Lihat Pelestarian Orang Utan Dialog Petani Sawit, Parlemen Norwegia: Kami Banyak Belajar dari Kaltim

BALIKPAPAN – Saat menutup kunjungannya di areal perkebunan rakyat di Kelurahan Karya Merdeka, Samboja, Kutai Kartanegara, Jumat (24/1/2020), Ketua Komite Tetap Urusan Luar Negeri dan Pertahanan Parlemen Norwegia, Anniken Scharning Huitfeldt tak bisa menutupi kegembiraannya.

“Pertama kali kami diterima dengan sangat hangat. Kami tiba sekitar pukul 11 malam dan kami melihat semua orang menerima kami dengan sangat hangat. Sangat konsisten dari depan sampai kami kembali. Pertemuan dengan Gubernur Isran Noor juga sangat baik. Paparan tentang rencana ibu kota negara baru juga sangat baik. Sambutannya sangat luar biasa dan kami terkesan,” kata politisi Norwegia berambut pirang itu.

Dari tiga hari kunjungannya ke Kaltim, Anniken dan kawan-kawan merasakan antusias pemerintah dan masyarakat Kaltim dalam upaya-upaya mengantisipasi deforestasi, degradasi lahan dan hutan, serta antisipasi pemanasan global dan perubahan iklim ekstrem.

“Kami terkesan. Baik dari komitmen maupun hasil-hasil yang sudah dicapai. Dan hasil baik ini akan kami sampaikan ke Norwegia, bahwa kami sangat terkesan dengan Kaltim,” ungkap Anniken.

Tujuah Anggota Parlemen Norwegia mengaku kagum dengan langkah-langkah Kaltim dalam upaya menyelamatkan Beruang Madu dan Orangutan Borneo.

Di ujung belahan dunia mana pun kata Anniken, hampir semua kehidupan binatang sedang terancam.

“Oleh karena itu, kita harus melindungi dan mempromosikan keanekaragaman hayati ini. Kami kagum dengan kerja keras Kaltim dalam upaya penyelamatan dan pelestarian ini. Kami sudah melihat langsung Beruang Madu di Balikpapan dan Orangutan Borneo di Samboja. Ini upaya yang sangat serius dan harus terus kita dukung,” tegas Anniken.

Para Anggota Parlemen Norwegia ini mengaku sangat senang bisa berbincang dengan petani dan masyarakat dalam kunjungan mereka kali ini. Mereka mendengarkan, kondisi hutan sekarang yang sudah jauh berbeda. Lebih baik sekarang dari yang dulu-dulu, karena dijaga dan dirawat.

Mereka juga melihat kerja keras pelestarian orangutan dan menciptakan kesadaran masyarakat untuk melestarikan orangutan. Ada banyak pengetahuan, bahkan mereka menganggap Kaltim sebagai gudang pengetahuan bagi mereka.

Termasuk pengetahuan tentang tata kelola kebun sawit berkelanjutan dari masyarakat di Kelurahan Karya Merdeka, Samboja. Kemarin mereka banyak berbincang dengan petani sawit, para ibu dan menyaksikan proses panen sawit.

“Meski sangat singkat, kami belajar banyak hal di sini. Baik tentang komitmen maupun tentang hasil. Orang-orangnya juga sangat hangat,” kata Liv Signe Navarsete, anggota parlemen lainnya. (sul/ri/adv)