Salah Satunya ada Sop Merah, Kuliner Legendaris yang Wajib Dicoba saat Liburan Akhir Pekan di Jogja

Salah Satunya ada Sop Merah, Kuliner Legendaris yang Wajib Dicoba saat Liburan Akhir Pekan di Jogja

Editor: Nur Pratama
TRIBUNJOGJA.COM / Alexander Ermando
Salah Satunya ada Sop Merah, Kuliner Legendaris yang Wajib Dicoba saat Liburan Akhir Pekan di Jogja 

TRIBUNKALTIM.CO - Salah satunya ada sop merah, Kuliner legendaris yang wajib dicoba saat liburan akhir pekan di Jogja

Pecinta kuliner di Jogja tentu sudah tidak asing lagi dengan Sop Merah

Ini karena varian masakan sop ini begitu digandrungi banyak orang. 

Bukan hanya karena citarasa sop yang segar, kuliner ini juga punya ciri khas

Yaitu, rasa pedas dengan aroma khas yang tidak ditemui di masakan sop di tempat lainnya. 

Kata si Pemilik Sop Merah, Aditya Candra, rasa pedas Sop Merah berasal dari cabe giling yang dimasak secara khusus. 

Salah Satunya Ayam Betutu Khas Gilimanuk, Inilah Nikmati Kelezatan 7 Kuliner Malam di Kota Bali

Memiliki Pemandangan Alam dan Instagramable, Berikut ini 3 Tempat Wisata Kuliner di Lembang

Menawarkan Panorama Indah Serta Berbagai Kuliner Lezatnya, Obyek Wisata Green Kubu Cafe Bali

Promo Superindo Terbaru Periode 17-19 Januari 2020, Minyak Goreng Super Murah dan Diskon hingga 55 %

“Cabe pilihan dengan kualitas bagus kita giling, lalu kita masak tujuh jam,” kata Aditya. 

Konon, dari campuran cabe giling berwarna merah inilah yang membuat banyak orang kemudian menyebut sop ini sebagai Sop Merah

Karena campuran cabe giling itu membuat kuah sop menjadi berwarna merah.

Sop andalan di Warung Sop Merah.
Sop andalan di Warung Sop Merah. (Tribun Jogja / Susilo Wahid)

Bermula dari Mie Goreng

Aditya adalah generasi kedua pemilik Warung Sop Merah

Ibunda Aditya yang bernama Sri Sunarsih lah yang merintis warung ini sejak 1993. 

“Dulu awalnya ibu jual mie goreng dan nasi goreng, awalnya kurang begitu laku,” kata Aditya. 

Menurut penuturan Aditya, ibunya kemudian berinisiatif memasak sop sebagai menu alternatif.

Namun lambat laun, justru masakan sop itu yang justru diminati para pembeli. 

Dan jadilah masakan sop ini menjadi menu andalan.

Sedangkan berbagai olahan masakan mie dan nasi goreng tak lagi dibuat. 

“Ya sejak 1993 itu jualan mie, nasi goreng sampai sekarang jual sop di sini (warung sekarang), ini dulu rumah ibu,” kata Aditya.

Sop Ceker Paling Diminati

Pilihan bagian potongan ayam di Warung Sop Merah.
Pilihan bagian potongan ayam di Warung Sop Merah. (Tribun Jogja / Susilo Wahid)

Di Warung Sop Merah, pembeli bebas memilih bagian ayam yang akan diolah menjadi sop. 

Mulai dari sayap, kepala, ati, paha dan juga ceker

Dari sekian pilihan itu, ceker ayam yang menurut Aditya selalu cepat habis. 

“Paling laris ya ceker, paha atas juga lumayan banyak peminatnya,” kata Aditya. 

Karena telah dimasak dan berbumbu, daging ayam di Sop Merah ini terasa empuk. 

Saat dipadukan dengan kuah sop segar dan cabai giling warna merah, menimbulkan cita rasa khas berbeda dari sop pada umumnya. 

Penambahan telur ayam dan sayuran semacam kobis, loncang dan juga wortel membuat sop semakin lengkap. 

Untuk harga, mulai dari Rp 9 ribu sampai Rp 15 ribu saja. 

Jika ingin menuju Warung Sop Merah, kamu bisa lewat Jl Tamsis lalu ambil arah kanan (barat) di simpang empat Tamsis. 

Warung Sop Merah berada tepat di sudut simpang tiga setelah SPBU.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved