Korban Virus Corona 56 Orang Meninggal Dunia, Hampir 2.000 Orang Terinfeksi, Nasib WNI di Wuhan ?

Jumlah korban virus Corona tercatat 56 orang meninggal dunia dan hampir 2.000 orang terinfeksi, bagaimana langkah RI untuk WNI yang berada di Wuhan

Editor: Amalia Husnul A
xinhuanews.com
Ilustrasi. Pemeriksaan thermo scan di kota Zunyi, Provinsi Guangzhou, China. Korban virus Corona 56 Orang Meninggal Dunia, Hampir 2.000 Orang Terinfeksi, Nasib WNI di Wuhan ? 

TRIBUNKALTIM.CO - Jumlah korban virus Corona tercatat 56 orang meninggal dunia dan hampir 2.000 orang terinfeksi, bagaimana langkah RI untuk WNI yang berada di Wuhan, China ?

Hingga saat ini tercatat jumlah korban virus Corona dilorkan 56 orang meninggal dunia dan hampir  2.000 orang terinfeksi, lantas bagaimana nasib WNI ( Warga Negara Indonesia ) yang ada China ?

Apa langkah yang diambil Pemerintah Republik Indonesia untuk WNI yang ada di Wuhan, China ?

Berdasarkan catatan Komisi Kesehatan Nasional, terdapat korban baru di mana 15 orang meninggal, dengan muncul 688 kasus yang telah positif.

Di antara 15 korban tewas yang baru, 13 di antaranya berasal dari Hubei, provinsi di mana virus Corona pertama kali menyebar pada akhir tahun lalu.

Adapun seperti dilaporkan AFP Minggu (26/1/2020), Shanghai melaporkan kasus kematian pertamanya, demikian keterangan orotitas China.

Ada Virus Corona Bak Kota Mati, Kondisi Menderita Para Mahasiswa RI di China, Anak Pejabat pun Ada

Siaga Virus Corona, Dinkes Kaltara Agendakan Rapat Koordinasi, Masuk Daftar Wilayah Berpotensi

RSUD Abdul Wahab Sjaranie Benarkan Telah Periksa 8 Orang Terduga Virus Corona, Begini Hasilnya 

Wabah Virus Corona di Malaysia, KKP Tarakan Perketat Pemeriksaan Pesawat dan Kapal Internasional

Total dari 56 korban, sebagian besar atau 52 orang berasal dari Hubei, kemudian dua di Provinsi Henan, satu di Hellongjiang, dan satu lagi di Hebei.

Di Hubei, badan kesehatan setempat menyatakan 323 kasus baru virus yang mulai merebak di ibu kotanya, Wuhan, pada akhir Desember lalu.

Sejauh ini di seluruh China, Komisi Kesehatan Nasional menyatakan bahwa mereka telah menerima laporan adanya 1.975 kasus virus Corona.

Dalam konferensi pers Sabtu (25/1/2020), Presiden Xi Jinping telah memperingatkan bahwa Negeri "Panda" bakal menghadapi "suasana berkabung".

Sebabnya, pesatnya penyebaran patogen dengan kode 2019-nCov itu membuat perayaan Tahun Baru Imlek yang sedianya digulirkan Sabtu dibatalkan di beberapa tempat.

Sebagai tindakan preventif, Beijing memutuskan menutup Wuhan dan sejumlah kota di sekitarnya agar virus tersebut tidak terus memakan korban.

Selain itu, mereka juga mengirimkan ribuan dokter dan perawat dari seantero negeri karena kasus baru selalu ditemukan setiap harinya.

Tak hanya itu. China juga membangun rumah sakit baru dengan kapasitas hingga 1.000 tempat tidur yang bakal berfungsi 10 hari ke depan.

Adapun virus ini menjadi perhatian dunia karena mirip Sindrom Pernapasan Akut Parah ( SARS ) yang sempat mewabah pada 2002-2003, dan membunuh ratusan orang di Hong Kong dan China.

Sejauh ini, total ada 13 negara termausk China yang telah melaporkan adanya virus Corona.

Negara itu seperti AS, Perancis, Jepang, hingga Vietnam.

