Liga Indonesia
Amarah Suporter PSS Sleman Usai Asisten Luis Milla Singkirkan Seto Nurdiantoro, Viral #BCSMELAWAN
Amarah suporter PSS Sleman usai asisten Luis Milla singkirkan Seto Nurdiantoro, viral #BCSMELAWAN di Twitter.
TRIBUNKALTIM.CO - Amarah suporter PSS Sleman usai asisten Luis Milla singkirkan Seto Nurdiantoro, viral #BCSMELAWAN di Twitter.
Klub Liga 1 2020, PSS Sleman tengah berpolemik dengan suporter sendiri, Brigata Curva Sud ( BCS ) setelah Seto Nurdiantoro terdepak dari kursi pelatih.
Nama Seto Nurdiantoro tak lagi menjadi pelatih PSS Sleman di Liga 1 2020.
Kepastian ini didapat setelah manajemen PSS Sleman memperkenalkan eks asisten Luis Milla, Eduardo Perez sebagai pelatih anyar.
Sontak pemecatan Seto Nurdiantoro menjadi sorotan BCS terhadap manajemen PSS Sleman.
Penunjukan Eduardo Perez Moran sebagai juru taktik anyar PSS Sleman pun langsung mendapat reaksi dari suporter klub, BCS.
Bahkan di media sosial Twitter, viral tagar #BCSMELAWAN menembus jajaran trending topic sejak, Kamis (16/1/2020) pagi.
• NEWS VIDEO Seto Nurdiantoro Kaget Dipecat PSS Sleman
• Kaget Dipecat PSS Sleman, Reaksi Kekecewaan Seto Nurdiantoro Setelah Perkenalan Asisten Luis Milla
• Dua Pemain Asing PSS Sleman Perpanjang Kontrak, Bukan Yevhen Bokhashvili, Ganti Ezechiel di Persib?
• Pesan Pelatih PSS Sleman Seto Nurdiantoro untuk Rivalitas Suporter Beraroma Dendam Aremania dan BCS
Tagar #BCSMELAWAN pertama kali muncul di Twitter, Rabu (15/1/2020) malam.
Hingga, Kamis (16/1/2020) sekitar pukul 11.00 #BCSMELAWAN tersebut telah dicuitkan warga net sebanyak 8 ribu kali lebih.
Cuitan #BCSMELAWAN juga dicuitkan oleh akun Brigata Curva Sud ( BCS ) yang merupakan wadah kelompok suporter PSS Sleman, dengan nama akun @BCSxPSS_1976.
Pada postingan yang diunggah, Rabu (15/1/2020) pukul 23.31 malam itu, BCS mengimbau setiap suporter PSS Sleman untuk menahan diri.
"Kawan semua. Merespon kejadian siang ini (kemarin siang) dan ramai di lini masa. Kami memohon untuk tetap menahan diri.
Jika tidak ada halangan, besok malam kita akan mengadakan forum besar.
Untuk detail akan disampaikan besok siang.
#BCSMELAWAN," tulis akun tersebut.
"Silahkan, dari sekarang kawan semua bisa berembug secara komunitas hal apa saja yg akan disampaikan dan jadi materi forum.
#BCSMELAWAN," tulis akun tersebut kembali.
Diketahui, PSS Sleman, resmi menunjuk Eduardo Perez Moran sebagai juru taktik anyar untuk menukangi tim kebanggaan bumi Sembada pada musim 2020.
Selain menunjuk eks asisten Luis Milla saat menukangi Timnas Indonesia itu, PSS Sleman juga menunjuk, Danilo Fernando, Listiyanto Rahardjo dan Suwandi sebagai asisten pelatih.
"Selain menunjuk coach Eduardo sebagai head coach, kita juga menunjuk coach danilo, coach bejo dan coach suwandi untuk mengisi jajaran tim kepelatihan," ujar Chief Executive Officer (CEO) PT Putra Sleman Sembada (PSS) Fatih Chabanto, disela-sela jumpa pers.
Menurutnya, Eduardo Perez Moran merupakan sosok yang cocok untuk menukangi PSS Sleman karena memiliki banyak pengalaman kepelatihan diberbagai negara.
Sosok Eduardo Perez Moran diketahui merupakan pelatih yang memiliki lisensi Pro Asia dan lisensi A UEFA.
Selain pernah menjadi asisten pelatih Luis Milla di Timnas Indonesia pada medio 2017-2018, ia juga pernah menjadi pelatih kiper klub raksasa Siprus, Apoel Nicosia pada 2016-2017.
Pada musim 2018-2019, Eduardo Perez pernah menjadi asisten pelatih Xavi Hernandez di klub Al-Sadd yang merupakan klub raksasa Liga Qatar.
Selain itu, Eduardo Perez juga pernah menemani Julio Banuelos yang ditunjuk sebagai pelatih Persija Jakarta pada Juni-September 2019.

Pesan Seto Nurdiantoro
Terkait viralnya tagar #BCSMELAWAN, Seto Nurdiantoro mengaku tidak bisa banyak berkomentar.
Dia hanya mengharapkan yang terbaik untuk PSS Sleman dan suporter.
"Ya harapannya teman-teman suporter berjuang buat PSS Sleman," kata Seto Nurdiantoro saat dihubungi Kompas.com, Kamis (16/01/2020).
Tak lupa, Seto Nurdiantoro juga memberikan pesan untuk mantan pemainnya yang pernah dilatihnya di PSS Sleman.
"Selamat berjuang untuk pemain yang masih di PSS Sleman maupun di tim lain, sukses selalu,' imbuh Seto Nurdiantoro.
Sebelumnya Seto Nurdiantoro menanggapi santai keputusan manajemen PSS Sleman yang lebih memilih Eduardo Perez ketimbang mempertahankan dirinya sebagai juru taktik Super Elang Jawa.
Meski sempat terkejut karena pengumuman pelatih baru PSS Sleman tersebut tergolong cepat, namun ia memilih untuk berfikir positif.
Pemilik lisensi kepelatihan AFC Pro itu menyebut dalam dunia sepakbola semua kemungkinan bisa terjadi secara tiba-tiba.
"Kalau manajemen mau tukar pelatih ya, itu normal saja, namanya juga dinamika sepak bola semua bisa berubah secara cepat," ujar Seto Nurdiantoro pada Tribunjogja.com, Rabu (15/1/2020).
Menurut pelatih kelahiran Kalasan, Sleman itu ada beberapa faktor yang mungkin jadi pertimbangan manajemen untuk tidak kembali memilihnya menukangi klub kebanggaan bumi Sembada.
"Mungkin manajemen tidak cocok dengan saya waktu negosiasi.
Atau mungkin karena saya terlalu vokal, tapi saya tidak akan banyak komentar di situ.
Buat saya, ini memang jalan Tuhan dan tidak ada masalah," tambah pelatih berusia 45 tahun itu.
• Gantikan Kevin van Kippersluis Persib Bandung Dikabarkan Rekrut Pemain PSS Sleman
• Yevhen Bokhasvili Betah di PSS Sleman Persib Bidik Eks Striker Persija, Bagaimana Reaksi Bobotoh?

• PSS vs Persib Bandung, Daftar Pemain yang Dibawa Robert Rene Alberts ke Sleman 2 Striker Utama Turun
• Waspada Persib Bandung, Ini yang Paling Menghantui Ezechiel NDouassel dkk Jelang Kontra PSS Sleman
Setelah dipastikan tak lagi menjadi juru taktik PSS Sleman, Seto Nurdiantoro belum memikirkan kemana karir kepelatihannya akan berlabuh.
"Kalau karir saya belum tahu kemana," kata dia.
Sebagai pelatih lokal yang memiliki lisensi AFC Pro sejatinya Seto Nurdiantoro tidak perlu risau dengan karir kepelatihannya.
Apalagi selama dua musim terakhir bersama PSS Sleman, Seto Nurdiantoro berhasil menorehkan tinta emas di persepakbolaan tanah air.
Sosok Seto Nurdiantoro sukses membawa PSS Sleman juara Liga 2 2018 dan finis peringkat delapan pada Liga 1 2019.
(*)