Spot Foto Baru di Kota Yogyakarta dengan Bangunan Mirip Santorini di Yunani, Agrowisata Bhumi Merapi
Spot Foto Baru di Kota Yogyakarta dengan Bangunan Mirip Santorini di Yunani, Agrowisata Bhumi Merapi
Penyuka cerita romantis Romeo – Juliet pun disuguhi arstitektur bangunan lengkap dengan lukisan tema era Renaissance.

Bangunan-bangunan tersebut dibuat berurutan mulai dari pintu masuk sampai bangunan Santorini sebagai spot terakhir.
“Yang paling banyak diminati ya bangunan mirip Santorini ini, sampai harus antri supaya bisa dapat foto bagus,” kata Sarjiman.
Menurut Sarjiman, pihak pengelola sengaja menghadirkan sejumlah bangunan replika berbagai negara sebagai daya tarik baru Agrowisata Bhumi Merapi.
“Konsepnya ya lebih ke spot foto, makanya bangunan dibuat sedetail mungkin supaya mirip dengan lokasi asli,” kata Sarjiman.

Wisata Edukasi Masih Jadi Andalan
Meskipun spot foto Santorini sedang banyak diperbincangkan, tema wisata edukasi masih jadi unggulan di Agrowisata Bhumi Merapi.
Wisata edukasi di lokasi ini dituangkan dalam bentuk interaksi pengunjung yang mayoritas anak-anak dan pelajar dengan hewan-hewan koleksi di sana.
Mulai dari sapi, kambing, kelinci, burung, kuda, kura-kura, iguana sampai ular.

Anak-anak bisa berinteraksi dengan hewan-hewan tersebut, seperti memerah susu kambing etawa dan melihat proses mengolah susu kambing.
“Pengunjung juga bisa naik kuda yang ada di tempat ini,” kata Sarjiman.
Panorama indah di Agrowisata Bhumi Merapi yang dibiarkan natural dan nampak hijau juga membuat suasana menjadi semakin nyaman.
Sejumlah taman berisi tanaman bunga yang indah juga menambah kualitas estetika Agrowisata Bhumi Merapi.
Untuk bisa masuk ke kompleks Agrowisata Bhumi Merapi, pengunjung cukup membayar tiket masuk Rp 20 ribu.
Sedangkan tiket masuk untuk kompleks miniatur Eropa termasuk Santorini adalah Rp 10 ribu. (*)