Kebanyakan korban disebut baru saja bepergian dari Wuhan, dan kemudian mengalami demam di mana hasil tes menunjukkan mereka positif terinfeksi.

Nasib WNI di Wuhan

Pelaksana Tugas Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Fauzisyah menanggapi berita permintaan evakuasi mahasiswa Indonesia di Wuhan.

Fauzisyah mengatakan, semua kebijakan terkait WNI di Wuhan akan disesuaikan dengan perkembangan di lapangan yang masih terus dibahas.

Menurut Fauzisyah, secara umum WNI di Wuhan dalam kondisi baik, hal berdasarkan pantauan KBRI. Jumlah WNI di Wuhan sendiri menurut Teuku, saat ini adalah sebanyak 93 orang.

"Segala pilihan kebijakan dengan menyesuaikan dgn perkembangan di lapangan terus dibahas. Secara umum dari pantauan KBRI mereka masih dalam kondisi yang baik," kata Teuku kepada Kompas.com, Minggu (26/1/2020).

Terkait dengan apakah akan ada rencana evakuasi WNI di Wuhan, Teuku masih enggan menyimpulkan hal itu.

Terus berkomunikasi

Fauzisyah mengatakan, pihaknya masih menunggu telaah dari KBRI di China untuk mengambil keputusan. Saat ini, pihak Kemlu terus menjalin komunikasi baik dengan WNI di Wuhan maupun pemerintah pusat dan daerah China.

"(Pemerintah) tidak sekedar memantau, tapi berkomunikasi terus-menerus dengan WNI kita di sana. Juga berkonsultasi dari waktu ke waktu dengan pemerintah pusat dan daerah China," jelasnya.

Teuku mengaku bahwa staf KBRI pun tak bisa masuk ke Kota Wuhan. Karenanya, ia tak bisa memastikan apakah pihak KBRI akan menyuplai makanan dan obat-obatan.

"Saya harus cek, yang pasti staf KBRI tidak bisa masuk kesana untuk antar makanan," kata Teuku.

Namun, apabila ada WNI yang membutuhkan bantuan, pihaknya akan berhubungan dan meminta bantuan pemerintah daerah atau palang merah setempat.

Minta dievakuasi

Sebelumnya, seorang mahasiswa Indonesia bernama Rio Alfi berharap agar segera mendapat solusi terbaik atas nasib warga Indonesia di Wuhan.

Salah satunya dievakuasi ke kota yang lebih aman dibandingkan Wuhan

Dalam video berdurasi 3.54 menit, Rio menyebutkan bahwa seluruh transportasi di kota itu telah dihentikan.

Tak hanya itu, ia juga mengabarkan bahwa harga sembako di Wuhan mulai melambung harganya dan stok bahan makanan juga semakin menipis.

(*)

Virus Corona Mengancam, Bisa Sebabkan Kematian, Simak Gejala-gejala Terjangkit dan Pencegahannya!

Warga Malaysia Dikabarkan Terjangkit Virus Corona, Dinas Kesehatan Kaltara Minta Masyarakat Waspada

Cegah Virus Corona, Balikpapan & Samarinda serta 17 Pintu Masuk Indonesia Diperketat, Ini Lengkapnya

Daerah di Indonesia Ini Geger, 4 Orang Diduga Terpapar Virus Corona, Dokter Pakai Baju Astronot

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tanggapan Kemlu Soal Evakuasi Mahasiswa Indonesia di Wuhan yang Khawatir Virus Corona", https://www.kompas.com/tren/read/2020/01/26/211500565/tanggapan-kemlu-soal-evakuasi-mahasiswa-indonesia-di-wuhan-yang-khawatir?page=all#page2.
Penulis : Ahmad Naufal Dzulfaroh
Editor : Rizal Setyo Nugroho

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "[UPDATE] Virus Corona Renggut Nyawa 56 Orang di China, Hampir 2.000 Orang Terinfeksi", https://internasional.kompas.com/read/2020/01/26/21512861/update-virus-Corona-renggut-nyawa-56-orang-di-china-hampir-2000-orang?page=all#page2.
Penulis : Ardi Priyatno Utomo
Editor : Ardi Priyatno Utomo

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved