TRIBUN TRAVEL Ngopi Sederhana Ala Tempoe Doloe di Warkop Indra 'Aseng' Tarakan

TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN - Tak ada yang istimewa dari bangunan yang terletak di Jl Yos Sudarso, Lingkas Ujung, Tarakan, Kalimantan Utara  ( Kaltara ) ini.

Tetapi sejak pagi hingga sore hari, Anda akan melihat jejeran sepeda motor dan mobil terparkir di depannya.

Mempertahankan arsitektur tua, memasuki Warung kopi ( Warkop ) Indra 'Aseng' anda serasa dibawa ke masa 'tempoe doloe'.

Bangunan khas dengan dinding dan tiang kayu tersaji, berkolaborasi dengan cat berwarna putih gading. Kursi plastik dan meja segi empat berjejer, khas warkop tradisional.

Terdapat tiga bagian ruangan. Yakni ruang depan yang tergabung antara meja pelanggan, meja kasir dan meja kue yang tersaji.

Kemudian di bagian belakang terdapat dua ruangan bagi pelanggan yang ingin lebih bersantai berkumpul bersama kolega.

Baca Juga;

18 Januari Jakarta Banjir Lagi, Gubernur Anies Baswedan Disorot Ketua Fakta, Pemprov Tidak Bergerak

Golden Tulip Indonesia Balikpapan Hotel dan Suite Sasar Millenial, Sambut Ibu Kota Baru di Kaltim

Sebelum Wafat, Lina Sempat Bahas Calon Istri Sule, Begini Pesan Ibu Rizky Febian pada Penggantinya

Golden Tulip Indonesia Balikpapan Hotel dan Suite Sasar Millenial, Sambut Ibu Kota Baru di Kaltim

Kesannya memang tak senyaman kafe atau coffeshop dengan sofa dan mesin pendingin ruangan.

Di warkop Indra, pintu bangunan terbuka lebar.

Sebagai pendingin ruangan juga disiapkan kipas angin yang tertempel di atap.

Segala kesannya ini membuat anda merasakan sensasi ngopi sederhana ala Tempoe Doleo.

Tak heran, pengunjung silih berganti berdatangan.

Pengunjung setia yang sudah bertahun-tahun juga menjadikan warkop ini tetap ramai dikunjungi.

Meski terkesan sederhana, para pengunjung rela untuk terus berdatangan untuk sekedar menikmati segelas kopi.

Menu disajikan pun yang utama yakni racikan kopi.

Mulai kopi hitam, kopi susu, kopi gingseng dan ada pula menu kopi cinta 'dinamit'.

Kata pengelolanya, kopi cinta memiliki khasiat meningkatkan vitalitas pria.

Sejak 1949

Warkop Indra 'Aseng' boleh mengklaim diri sebagai warkop tertua di Tarakan yang masih eksis.

Kehadirannya melayani para pecinta racikan kopi di Tarakan sudah sejak 1949 lalu.

Untuk menjaga kekhasannya, warkop Indra tak banyak mengubah bentuk bangunannya.

Begitupun dengan cita rasa kopinya, pemiliknya mengklaim kopinya tetap memakai racikan dan cara pembuatan lama.

Kopi olahan Warkop Indra memakai kopi lokal dan disangrai sendiri.

"Tidak banyak yang berubah bentuk bangunan tetap kita pertahankan begini dan rasa kopi juga tetap sama dengan racikan yang sama," ucap pengelola yang juga keluarga keturunan pemilik Warkop Indra, Feni, saat ditemui, Minggu (19/1/2020).

Aneka Macam Menu

Seiring perjalanan waktu, warkop Indra kini tak hanya menyediakan seduhan kopi yang menjadi menu utamanya.

Berbagai menu lainnya juga tersedia utamanya kudapan roti-rotian.

Mulai dari roti sarikaya hingga Bakpao.

Berbagai makanan 'berat' seperti bubur ayam, nasi goreng dan soto juga tersedia.

Bagi kalian yang tak doyan dengan kopi juga tersedia beraneka macam minuman.

Seperti es teh, susu jahe, dan berbagai macam jus.

Tanpa Pengawet

Aneka macam kue yang disajikan di Warkop Indra dijamin nikmat dan sehat.

Pasalnya kue-kue yang ada dibuat tanpa bahan pengawet.

Alhasil kue yang disajikan adalah kue-kue yang betul-betul dibuat dan disajikan di hari yang sama.

"Jadi tidak ada yang tertinggal untuk dijual lagi besoknya, karena tidak pakai pengawet makanya kalau tidak laku dibuang saja," ungkap Feni.

Kopi Cinta Rp 35 Ribu

Meski telah memiliki pelanggan setia dari berbagai kalangan.

Mulai dari pejabat dan warga kelas menengah ke bawah, ngopi di Warkop Indra dijamin tak akan menguras kantong.

Baca Juga;

Syarat Berat dari Rizky Febian dan Putri Delina untuk Sule Mantan Suami Lina yang Ingin Menikah Lagi

Klasemen dan Hasil Liga Italia, Peringkat Napoli Terlempar Lantaran Gol Anak Muda Ini

Rahasia Minions Marcus/Kevin Melaju ke Final Terbongkar, Live Streaming TVRI Indonesia Masters 2020

Tak Tahan Dipojokkan Punya Ilmu Hitam, Teddy Bongkar Komitmen Lahir Batin dengan Lina eks Istri Sule

Untuk segelas kopi harganya dikisaran Rp 10 ribu hingga Rp 17 ribu.

Hanya kopi cinta yang harganya Rp 35 ribu.

Sementara menu kue dikisaran harga Rp 5 Ribu hingga Rp 25 ribu.

Terdapat satu menu kue yakni boulu gulung yang harganya Rp 60 ribu. Tetapi kue boulu gulung ini bisa dinikmati oleh beberapa orang karena ukurannya cukup besar.(*)

(Tribunkaltim.co/Tarakan)