimovic saat membela AC Milan. Zlatan Ibrahimovic jadi trending topic, sepakat balik ke AC Milan, gaji Rp 4,3 M per bulan
Zlatan Ibrahimovic saat membela AC Milan. Zlatan Ibrahimovic jadi trending topic, sepakat balik ke AC Milan, gaji Rp 4,3 M per bulan (TWITTER.COM/HOMEOFMILAN)

Prakiraan formasi AC Milan setelah Zlatan Ibrahimovic gabung 

Stefano Pioli harus menyiapkan formasi baru untuk mengakomodir kehadiran Zlatan Ibrahimovic.

Besar kemungkinan, kehadiran Zlatan Ibrahimovic bakal menggusur Krzysztof Piatek di starting line up AC Milan.

Bergabungnya Zlatan Ibrahimovic ke AC Milan memunculkan hipotesis beberapa kemungkinan formasi yang akan dipakai Setan Merah.

 

Zlatan Ibrahimovic kembali ke AC Milan menjadi berita besar pertama di bursa transfer musim dingin Liga Italia.

Ibrahimovic, yang bisa direkrut secara gratis karena berstatus free agent, akhirnya menyetujui kontrak di AC Milan selama 6 bulan sampai akhir musim 2019-2020.

Ada opsi perpanjangan kontrak selama satu musim yang tergantung pada performa sang striker.

Ibra bakal digaji 3 juta euro di sisa musim ini, kemudian naik jadi 4,5 juta euro jika opsi perpanjangan untuk musim 2020-2021 menjadi aktif.

Keberadaan Ibrahimovic membuat AC Milan memiliki sejumlah opsi formasi yang bisa digunakan.

Apa pun skema permainan yang kelak dipakai, yang jelas kehadiran Zlatan Ibrahimovic di AC Milan membuat posisi Krzysztof Piatek sangat terancam.

Krzysztof Piatek bisa tersingkir ke bangku cadangan atau malah dilepas ke klub lain karena gaya mainnya secara teori tidak kompatibel dengan Zlatan Ibrahimovic.

Pernah memperkuat AC Milan pada 2010-2011 dan 2011-2012, dulu Zlatan Ibrahimovic butuh tandem yang punya mobilitas tinggi seperti Alexandre Pato, Robinho, atau Antonio Cassano.

Krzysztof Piatek terlalu statis sehingga mungkin tidak bisa melakukan hal itu.

Melihat karakter permainannya, Rafael Leao boleh jadi lebih pas menjadi tandem Zlatan Ibrahimovic.

Berikut beberapa kemungkinan formasi permainan yang bisa dipakai AC Milan dengan Ibrahimovic di dalamnya.

4-3-3

Ini solusi paling mudah karena AC Milan sudah menggunakan formasi 4-3-3 selama musim 2019-2020.

Zlatan Ibrahimovic akan langsung menggantikan Piatek dalam formasi ini sedangkan posisi lain diisi pemain yang sama.

Artinya Ibrahimovic bakal didampingi Suso dan Hakan Calhanoglu di sayap kanan-kiri.

4-3-1-2

Formasi ini sudah pernah dirasakan Ibrahimovic pada periode pertamanya memperkuat AC Milan.

Suso dan Calhanoglu sudah pernah gagal dicoba menjadi trequartista di belakang 2 penyerang.

Tetapi, ada Giacomo Bonaventura yang bisa dijajal seperti Kevin-Prince Boateng dulu.

3-5-2

Formasi ini sebetulnya sangat menjanjikan dengan daya ledak Theo Hernandez dan Andrea Conti sebagai dua bek sayap.

AC Milan memiliki sumber daya di lini tengah yang cukup untuk menjalankan formasi ini, tetapi ada syarat lain.

Mattia Caldara harus siap tampil atau Jean-Clair Todibo direkrut untuk melengkapi tiga bek.

Peluang AC Milan Duetkan Piatek dan Zlatan Ibrahimovic Terbuka, Faktor Carlo Ancelotti dan Everton

Dibantai Atalanta 5 Gol Tanpa Balas, Zvonimir Boban Sebut AC Milan Memalukan, Minta Milanisti Begini

Franck Kessie dkk Takluk dari Atalanta, Pelatih AC Milan Stefano Pioli Singgung Zlatan Ibrahimovic

Kalah dari Atalanta 0-5, AC Milan Pernah Alami Tragedi Serupa Kala Diperkuat Paolo Maldini dan Boban

4-4-2

Formasi ini teorinya bisa berjalan karena AC Milan memiliki sayap-sayap yang cukup bagus.

Yang jadi masalah tinggal tersisa dua tempat di posisi gelandang tengah dalam skema permainan ini.

Pasangan gelandang defensif dan ofensif harus benar-benar dalam level top dan AC Milan mungkin belum sampai ke sana.

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved