Sayang Sekali Bagus Kahfi Berasal dari Indonesia, Seandainya Bukan, Ini yang Bakal Terjadi
Di Inggris ada peraturan larangan bagi klub merekrut pemain dari negara yang peringkat FIFA-nya jauh dari Inggris.
TRIBUNKALTIM.CO, MILAN - Di Inggris ada peraturan larangan bagi klub merekrut pemain dari negara yang peringkat FIFA-nya jauh dari Inggris.
Saat ini salah satu pemain Indonesia Garuda Select Bagus Kahfi menjadi incara sejumlah klub di Inggris. Sayang sekali kesempatan mencicipi salah satu liga terbaik saat ini belum kesampaian.
Peringkat Indonesia sangat jauh dari peringkat FIFA Inggris. Itu yang menyebabkan klub-klub itu batal merekrut Bagus.
Pertandingan Garuda Select vs tim U17 Inter Milan masih menyisakan cerita. Berlangsung di Suning Youth Development Centre, Milan, Rabu (22/1/2020), laga Garuda Select vs tim U17 Inter Milan berakhir dengan skor 3-2 untuk kemenangan tim junior Nerrazuri.
Meski kalah, permainan tim Garuda Select dinilai sudah setara tim lawan. Setidaknya itulah penilaian yang dilontarkan Dennis Wise, legenda Chelsea dan timnas Inggris yang kini jadi Direktur Teknik Program Garuda Select.
Tak cuma itu, ada salah satu nama pemain Garuda Select yang mendapat perhatian dari sejumlah penonton lokal. Dia adalah penyerang tim, Amiruddin Bagus Kahfi.
Baca Juga;
Hasil Liga Spanyol, Valencia Tumbangkan Barcelona, Lionel Messi dkk Terancam Dikudeta Real Madrid
Daftar Tim Indonesia untuk Badminton Asia Team Championships 2020, PBSI Turunkan Pemain Unggulan
Liga Italia AS Roma vs Lazio, Bukan Ciro Immobile, Pemain Ini Paling Disorot di Derby della Capitale
Arena pertandingan di Suning Youth Development Centre memang bukan stadion besar dengan kapasitas ribuan.
Namun, bukan berarti laga Garuda Select vs tim U17 Inter Milan tidak disaksikan penonton. Terpantau ada beberapa warga lokal yang ikut menyaksikan laga tersebut, salah satunya Corryn Bonavita.
Kebetulan, Corryn adalah ayah dari salah satu pemain junior Inter yang berhadapan dengan Garuda Select. Di sela-sela jalannya pertandingan, Corryn sempat menghampiri salah satu wartawan Indonesia yang meliput pertandingan tersebut.
Ia pun melontarkan pujian untuk pemain bernomor punggung 20, siapa lagi kalau bukan Bagus. "Menurut saya kualitas tim kalian bagus. Pemain yang menonjol adalah pemain bernomor punggung 20. Maaf saya tidak tahu namanya," ujar Corryn.
Pengakuan yang sama juga dilontarkan salah satu penjaga kafe yang ada di sekitar lokasi pertandingan. Saat jeda pertandingan, Kompas.com sempat mendatangi kafe tersebut. Salah satu penjaga kafe yang sempat menyaksikan laga babak pertama juga punya pengakuan yang sama seperti Corryn.