Keluarga

Kakak Beradik Tak Selamanya Akur, Begini Cara Orangtua Mendamaikan Anak yang Berkelahi

Kakak Beradik Tak Selamanya Akur, Begini Cara Orangtua Mendamaikan Anak yang Berkelahi

SHUTTERSTOCK
Kakak Beradik Tak Selamanya Akur, Begini Cara Orangtua Mendamaikan Anak yang Berkelahi 

Sangat penting untuk tidak menunjukkan pilih kasih kepada satu anak di atas yang lain.

Ini tidak berarti segala sesuatu harus sama setiap saat, tetapi cobalah untuk membuat segala sesuatu tampak adil.

Jika Anda mengajak anak yang lebih besar untuk makan es krim, beri tahu yang lebih muda bahwa Anda akan membawanya untuk cupcakes besok.

3. Dalam perkelahian jadilah mediator, bukan arbitrator

Para psikolog biasa menasihati orang tua agar tidak terlibat dalam konflik saudara kandung.

Orangtua diminta berpikir bahwa ini akan membantu anak-anak belajar bagaimana menyelesaikan masalah sendiri.

Tetapi mulai pada akhir 1990-an, penelitian mulai menunjukkan bahwa pendekatan ini sebagian besar menjadi bumerang.

Ketika dibiarkan sendiri, saudara jarang menyelesaikan konflik dengan hormat dan konstruktif.

Seringkali, anak yang lebih tua atau lebih dominan “menang” melalui kekuatan atau paksaan, meninggalkan anak yang lain kesal dan marah.

Penelitian menunjukkan bahwa saudara kandung yang dibiarkan menyelesaikan konflik menggunakan kompromi atau rekonsiliasi mereka sendiri hanya 12 persen dari waktu.

Pada akhirnya, pengalaman-pengalaman ini dapat mengajar anak-anak bahwa paksaan dan intimidasi adalah cara terbaik untuk menyelesaikan konflik.

Ini tidak berarti bahwa orang tua harus "menengahi" perkelahian saudara adalah hal yang baik.

Misalnya, jangan menyerbu ke dalam ruangan dan menuntut agar si sulung yang berusia 8 tahun menyerahkan lampu senter kepada adik perempuannya karena menurut kita ia telah memonopoli itu.

Ada beberapa alasan mengapa orangtua tidak boleh bermain hakim dan wasit:

Pertama, Anda tidak akan selalu tahu siapa yang "benar" dan siapa yang "salah"; kedua, bahkan ketika orangtua melakukannya dan memihak salah satu anak dari yang lain, anak akan merasakan rasa dendam yang menurunkan hubungan saudara kandung dan memicu konflik lebih lanjut.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved