Fakhri Husaini Bocorkan Alasan Tak Mau Jadi Bawahan Shin Tae-yong di Timnas Beda dengan Indra Sjafri

Fakhri Husaini bocorkan alasan tak mau jadi bawahan Shin Tae-yong di Timnas, beda dengan Indra Sjafri

Editor: Rafan Arif Dwinanto
ADAM AIDIL/AFC
Fakhri Husaini memberi instruksi kepada para pemain pada laga Timnas U-16 Indonesia vs Australia dalam perempat final Piala Asia U-16 2018, 1 Oktober 2018. 

TRIBUNKALTIM.CO - Fakhri Husaini bocorkan alasan tak mau jadi bawahan Shin Tae-yong di Timnas, beda dengan Indra Sjafri.

PSSI resmi menunjuk eks pelatih Timnas Korea Selatan, Shin Tae-yong sebagai juru taktik Timnas Indonesia.

Nantinya, Shin Tae-yong akan dibantu Indra Sjafri yang setuju menimba ilmu dari rekan pelatih Vietnam ini.

Berbeda halnya dengan Fakhri Husaini yang tak mau menjadi asisten Shin Tae-yong di Timnas Indonesia.

Mantan pelatih Timnas U19 Indonesia, Fakhri Husaini, mengaku tidak tertarik jika ditawari menjadi asisten Shin Tae-yong.

Seperti diketahui, Shin Tae-yong baru ditunjuk menjadi pelatih Timnas Indonesia juga mendapat tugas untuk mengawasi pembinaan usia muda.

 Abdul Aziz Bocorkan 7 Nama Tak Dibawa Robert Rene Alberts Ada Febri Hariyadi, Hengkang dari Persib?

 Fantastis, Persija Jakarta Bidik Dua eks Pelatih dan Pemain Timnas Brasil, Pernah Juara Copa America

 Setelah Mahmoud Eid Aji Santoso Rekrut eks Striker Timnas Indonesia ke Persebaya Duet David da Silva

 GM Arema FC Dapatkan Sosok Pengganti Makan Konate, Rekomendasi Mario Gomez, eks Persija Jakarta?

Atas dasar itu, Fakhri Husaini dirumorkan akan menjadi asisten Shin Tae-yong di Timnas U-19 Indonesia.

Menanggapi hal ini, Fakhri Husaini mengaku akan menolak jika benar mendapat tawaran dari PSSI.

Pasalnya, Fakhri Husaini menilai jabatan asisten tidak sebanding dengan apa yang dia sudah korbankan.

"Kalau mencari aman, jabatan asisten itu saya ambil.

Tapi saya bukan tipe itu, saya tidak akan meninggalkan pekerjaan dan keluarga buat itu," kata Fakhri Husaini yang dikutip dari BolaSport.com.

"Sedangkan saya sudah meninggalkan keluarga dan pekerjaan, saya ingin ada tantangan sendiri.

Saya dengan teman yang lain meloloskan Timnas," ucap Fakhri Husaini menambahkan.

Hingga saat ini, Fakhri Husaini belum mendapat kejelasan terkait kontrak sebagai pelatih Timnas U19 yang habis pada akhir 2019 lalu.

Hal ini terbilang cukup mengejutkan karena Fakhri Husaini sukses meloloskan Indonesia ke putaran final Piala Asia U19 2020.

Menurut Ketua Umum PSSI, Mochammad Iriawan, atau Iwan Bule, Fakhri Husaini sebenarnya masih menjadi kandidat kuat untuk tetap melatih Timnas U19.

PSSI dikabarkan belum memutuskan nasib Fakhri Husaini karena menunggu keputusan Shin Tae-yong.

Sejauh ini, baru Indra Sjafri yang sudah dipastikan membantu Shin Tae-yong di Timnas U-23.

Menanggapi hal ini, Fakhri Husaini menilai PSSI seharusnya lebih mengedepankan pelatih lokal untuk Timnas usia muda.

"Bukannya saya merendahkan Shin Tae-yong.

Saya yakin, akan banyak ilmu baru, karena memang dia pelatih asing," kata Fakhri Husaini.

"Tetapi, buat apa?

Apakah ada jaminan pelatih asing akan sukses?

Menurut saya, rasa hormat PSSI kepada pelatih lokal juga harus dijaga."

Sebagai persiapan, PSSI harus segera menentukan apakah Fakri Husaini tetap dipertahankan menjadi pelatih Timnas U19.

Pasalnya, Piala Asia U19 2020 akan dimulai pada bulan Oktober mendatang.

Boyong Mantan Pelatih

Tak lama setelah resmi menangani Timnas Indonesia Shin Tae-yong langsung melakukan sejumlah langkah .

Setelah berdiskusi dengan Indra Sjafri , Shin Tae-yong mendapati fisik pemain Timnas Indonesia masih lemah . 

Shin Tae-yong melihat ada masalah besar yang masih dimiliki Timnas Indonesia dan ia berencana mendatangkan pelatih alumni Piala Dunia untuk mengatasinya.

Shin Tae-yong telah ditunjuk sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia pada 28 Desember 2019.

