Mengenal Sosok Kho Tjioe Liang, Dokter TNI, Ini Tugasnya Setelah Terjadinya Gerakan 30 September

Mengenal Sosok Kho Tjioe Liang, Dokter TNI, Ini Tugasnya Setelah Terjadinya Gerakan 30 September

Editor: Amalia Husnul A
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Sejumlah warga melihat beberapa tempat bersejarah di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta, Selasa (29/9/2015). Tanggal 1 Oktober merupakan Peringatan Hari Kesaktian Pancasila sekaligus mengenang korban peristiwa G30S/PKI khususnya tujuh pahlawan revolusi. Mengenal Sosok Kho Tjioe Liang, Dokter TNI, Ini Tugasnya Setelah Terjadinya Gerakan 30 September 

Atas keputusan Kho Tjioe Liang dan Kapten Sumarno, dokter gigi yang masuk ke dalam Tim Kipam, akhirnya diputuskan untuk menggunakan opsi ketiga.

Sekitar pukul 12.05, seorang prajurit Parako atas nama Prada Anang masuk ke dalam sumur menggunakan aqualung dan berhasil mengikat tali pada jenazah pertama. Jenazah itu kemudian berhasil diangkat dan diidentifikasi sebagai Lettu (Czi) Pierre Tendean, ajudan Jenderal AH Nasution.

Setelah itu giliran Sersan (Mar) Saparimin turun dan mengikatkan tali pada jenazah berikut sekitar pukul 12.15 WIB.

Namun, jenazah itu tidak berhasil diangkat karena terjepit jenazah lainnya.

Kemudian pada pukul 12.30 WIB, Prajurit Satu (Mar) Subekti masuk ke sumur dan mengikat dua jenazah sekaligus, yakni Mayjen TNI S Parman dan Mayjen TNI Suprapto.

Selanjutnya, pukul 12.55 WIB, Kopral (Mar) Hartono yang mendapat giliran masuk ke sumur dan mengikat dua jenazah terpisah.

Satu per satu kemudian jenazah itu diangkat dan diidentifikasi sebagai Mayjen TNI MT Haryono dan Brigjen TNI Sutojo.

Sekitar pukul 13.20 WIB, Sersan Saparimin kembali masuk dan berusaha mengangkat jenazah yang telah diikat pada kesempatan masuk kedua.

Jenazah tersebut diketahui merupakan Letjen TNI Ahmad Yani.

Setelah itu sekitar pukul 13.40 WIB, giliran Kapten (Mar) Winanto turun dan mendapati jenazah Brigjen TNI DI Panjaitan.

Semua jenazah kemudian dimasukkan ke dalam peti dan dibawa ke RSPAD Gatot Soebroto untuk disemayamkan.

Ratusan Pelajar SMP di Pamekasan Ikut Demo, Teriak Hidup Revolusi

NasDem Bertemu Jokowi, Surya Paloh Tak Bahas Menteri, Melainkan Singgung Lanjutan Revolusi Mental

Amerika Serikat akan Masukkan Garda Revolusi Iran dalam Daftar Hitam Kelompok Teroris

Mengemuka di Debat Pilpres, Ini Sederet Peluang dan Dampak Revolusi industri 4.0 bagi Tenaga Kerja

Sementara, Tim Kipam dipanggil Pangkostrad yang turut menyaksikan proses evakuasi tersebut.

Sekitar pukul 15.00 WIB, Tim Kipam bersama Kapten (Czi) Sukendar meninggalkan Lubang Buaya menuju Markas Kostrad untuk melapor kepada Kepala Staf Kostrad Brigjen TNI Kemal Idris.

Selanjutnya, pukul 17.30 WIB, Tim Kipam melapor kepada Panglima Marinir di Mabes Marinir dan dilanjutkan melapor kepada Panglima Angkatan laut.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Khoe Tjioe Liang, Dokter TNI di Balik Pengangkatan Jenazah 7 Pahlawan Revolusi", https://nasional.kompas.com/read/2020/01/20/05542151/khoe-tjioe-liang-dokter-tni-di-balik-pengangkatan-jenazah-7-pahlawan?page=all#page2.
Penulis : Dani Prabowo
Editor : Bayu Galih

Sumber: Kompas.com
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved