Indonesia Masters 2020
Anthony Tak Risaukan Target Juara di Indonesia Masters 2020, Carolina Marin Ingin Tebus Kegagalan
Menurut Anthony, fokus dia terletak kepada persiapan permainan dan tak mau terpaku pada target juara.
Padahal, kala itu pertandingan baru gim pertama dengan kedudukan Marin unggul 10-4.
Bagi para atlet, cedera ACL tentu mengerikan.
Itu bisa mengancam karier mereka. Marin pun memerlukan lima bulan untuk sembuh.
Vietnam Open 2019 menjadi turnamen pertamanya sejak pulih dari cedera ACL, meskipun saat itu ia langsung tersingkir pada babak pertama.
Perlahan, performa peraih emas Olimpiade Rio de Janerio 2016 itu mulai membaik.
Bahkan, pada turnamen selanjutnya, Marin berhasil menjadi juara China Open seusai mengalahkan Tai Tzu Ying (Taiwan) di partai puncak.
Marin juga sukses melaju ke final French Open 2019 dan melangkahkan kakinya ke semifinal Denmark Open 2019 juga Malaysia Open 2019.
Kini, ia kembali ke Istora Senayan setelah setahun lalu mengalami peristiwa menyakitkan.
• Juara Indonesia Open Tersingkir, Saingan Jonatan dan Anthony di Indonesia Masters 2020 Berkurang
• Ke Babak Kedua Indonesia Masters 2020, Tontowi Ahmad & Apriyani Rahayu Enggan Pasang Target Tinggi
Marin pun bertekad menebus kegagalannya di Indonesia Masters tahun lalu dengan ingin menjadi juara tahun ini.
Pada hari ini, Sabtu (18/1/2020) siang WIB, pebulu tangkis 26 tahun itu akan melakoni laga semifinal melawan unggulan keenam turnamen asal China, He Bing Jiao.

"Ini bukan tentang kekalahan terakhir, ini hanya tentang menjaga fokus saya menjaga fokus saya dan melakukan yang terbaik di Istora (Senayan). Saya merasa sangat baik dengan kerumunan dan dukungan ini," ucap Marin, seusai mengalahkan An Se Young (Korea Selatan) pada babak perempat final.
Ada alasan kuat mengapa ia memiliki tekad kuat pada Indonesia Masters kali ini.
Selain ingin menebus kegagalannya tahun lalu, Marin juga mengaku ada yang berbeda ketika ia bermain di Istora.