Mayat Balita tanpa Kepala
Dokter Forensik Tak Temukan Ginjal dan Jantung saat Otopsi Mayat Balita Ahmad Yusuf Gazali
Tim Dokter Forensik tak menemukan ginjal dan jantung saat melakukan otopsi, terhadap mayat balita Ahmad Yusuf Gazali yang ditemukan tewas.
Ketika disinggung terkait bagaimana bagian kepala bocah tersebut bisa terlepas dari bagian tubuh, dr Kristina menyebutkan,
bagian tulang leher atas itu tersambung dengan tulang kepala melalui sebuah engsel atau persendian yang melekat.
"Saat saya periksa, bagian engsel tersebut sangat mulus dan licin, tidak ada istilahnya patahan.
Karena kami tidak ikut ke lokasi penemuan jasad, maka kami tidak bisa berspekulasi mengenai keberadaan bagian kepalanya," sebutnya.
dr Kristina Uli Gultom, Sp. F.M, menjelaskan, pada dasarnya autopsi itu membuka rongga kepala, rongga dada dan rongga perut.
Tetapi pada saat pemeriksaan, rongga kepala tidak ada karena memang bagian kepala hilang,
sedangkan rongga dada dan perut sudah dalam keadaan terbuka jadi sudah tampak jadi sudah bisa dinilai.
Pada pemeriksaan awal organ pada rongga dada tidak ada,
"Organ jantung, paru-paru, limpa dan ginjal sudah tidak ada, serta hati yang hanya menyisakan bungkusnya, pas saya pegang langsung mencair," terangnya.
Sebelumnya, dari hasil tes DNA mayat balita tanpa kepala identik, polisi amankan dua pengasuh PAUD Muhammad Yusuf Gazali.
Kasus hilangnya Muhammad Yusuf Gazali (4), balita yang hilang di PAUD di Jalan AW Syahranie, Samarinda terus diusut pihak kepolisian.
Jasad balita Yusuf Gazali yang ditemukan dengan organ tubuh tidak lengkap.
Kanit Reskrim Polsek Samarinda ulu, Ipda M. Ridwan mengatakan Reskrim Polsek Samarinda ulu bersama Reskrim Polresta Samarinda telah melakukan gelar perkara tadi siang, selasa (21/01/20), terkait kasus hilangnya Yusuf Gazali.
Dan dari hasil tes DNA yang dilakukan Tim Inafis Mabes Polri menyatakan mayat balita tanpa kepala itu identik dengan Muhammad Yusuf Gazali.
BACA JUGA