Harga Ayam Jomplang, Pedagang Ayam Datangi Kantor Disperindag Kutim, Ini yang Terjadi

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA – Harga ayam di pasaran belakangan ini bergerak tidak sehat di kalangan pedagang. Para pedagang pasar induk Sangatta, yang mengambil pasokan ayam dari peternak di Sangatta dan Samarinda, sempat merasakan tekanan harga yang tak berkeadilan.

Karena mereka dinilai memasang harga jauh lebih mahal dibanding sebuah lapak ayam yang berada di luar pasar induk.

Akibatnya, para pedagang tersebut mendatangi kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan ( Disperindag )  Kutai Timur.

Mereka meminta pemerintah ikut ambil bagian dalam menengahi disparitas harga ayam yang jomplang tersebut.

“Mereka meminta ada kesamaan harga bawah yang dipasang pedagang ayam di Sangatta. Jangan sampai ada yang bisa menjual dengan harga sangat jauh lebih murah dan ada yang terpaksa banting harga mati-matian agar ayam mereka juga laku,” ungkap Kadisperindag Kutim, M Zaini, Senin (6/1/2020).

Menyikapi keluhan pedagang Pasar Induk Sangatta ( PIS ), Disperindag tidak tinggal diam. Mereka langsung melakukan survey ke lapak pedagang di PIS dan ke lapak pedagang ayam yang menjual ayam dengan sangat murah.

Baca Juga;

Siap Hadapi Ekspansi Ibu Kota Negara Baru di Kalimantan Timur, Begini Persiapan Plaza Balikpapan

Teken MoU Optimalkan Pelabuhan, Diprediksi akan Tingkatkan Pendapatan Asli Daerah Kutai Kartanegara

10 Proyek 2019 Molor, Walikota Balikpapan Belum Mau Ungkap Kontraktor yang Masuk Daftar Hitam