Kiprah Shin Tae-yong di Timnas Indonesia Disorot Media Asing, Pelatih Vietnam Jadi Perbandingan
Kiprah Shin Tae-yong di Timnas Indonesia disorot media asing, pelatih Vietnam asal Korea Selatan Park Hang-seo jadi perbandingan.
TRIBUNKALTIM.CO - Kiprah Shin Tae-yong di Timnas Indonesia disorot media asing, pelatih Vietnam asal Korea Selatan Park Hang-seo jadi perbandingan.
Sejauh ini kiprah pelatih anyar Timnas Indonesia asal Korea Selatan, Shin Tae-yong belum bisa dinilai secara keseluruhan.
Namun tiga laga uji coba bersama Timnas Indonesia U20 setidaknya bisa diketahui bagaimana perubahan yang dibawa Shin Tae-yong.
Selama tiga kali uji coba, Timnas Indonesia U20 di bawah asuhan Shin Tae-yong belum pernah meraih kemenangan.
Meski demikian, Shin Tae-yong dan kolega pelatih lainnya bakal memperbaiki performa Timnas Indonesia.
Kini kiprah Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia turut menjadi perhatian media asing.
Diketahui media asing Livesport Asia menyoroti kiprah Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia
Pelatih asal Korea Selatan itu telah diperkenalkan oleh PSSI pada 26 Desember 2019 lalu di Stadion Pakansari, Bogor.
• Curhat Fakhri Husaini Tantang PSSI soal Timnas Indonesia Tolak Sembunyi di Balik Ketiak ShinTae-yong
• Koneksi Legenda Timnas Indonesia Jadi Keuntungan Persebaya Surabaya Jelang Liga 1 2020
• 4 Pemain Timnas Indonesia Berstatus Tanpa Klub, Persib Hingga Persija Dikaitkan di Bursa Transfer
• Agenda Shin Tae-yong Bersama Timnas Indonesia Bikin Kick Off Liga 1 2020 Dimajukan? Ini Kata PT LIB
Ia diproyeksikan untuk menggantikan posisi Simon McMenemy yang dipecat oleh PSSI.
Simon McMenemy harus rela terdepak dari jabatan juru taktik Timnas Indonesia setelah tak mampu memberikan hasil bagus di empat laga Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Kini, tugas berat tengah menanti Shin Tae-yong saat telah memutuskan menerima tawaran untuk melatih Timnas Indonesia.
Terpilihnya mantan pelatih timnas Korea Selatan itu ternyata menarik perhatian media asing yaitu Livesport Asia.
Dalam artikelnya, Livesport Asia menyoroti hambatan yang mungkin saja dialami Shin Tae-yong saat menangani Timnas Indonesia.
"Awas!!! Hambatan sepak bola Indonesia di bawah kepemimpinan pelatih Shin Tae-yong," tulis judul artikel Livesport Asia, seperti yang dikutip SportFEAT.com.
Pada artikel tersebut hambatan pertama yang bakal dihadapi oleh Shin Tae-yong adalah tekanan dari masyarakat Indonesia.
Seperti yang diketahui, Indonesia mempunyai lebih dari 250 juta penduduk yang tentunya mempunyai sifat dan karakter yang berbeda.
Apalagi sebagian besar penduduk Indonesia adalah pecandu berat sepak bola dan mereka ingin melihat prestasi timnasnya di kancah internasional.
Hal ini tentu harus diwaspadai betul oleh pelatih berusia 50 tahun itu.
Pasalnya jika Timnas Indonesia di bawah kepemimpinannya tak mampu berprestasi, rombongan kritik dari masyarakat harus mampu dihadapi Shin Tae-yong.
Belum lagi kelakukan dari suporter Indonesia yang menurut media tersebut masih dinilai mempunyai catatan minor.
Salah satu contohnya nyatanya adalah saat Timnas Indonesia mengalami kekalahan dari Malaysia di kandang sendiri.
Saat itu, suporter yang datang langsung ke stadion tak terima dengan kekalahan dan menyerang pendukung dari Malaysia.
Hal tersebut berbuntut sanksi yang diterima oleh PSSI dari otoritas sepak bola tertinggi di dunia FIFA.
Kedua adalah kualitas pemain Timnas Indonesia yang masih di bawah standar.
Salah satu kelemahan dari pemain Timnas Indonesia adalah aspek fisik.
Hal ini diakui sendiri oleh Shin Tae-yong saat memimpin langsung jalannya proses seleksi Timnas Indonesia U19 pada pertengahan Januari lalu.
Livesport Asia menyebut kualitas pemain Timnas Indonesia saat ini masih di bawah Thailand dan Vietnam yang mendominasi kawasan Asia Tenggara.
Bukti nyatanya adalah saat timnas Garuda Muda hanya mampu meraih medali perak di ajang SEA Games 2019 lalu.
Mereka harus rela ditaklukkan oleh Vietnam yang berhak menggondol medali emas setelah membungkam Merah Putih dengan skor telak 0-3.
Yang terakhir adalah tanggung jawab besar yang bakal diemban oleh Shin Tae-yong.
Seperti yang diketahui, dalam kesepakatan kontrak yang telah ditandatangani, Shin Tae-yong akan bertugas memimpin empat tim.
Diantaranya Timnas Indonesia senior, timnas U23, timnas U20 dan timnas U16.
Hal ini berarti Shin Tae-yong harus membagi fokus dan bisa jadi tak bisa maksimal saat melatih salah satu dari tim tersebut.
Livesport Asia juga membandingkan tugas Shin Tae-yong dengan pelatih Vietnam Park Hang-seo.
• Sayangkan Salman Alfarid Tak Lolos Ini Sederet Anak Asuh Fakhri Husaini yang Ditinggal Shin Tae-yong
• Hari Pertama Shin Tae-yong Pimpin Latihan Timnas Indonesia U20 di Thailand, hingga Pesan Ketua PSSI
• Daftar Skuad Timnas Indonesia U20, Shin Tae-yong Singkirkan Pemain Persib & Andalan Fakhri Husaini
• Shin Tae-yong Beri Syarat Gabung Timnas U-19 Indonesia, Pemain Persib Beckham Putra Tidak Dilirik
Jika Shin Tae-yong dibebani melatih empat tim sekaligus, berbeda halnya dengan Park Hang-seo yang hanya melatih timnas senior dan U-23 saja.
Dalam hal ini LiveSport menilai bahwa Park Hang-seo lebih berpotensi menghadirkan prestasi lebih baik ketimbang Shin Tae-yong karena hanya fokus melatih dua tim saja.
Hal itu dibuktikan Park Hang-seo dengan membawa timnas Vietnam senior menjuarai Piala AFF pada 2018 lalu.
Sedangkan di level U-23, tim berjuluk The Golden Star itu dibawanya menjadi runner-up Piala Asia 2018 setelah dikalahkan Uzbekistan di final.
Ia juga sukses mempersembahkan medali emas pertama bagi Vietnam sejak 60 tahun lalu.
(*)