Sangat Nikmat Disantap saat Musim Hujan, Berikut Rekomendasi 10 Kuliner Khas Sulawesi Selatan

Sangat Nikmat Disantap saat Musim Hujan, Berikut Rekomendasi 10 Kuliner Khas Sulawesi Selatan

Editor: Nur Pratama
Instagram.com/ @like_tolis
Ilustrasi kuliner Palumara 

TRIBUNKALTIM.CO - Sangat nikmat disantap saat musim hujan, Berikut rekomendasi 10 kuliner khas Sulawesi Selatan

Musim hujan sedang melanda beberapa wilayah di Indonesia, salah satunya di Makassar.

Hampir setiap harinya Makassar diguyur hujan dengan intensitas air yang cukup deras.

Biasanya, jika dalam cuaca yang begitu mendung dan dingin, mencari kuliner hangat sangat lah pas.

Di Kota Makassar, Sulawesi Selatan banyak kuliner yang sangat pas disantap ketika musim hujan.

Selain menggugah selera, juga dapat menghangatkan tubuh.

Ada 20 Jenis Coba Mi Ayam Legendaris Tunggal Rasa Kuliner Lezat saat Musim Hujan di Kota Yogyakarta

Berikut Deretan Kuliner Enak yang Cocok Dinikmati di Musim Hujan, Soto hingga Pempek Palembang

Promo Indomaret Hanya 3 Hari Periode 10-12 Januari 2020, Beli 1 Gratis 1, Belanja Super Hemat

Promo Harga Tiket Masuk Dufan Periode 13-31 Januari 2020 Cocok Buat Liburan Tahun Baru Imlek

Hanya 4 Hari Promo Dunkin Donuts Beli 6 Gratis 6 Donat, Berlaku 9-12 Januari, Ini Syaratnya

Berikut aneka kuliner yang cocok saat musim hujan:

1. Coto

coto kuah putih daeng sirua
coto kuah putih daeng sirua (desitriana)

 

Coto adalah kuliner yang begitu fenomenal.

Makanan ini merupakan perpaduan potongan daging dengan kuah kental yang telah dicampur bumbu-bumbu khas.

Kuliner ini mampu menghangatkan tubuh jika langsung dinikmati dalam keadaan panas.

Tak hanya itu, coto yang dipadukan dengan bumbu pelengkapnya seperti sambal, jeruk nipis, hingga tambahan daun bawang begitu menambah kenikmatan coto.

2. Bassang

Bassang
Bassang (net)

Bassang merupakan makanan khas dari Sulawesi Selatan.

Makanan ini sejenis bubur yang terbuat dari jagung pulut, tepung terigu, air, gula dan garam.

Bassang lebih baik dihidangkan dalam keadaan panas dan diberi gula pasir secukupnya pada waktu disajikan.

Sayangnya untuk mendapatkan bubur ini cukup sulit.

Biasanya para pedagan akan berkeliling di kompleks-kompleks perumahan.

Namun, Anda tentu dapat membuatnya di rumah dengan resep yang tertera di internet.

3. Pallumara

 Palumara adalah bahasa bugis yang berarti kepala ikan yang dimasak dengan kuah yang segar.

Palumara tergolong makanan yang sangat sehat, karena tanpa campuran minyak yang berlebih.

Kuahnya yang begitu khas bercampur dengan lemak dari kepala ikan kakap yang agak sedikit lengket.

Dibandingkan dengan makanan khas Makassar lainnya seperti coto dan konro, makanan ini disukai oleh segala jenis usia.

Bahkan bagi orang tua yang telah lanjut usia, dapat mengkonsumsinya karena kepala ikan memiliki protein yang tinggi.

Palumara telah ada sejak jaman dahulu dan sudah menjadi kuliner khas Nusantara dari daerah Bugis Makassar.

Di Makassar banyak restoran-restoran yang menjadikan Palumara sebagai menu utama.Harganya bervariatif mulai dari 20 ribu hingga 60 ribu rupiah.

4. Pallubasa

Pallubasa merupakan salah satu makanan khas Makassar, Sulawesi Selatan.

Sajiannya hampir menyerupai makanan seperti Coto Mangkasara (Coto Makassar).

Makanan ini terbuat dari jeroan (isi dalam perut) sapi atau kerbau.

Proses memasaknya pun hampir sama dengan Coto Makassar, yaitu direbus dalam waktu lama.

Setelah matang, jeroan yang ditambah dengan daging itu diiris-iris, kemudian ditaruh atau dihidangkan dalam mangkuk.

5. Sop Sodara

Sop saudara merupakan masakan khas dari Sulawesi Selatan berupa hidangan berkuah dengan bahan dasar daging sapi.

Biasanya disajikan bersama bahan pelengkap seperti bihun, perkedel kentang, jeroan sapi (misalnya, paru goreng), dan telur rebus.

Masakan ini umum dikonsumsi bersama dengan nasi putih dan ikan bolu (bandeng) bakar.

Banyak warung-warung yang menyajikan kuliner khas ini.

6. Kapurung

Kappurung adalah salah satu makanan khas tradisional di Sulawesi Selatan, khususnya masyarakat daerah Luwu (Kota Palopo, Kabupaten Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur).

Makanan ini terbuat dari sari atau tepung sagu.

Di daerah Maluku dikenal dengan nama Papeda. Kappurung dimasak dengan campuran ikan atau daging ayam dan aneka sayuran.

Meski makanan tradisional, Kappurung mulai populer.

Selain ditemukan di warung-warung khusus di Makassar juga telah masuk ke beberapa restoran, bersanding dengan makanan modern.

Di daerah Luwu sendiri nama Kappurung' ini sering juga di sebut Pugalu atau Bugalu.

7. Palekko

palekko
palekko (desitriana)

Palekko adalah salah satu makanan khas Sulawesi Selatan tak berkuah.

Meski demikian makanan ini dapat menghangatkan tubuh dengan sensasi pedas yang terasa.

Biasanya palekko disajikan dengan bahan utama itik.

Namun, jika ingin menggantinya dengan ayam juga bisa.

8. Sarabba

sarabba
sarabba (net)

Sarabba adalah minuman khas Sulawesi Selatan.

Perpaduan gula merah serta jahe ditambah manisnya susu mampu menghangatkan tubuh serta melegakan tenggorokan.

Di kota Makassar, salah satu tempat menikmati sarabba ini ada di Pantai Losari.

Terlebih disajikan bersama pisang eppe.

9. Sop Ubi

sup ubi
sup ubi (dokumen tribun)

Siapa yang tak mengenal kuliner ini.

Kuah yang hampir menyerupai kuah bakso dipadukan bersama laksa, ubi, bawang goreng dan suwiran ayam menggugah selera.

10. Mie Kering

mie titi
mie titi (dokumen tribun timur)

Mie Kering atau Mie Kering Makassar adalah masakan Tionghoa Indonesia jenis mie kering yang disajikan dengan saus kental dan irisan ayam, udang, jamur, hati, dan cumi.

Makanan ini agak mirip dengan I Fu Mie Tiongkok, hanya saja mienya yang lebih tipis.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved