Banjir di Samarinda

Warga Terjebak Macet 2 Jam di Jalan Poros Bontang Samarinda, Lalu Lintas Terhambat Banjir

Warga Terjebak Macet 2 Jam di Jalan Poros Bontang Samarinda, Lalu Lintas Terhambat Banjir

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO.
BANJIR-Sejumlah penumpang pesawat naik mobil pick up warga untuk diangkut menuju depan terminal Lempake kemudian lanjut menggunakan tranportasi ke Bandara APT Pranoto saat banjir pasca hujan Deras 5 jam,di simpang jalan D.I Panjaitan, Perumahan Alaya Kecamatan Sungai Pinang Kota Samarinda Kalimantan Timur Sabtu (11/1/2020) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA -- Banjir di Kota Samarinda yang terjadi sejak Sabtu pagi (11/1/2020) membuat lalu lintas macet parah, utamanya juga terjadi di Jalan Poros Bontang Samarinda, Kalimantan Timur

Warga dari Kota Bontang harus terjebak macet selama 2 jam akibat banjir.

Kemacetan mulai terjadi di gerbang selamat datang Samarinda jalan poros Samarinda-Bontang.

Antrian kendaraan mengular hingga ke 3 kilometer.

Kendaraan roda empat dan angkutan lainnya merayap di lajur jalan masuk Samarinda.

Fitri warga Bontang yang kebetulan melintas mengaku dia memasuki gerbang selamat datang Samarinda sekitar pukul 14.15 Wita.

Baca Juga:

Kepala Staf Umum TNI Sambangi Polda Kaltara, Begini Kegiatan dan Tujuannya

Kepala Staf Umum TNI Bangga Prajurit Pamtas RI Malaysia di Serambi Perbatasan Nunukan Kaltara

Kaya Vitamin A dan Vitamin C hingga Mencegah Kanker, Berikut Manfaat Sambal bagi Kesehatan

Namun ia dan rombongan baru memasuki Kota Samarinda sekitar pukul 16.30 Wita.

Genangan air di sekitar kantor Lurah Sei Siring menghambat lalu lintas kendaraan karena menghindari genangan air tinggi.

"Tadi baru lepas dari macet sore, mobil jalan pelan karena antri melintas banjir," ujarnya.

Dari pantauan tribun di lapangan sekitar pukul 14.00 banjir masih menggenangi jalan M Yamin (persimpangan 4 -jalan PM Noor). Air setinggi lutut orang dewasa membuat lalu lintas terhambat.

Di jalan Gatot Subroto juga terjadi antrian panjang kendaraan. Air setinggi mata kaki orang dewasa membuat pengendara berjalan pelan.

Banjir juga terjadi di jalan Ahmad Yani, kemacetan terjadi sekitar 700 meter. Air yang menggenangi jalanan membuat pengusaha menutup ruko mereka.

Untuk informasi, hujan deras sejak sekitar pukul 03 .00 WITA mengakibatkan sejumlah kawasan Kota Samarinda Kalimantan Timur dilanda banjir, Sabtu (11/1/2020)

Warga RT 20 jalan DI Panjaitan Kecamatan Sungai Pinang Kosim (56) bersamaa istri terpaksa menyapu dan memindahkan kursi dan sejumlah meja warung Nasi Goreng Gresik Jaya yang dirintis sejak tahun 1998.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved