BNN Bekuk Bandar Sabu

Jualan di Eks Lokalisasi Hingga Buat Loket Sabu, Begini Rekam Jejak Bandar yang Ditangkap BNN

Bandar narkoba yang ditangkap BNN Bontang ternyata pernah jualan di eks lokalisasi dan bahkan membuat loket sabu.

Tribunkaltim.Co/Muhammad Fachri
Kasi Pemberantasan BNNK Bontang AKP Winaryo saat menunjukkan foto loket narkoba milik Saleh kepada Tribunkaltim.co, Rabu (22/1/2020) di kantor BNNK Bontang. 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG -Bandar narkoba yang ditangkap BNN Bontang ternyata pernah jualan di eks lokalisasi dan bahkan membuat  loket sabu.

Saleh (43) bandar narkoba jenis sabu di kawasan Berbas Tengah sudah 2 tahun menggeluti bisnis haram tersebut di Bontang, Kalimantan Timur.

"Mulai merintis sekitar 2 tahun lalu, pak," tuturnya, Rabu (22/1/2020).

Awal mula ia merintis bisnis narkoba ini dimulai dari bawah sebagai pengedar.

Kepada Tribunkaltim.co, Saleh mengaku pernah menjual sabu di kawasan Prakla (eks lokalisasi) Bontang.

Para pelanggan dagangan Saleh tak lain adalah nelayan hingga para pekerja seks komersial (PSK) di lokasi tersebut.

Lambat laun keuntungan berlipat membuat ia gelap mata.

• Hasil Seleksi Administrasi CPNS Pemprov Kaltara Belum Diumumkan, Pemkab KTT 2.236 Pendaftar Lulus

• Daftar 19 Pemerintah Daerah yang Sudah Umumkan Seleksi Administrasi CPNS 2019, dari Kaltim Belum Ada

• Waktu Kian Sempit, Inilah 10 Berkas Wajib Verifikasi Berkas CPNS 2019 Kemenkumham Khusus Lulusan SMA

• BKD Kaltim Belum Pastikan Pelaksanaan Tes CPNS, Adriningsih Beberkan Penyebabnya

Kendati yang dijualnya merupakan barang terlarang, ia tetap bertahan.

Saleh justru melebarkan sayapnya di dunia narkoba.

Hingga ia mendapat jaringan pemasok narkoba dari Samarinda.

Ia kemudian menyewa rumah kontrakan di kawasan Jalan Sultan Hasanuddin Gang Tipalayo, Berbas Tengah, Bontang Selatan, Kota Bontang, Kaltim.

Rumah tersebut dijadikan Saleh tempat transaksi narkoba dengan sistem loket.

Untuk menikmati jasa barang haram Saleh pelanggannya harus datang sendiri ke rumah kontrakan tersebut.

Pertukaran uang dan sabu berlangsung di depan pintu rumah.

Pada pintu tersebut terdapat semacam loket berbentuk persegi panjang, tepat di bawah grendel pintu.

Pelanggan tinggal memasukkan uang, kemudian narkoba jenis sabu keluar dari loket tersebut.

"Loket 24 jam. Biasanya SMS dulu. Kalau gedor saja ndak dibuka," kata Kepala BNNK Bontang, AKBP Kismono Edi melalui Kasi Pemberantasan AKP Winaryo.

Bisnis haram Saleh akhirnya terbongkar usai petugas BNNK Bontang melakukan penggerebekan pada Rabu (22/1/2020) dini hari tadi.

Selain Saleh, petugas juga menangkap Sabir (38) lantaran berada di dalam rumah saat penggerebekan.

Masih belum diketahui peran Sabir, namun keduanya memiliki hubungan darah. Kemudian setelah di tes urine keduanya positif narkoba. 

Sebelumnya, bandar sabu dibekuk petugas BNNK Bontang, Rabu (22/1/2020) dini hari. Adalah M Saleh (43) dan Sabir (38) diamankan petugas di Jalan Sultan Hasanuddin Gang Tipalayo, Berbas Tengah, Bontang Selatan, Kota Bontang, Kaltim.

Keduanya kini diamankan di kantor BNNK Bontang di Jalan Patimura, Bontang Selatan. Diketahui salah satu tersangka, Saleh (43) merupakan DPO BNNP Kaltim.

"Tersangka Saleh ini bandar. Sementara Sabir ini masih kita dalami perannya. Keduanya kami amankan di dalam rumah usai memakai narkoba. Keduanya positif sabu usai dicek," kata Kepala BNNK Bontang, AKBP Kismono Edi didampingi Kasi Pemberantasan AKP Winaryo.

Dari tangan tersangka petugas mengamankan barang bukti narkoba jenis sabu seberat 49,12 gram.

"Terdiri dari 32 paket kecil sejumlah 13,85 gram, 46 paket biasa sejumlah 20,68 gram dan 3 paket besar sejumlah 14,59 gram," ujar Edi.

Lebih lanjut pengungkapan bermula saat pihaknya mendapat informasi masyarakat di sekitaran Jalan Sultan Hasanuddin sering terjadi peredaran gelap narkotika.

Baca Juga;

Dua Pengasuh Yusuf Gazali di PAUD Ditetapkan Sebagai Tersangka, Antara Pasrah dan Sulit Menerima

Temuan Mayat Balita Tanpa Kepala, Guru PAUD Samarinda Ini Tersangka, Begini Respon Ayah Yusuf Gazali

Statistik German Rivero Rekomendasi Mario Gomez, Buat Arema FC Tak Minat Lagi Striker Persib Bandung

Duo Brasil Belum Puaskan Robert Rene Alberts, Persib Cari Striker Asing Lagi?

"Tim melakukan penyelidikan dengan cara undercover buy di sekitaran Jalan Sultan Hasanuddin," ungkapnya.

Walhasil, setelah melakukan penyelidikan dan didapatkan informasi pasti, tim seksi pemberantasan dipimpin Kasi Pemberantasan BNN Kota Bontang langsung kerumah terduga pengedar narkoba .

Petugas melakukan upaya penindakan secara represif. Kemudian didapatkan Saleh dan Sabir di dalam rumah. Saat petugas melakukan penggeledahan, tim menemukan 1 tas yang di dalamnya terdapat sebuah dompet saku.

Baca Juga;

Pengakuan Aji Santoso Singgung Peluang Andik Vermansah dan Osvaldo Haay Perkuat Persebaya Surabaya

Sahabat Lina Zubaedah Ungkap Sejumlah Aset Mantan Istri Sule Dikelola Saudara Teddy, Termasuk Ruko

Ramalan Zodiak Hari Ini Rabu 22 Januari 2020, Sagitarius Butuh Terapi, Pisces Liburan Keluarga

Segera Menikah, Ini 7 Fakta Calon Istri Sule: Ternyata Baru Kenal, Tak Ingin Seperti Mendiang Lina

"Didapatkan bungkus plastik klip yang di dalamnya berisi paket-paket yang diduga Narkotika jenis sabu," selorohnya.

Petugas juga mengamankan 2 unit handphone, dompet, uang tunai Rp 2,6 juta, alat hisap sabu, kaca pipet, 4 sedotan plastik potong, 4 korek gas tokei, 67 buah (0,23 gr/plastik) klip kecil, 37 buah (0,19 gr/plastik) klip besar, kartu ATM BNI, ATM BRI, Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Matahari, lat timbang digital merk Digital Waage.

"Kami masih kembangkan ke jaringan di atasnya," ucapnya. (Tribunkaltim.co/Fachri)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved