Liga Indonesia
Diam-diam Persija Tak Cuma Incar Wonderkid Persebaya, Anak Asuh Dragan Djukanovic Juga Dipantau
Diam-diam Persija Jakarta tak cuma incar wonderkid Persebaya Osvaldo Haay, anak asuh Dragan Djukanovic, Septian David Maulana juga dipantau di Liga 1
Penulis: Cornel Dimas Satrio | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO - Diam-diam Persija Jakarta tak cuma incar wonderkid Persebaya Osvaldo Haay, winger PSIS Semarang anak asuh Dragan Djukanovic, Septian David Maulana juga dipantau.
Klub Iibu kota, Persija Jakarta terus memburu pemain untuk mengisi skuat Macan Kemayoran di Liga 1 2020.
Direktur Olahraga Persija Jakarta, Ferry Paulus, memastikan Macan Kemayoran akan kembali mendatangkan setidaknya empat pemain lokal untuk mengarungi kompetisi musim 2020.
Kemungkinan besar, salah satu pemain yang akan merapat ke Persija Jakarta adalah Osvaldo Haay dari Persebaya Surabaya.
Kontrak Osvaldo Haay akan segera berakhir bersama Persebaya Surabaya pada Januari 2020.
Setelah itu, dikabarkan pemain asal Papua, Jayapura, tersebut akan melakukan tanda tangan kontrak bersama Persija Jakarta.
Sejauh ini Ferry Paulus tidak mau memastikan kedatangan Osvaldo Haay.
• Eks Persija Jakarta Burno Matos Bisa Berseragam Persib Bandung di Liga 1 2020, Berikut Peluangnya
• Sinyal Persib Bandung Rekrut Eks Persija Jakarta Bruno Matos, Duo Bali United Juga Jadi Incaran
• Done 4 Petinggi Persib Bandung Adalah Saddil Ramdani? Ini Bukti Kuatnya, Persija Bisa Gigit Jari
• Lepas Ezechiel NDouassel, Kode di Instagram Dirut Persib Cari Pengganti, Eks Persija Bakal Merapat?
Pria yang akrab disapa FP itu hanya menegaskan untuk menunggu kejutan dari Persija Jakarta.
"Masih ada tiga sampai empat pemain lokal yang akan datang," kata Ferry Paulus.
"Untuk Osvaldo Haay, saya tidak tahu kontraknya akan habis kapan di tim sana.
Tapi yang jelas tunggu tanggal mainnya saja," ucap pria asal Manado, Sulawesi Utara, itu menambahkan.
Selain Osvaldo Haay, Persija Jakarta dikabarkan juga membidik Todd Rivaldo Ferre dan Saddil Ramdani.
Bisa saja satu dari ketiga nama itu akan segera diperkenalkan Persija Jakarta.
Selain nama-nama di atas, masih banyak pemain lokal yang menjalani komunikasi dengan Persija Jakarta.
Sayangnya, FP tidak mau menyebutkan siapa pemain lokal yang segera bergabung dengan tim asuhan Sergio Farias tersebut.
Bahkan Ferry Paulus menyebutkan timnya juga memantau winger PSIS Semarang Septian David Maualan.
"Kalau komunikasi ya kami tak hanya ke tiga pemain itu saja.
Sebenarnya ada Septian David Maulana juga," ucap FP.
"Banyak pemain-pemain yang kami komunikasi terus.
Selain memang pemain-pemain yang berinteraksi dengan kami, kami juga melakukan suatu penetrasi."
"Saya punya kiat bahwa ketika itu sudah tanda tangan kontrak, baru kami umumkan.
Biarkan gelora Osvaldo Haay dan lain-lain jadi konsumsi yang seksi," tutup FP.
Gelandang andalan PSIS Semarang, Septian David Maulana berharap bisa memberikan kontribusi yang lebih baik lagi di musim keduanya bersama PSIS Semarang.
Belum lama ini penggawa Tim Nasional Indonesia tersebut menyetujui perpanjangan kontrak dari PSIS Semarang berdurasi dua tahun atau sampai Desember 2021 mendatang.
Pada musim 2019 lalu, Septian David Maulana berhasil didatangkan PSIS Semarang dari klub sebelumnya, Mitra Kukar FC.
Di musim perdananya berkostum Mahesa Jenar, Septian David Maulana memainkan 28 pertandingan bersama PSIS Semarang, dengan koleksi enam gol dan dua assist.
Pencapaian ini membuat Septian David Maulana menjadi top skorer tim.
Setara dengan capaian kapten PSIS Semarang, Wallace Costa Alves yang juga mengoleksi enam gol.

Puaskah Septian David Maulana dengan pencapaian itu?
Merespon pertanyaan tersebut, Septian David Maulana mengaku belum puas.
Ia pun berharap bisa tampil lebih baik di Liga 1 2020.
"Kalau dibilang puas sih, tahun kemarin saya rasa belum puas tapi ya mungkin itu rejekinya segitu.
Semoga di tahun ini bisa lebih baik rejekinya," ungkap pemain kelahiran Semarang, 2 September 1996 ini kepada Tribun Jateng, Jumat (17/1/2020).
Lebih dari itu, Septian David Maulana mengaku ingin membawa PSIS Semarang lebih berprestasi dari musim sebelumnya.
Terutama dalam hal membantu tim meningkatkan peringkat di papan klasemen.
"Harapannya masih sama, saya ingin bawa PSIS Semarang ke depannya untuk lebih baik. Terutama dari segi peringkat di papan klasemen," ucap Septian David Maulana.
Di Liga 1 2019, PSIS Semarang menargetkan mengakhiri kompetisi di posisi delapan besar, namun target itu meleset.
PSIS harus puas berada di posisi 14.
Septian David Maulana menyebut ia dan rekan-rekannya sebetulnya sudah berusaha maksimal dalam setiap pertandingan musim lalu.
"Kita (Pemain-red) selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik di setiap laga.
Tapi ya memang rejekinya kita berada di peringkat 14 mau bagaimana lagi," ungkap eks pemain Mitra Kukar ini.
Di Liga 1 2020 ini, selain David yang masih dipertahankan PSIS Semarang, hampir sebagian besar pemain musim lalu masih tetap akan memperkuat PSIS Semarang.
Hal tersebut juga sudah diumumkan lewat beberapa media sosial tim kebanggan masyarakat Kota Semarang ini.
• Bobotoh Gigit Jari, Pekan Ini Pemain Brasil yang Dirumorkan ke Persib, Merapat ke PSIS Semarang
• Eks Pelatih Borneo FC Dragan Djukanovic Bakal Lakukan Ini Agar PSIS Semarang Bersaing di Liga 1 2020

• Bek Brasil Lengkapi Pemain Asing PSIS Semarang, Dragan Djukanovic Tunggu Anak Emasnya Eks Borneo FC
• Selain Diogo Campos, Dragan Djukanovic Ingin Bawa Anak Emasnya Eks Borneo FC ke PSIS Semarang
Septian David Maulana berharap hal tersebut membawa pengaruh positif bagi timnya.
"Saya berharap semoga setiap pemain semakin mengerti satu sama lain untuk kompetisi tahun ini.
Jadi semakin mudah beradaptasinya.
Mungkin akan lebih menarik di musim 2020 ini, karena tidak ada banyak perubahan dari segi materi pemain," pungkasnya.
Sebelumnya, pelatih PSIS, Dragan Djukanovic menargetkan timnya bisa finish di posisi enam atau tujuh klasemen akhir Liga 1 2020.
"Target saya tentu ingin membuat musim yang baik. Lebih baik dari prestasi tahun lalu.
Kami akan mencoba untuk bisa berada di posisi 6 atau 7.
Tapi yang utama, target kami adalah bermain bagus di setiap pertandingan tanpa tekanan," ungkap Dragan Djukanovic.
(*)