Shin Tae-yong langsung dihadapkan pada tugas berat, salah satunya adalah membenahi fisik pemain.

Shin menerangkan, perbaikan kondisi fisik pemain timnas Indonesia menjadi fokus utama pada pekerjaannya nanti.

Maklum, fisik pemain timnas Indonesia memang menjadi sorotan selama ini mengingat pemain sering kehabisan stamina ketika bermain selama 90 menit.

Sebagai bentuk tindak lanjut usaha memperbaiki kondisi fisik pemain timnas Indonesia, Shin langsung membuat langkah cepat.

Dilansir BolaSport.com dari laman Kompas, Jumat (3/1/2020), Shin Tae-yong mengaku sudah berbicara dengan Indra Sjafri terkait masalah fisik pemain.

Shin menjelaskan jika kondisi fisik pemain timnas Indonesia masih bermasalah.

"Saya telah berbicara dengan Indra Sjafri. Dia mengatakan kondisi fisik pemain Indonesia masih bermasalah," ujar Shin.

Shin pun berencana akan membawa tim pelatih fisik ke Indonesia untuk mengatasi persoalan ini.

Dia menjelaskan akan membawa pelatih fisik yang sudah berpengalaman di Piala Dunia sebelumnya.

"Saya akan membawa pelatih fisik dari Korea Selatan yang punya pengalaman di Piala Dunia," ujar Shin.

"Jika fisik pemain kuat, maka mental, fokus, dan semangat juang juga akan menjadi lebih baik," ucap Shin .

Ujian penting Shin Tae-yong

Setelah ditunjuk menukangi Timnas Indonesia, Shin Tae-yong harus bersiap menghadapi ujian penting di Piala AFF 2020.

Jadwal turnamen antarnegara Asia Tenggara yakni Piala AFF 2020 telah ditentukan ASEAN Football Federation (AFF).

Skuad Timnas Indonesia akan menjadi bagian dalam turnamen sepak bola level Asia Tenggara itu pada 2020.

Nantinya Timnas Indonesia bakal kembali bersaing dengan tim-tim Asia Tenggara pada ajang Piala AFF 2020.

Dengan pelatih baru, Shin Tae-yong tentu Timnas Indonesia memiliki semangat baru untuk berlaga di Piala AFF 2020.

Seperti diketahui, PSSI selaku federasi sepak bola nasional telah menunjuk pelatih asal Korea Shin Tae-yong sebagai juru taktik anyar tim Garuda.

Pelatih asal Korea Selatan itu diikat kontrak berdurasi empat tahun oleh PSSI.

Sosok Shin Tae-yong diharapkan bisa membawa sepak bola Indonesia lebih maju ke depannya.

Target pertama yang harus dicapai Shin Tae-yong ialah meraih titel juara Piala AFF 2020.

Sebagaimana dilansir dari BolaSport.com, Kamis (2/1/2020), Piala AFF akan diselenggarakan pada akhir November 2020.

"AFF Cup 2020 dijadwalkan akan dimulai pada 23 November hingga 31 Desember 2020," tulis FoxSportAsia pada Kamis (2/1/2020).

Gelaran Piala AFF sengaja digelar lebih lambat agar tidak bentrok dengan jadwal Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia.

Edisi 2020 akan menggunakan format yang sama dengan Piala AFF 2018.

10 tim teratas di ASEAN dibagi menjadi dua grup yang akan saling berhadapan dengan sistem home-away.

Patut dinanti perjuangan Timnas Indonesia untuk mewujudkan mimpi meraih titel juara di Piala AFF 2020.

Mengingat pada edisi sebelumnya, jangankan juara, Timnas Indonesia tak mampu menembus empat besar.

Di bawah arahan Bima Sakti, Timnas Indonesia hanya menempati posisi keempat Grup B Piala AFF 2018.

Skuad Timnas Indonesia mengumpulkan empat poin dari hasil satu kali menang, satu kali imbang, dan dua kekalahan.

Sebelum menuju gelaran Piala AFF 2020, Timnas Indonesia telebih dahulu harus menyelesaikan perjuangan di Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia.

 Abdul Aziz Bocorkan 7 Nama Tak Dibawa Robert Rene Alberts Ada Febri Hariyadi, Hengkang dari Persib?

 Fantastis, Persija Jakarta Bidik Dua eks Pelatih dan Pemain Timnas Brasil, Pernah Juara Copa America

 Setelah Mahmoud Eid Aji Santoso Rekrut eks Striker Timnas Indonesia ke Persebaya Duet David da Silva

 GM Arema FC Dapatkan Sosok Pengganti Makan Konate, Rekomendasi Mario Gomez, eks Persija Jakarta?

Seperti diketahui, Timnas Indonesia saat ini menjadi juru kunci Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia setelah menelan lima kekalahan beruntun.

Skuad Timnas Indonesia masih memiliki asa cukup besar untuk tampil di Piala Asia 2023 jika mampu merangkak ke posisi ketiga.

Masih ada tiga laga tersisa bagi Timnas Indonesia yakni bertandang ke markas Thailand dan Vietnam, serta menjamu Uni Emirat Arab. (*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved