TERUNGKAP, Harta Kekayaan Menteri yang Pernah Main Lenong Jadi Pedagang Bakso Ini Capai Rp 2,3 T
TERUNGKAP, Harta Kekayaan Menteri yang Pernah Main Lenong Jadi Pedagang Bakso Ini Capai Rp 2,3 T
Sogy menjadi bendahara yang diamanahkan untuk menjaga uang kas tapi malah ingin menggunakan uang kas itu untuk membeli bakso, sedangkan Menteri Nadiem Makarim berupaya untuk mencegah penyalahgunaan uang tersebut.
Usai menyaksikan drama tersebut, Presiden Joko Widodo dalam sambutannya mengingatkan kepada para murid untuk belajar tidak melakukan korupsi sekecil apapun dan belajar dari hal-hal sederhana yang dilakukan sehari-hari disekolah.
“Anak-anak sejak dini harus mengetahui soal ini karena korupsi banyak menghancurkan kehidupan negara, rakyat kita,” kata Presiden Joko Widodo.
Presiden mengajak siswa untuk mencegah tindak korupsi dari hal-hal sederhana di lingkungan sekolah.
“Tindak anti korupsi itu kita tidak boleh mengambil yang bukan hak kita, seperti menggunakan uang kas pentas seni untuk membeli bakso, atau beli permen pun tidak boleh karena itu bukan hak kita.
Uang kas pentas seni itu uang bersama yang dikumpulkan dengan gotong royong, tidak boleh dipergunakan untuk kepentingan pribadi,” ujar Presiden Joko Widodo.
“Tindak korupsi bermula dari hal kecil yang dapat berkembang kepada hal besar. Diingatkan secara bersama untuk tidak melakukannya,” pesan Presiden Joko Widodo.
Pada kesempatan yang sama, Muchlis R Luddin selaku Inspektur Jenderal Kemendikbud mengatakan bahwa kampanye penanaman budaya anti korupsi telah dilaksanakan sejak setahun yang lalu.
Ia mengungkapkan penanaman nilai anti korupsi terangkum dalam Kampanye Anak Anti Korupsi yang dilaksanakan sejak tahun 2018.
“Kemendikbud secara serius menangani penanaman nilai anti korupsi sejak dini dan sudah setahun ini dikampanyekan melalui Kampanye Anak Anti Korupsi,” jelasnya.
Muchlis menambahkan bahwa kegiatan ini dilakukan sebagai upaya mengkaderisasi para siswa dengan pengetahuan tindak korupsi, kolusi, dan nepotisme dari hal terkecil hingga besar disertai dengan pencegahannya.
“Sekarang sudah hampir 1.000 anak di 34 provinsi dikaderisasi, dilatih dahulu tentang apa korupsi, kolusi, dan nepotisme dari hal kecil hingga besar, dan bagaimana pencegahannya,” terangnya.
Drama pendek dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi yang berlangsung selama 20 menit tersebut memberikan pesan anti korupsi sejak dini, khususnya di lingkungan sekolah. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "LHKPN Erick Thohir, Nadiem, dan Wishnutama Terungkap, Siapa Terkaya?", https://nasional.kompas.com/read/2020/01/29/14133261/lhkpn-erick-thohir-nadiem-dan-wishnutama-terungkap-siapa-terkaya?page=all#page2, sebagian tayang di Wartakotalive dengan judul "VIDEO : Main Lenong, Erick Thohir Jadi Pedagang Bakso yang Bijaksana".