Kuliner Mirip Soto yang Mulai Langka, Icip Gurih Segarnya Nasi Lesah dengan Harga Terjangkau

Kuliner Mirip Soto yang Mulai Langka, Icip Gurih Segarnya Nasi Lesah dengan Harga Terjangkau

Editor: Nur Pratama
Tribun Jateng/Irzal Adiakurnia
Lezatnya seporsi nasi lesah dengan semur telur 

TRIBUNKALTIM.CO - Ada kuliner mirip soto yang mulai langka, Icip gurih segarnya Nasi Lesah dengan harga terjangkau

Pernah mendengar kuliner bernama Nasi Lesah?

Kuliner satu ini sekilas mirip soto, hanya saja kuahnya dibuat dari santan.

Karena disajikan saat kuahnya masih panas, makanan ini cocok untuk menghangatkan tubuh.

Kamu bisa menikmati Nasi Lesah ini di Magelang, Jawa Tengah, daerah asal kuliner satu ini.

Salah satu rekomendasi tempat menikmati kuliner satu ini adalah di Warung Makan D'Lesah.

Warung ini berada di Jl Kalingga Nomor 15, Kota Magelang.

Nama pemiliknya adalah Kasmi, generasi kedua pembuat Nasi Lesah setelah ibunya.

Salah Satunya Bakso Cup Manteb, 4 Kuliner Super Pedas di Kota Surabaya selain Sego Sambel Mak Yeye

Salah Satunya Angkringan Blendoek, Inilah 6 Kuliner Dekat Hotel Bintang 2 dan 3 di Kota Semarang

Tersisa 2 Hari Lagi Promo Superindo Periode 27-30 Januari 2020, Diskon hingga 45% Belanja jadi Hemat

Hadir Lagi Promo Indomaret Periode 29 Januari-4 Februari 2020, Beli 2 Gratis 1, Belanja jadi Hemat

"Nasi lesah ini mirip dengan soto, tetapi menggunakan kuah santan yang gurih. Isiannya ada nasi, tauge, tahu, mie putih dan daging ayam,” kata Kasmi.

Hidangan lesah Kasmi sendiri menggunakan daging ayam kampung asli, sehingga rasanya terasa gurih dan meresap dengan kuah santan lesah yang khas.

Disediakan lauk berupa kerupuk dan tempe medoan untuk pelengkap Nasi Lesah agar semakin terasa nikmat.

Kasmi mengatakan, kuliner ini biasanya dinikmati saat malam hari.

Tetapi di warung miliknya, pengunjung dapat mencicipi hidangan Nasi Lesah dari pagi hingga sore hari.

Kasmi, pemilik Warung Makan D'Lesah sedang meracik Nasi Lesah.
Kasmi, pemilik Warung Makan D'Lesah sedang meracik Nasi Lesah. (Tribun Jogja / Rendika Ferri Kurniawan)

Pakai Konsep Jadul

Warung Makan D'Lesah milik Kasmi memakai konsep jadul menyerupai warung-warung tempo dulu.

Konsep ini ditunjukkan melalui pernak-pernik dan perabotan kuno di beberapa sudut warung.

Di depan pintu masuk, ada sepeda jengki dengan topi putih model kolonial.

Meja dan kursi makan menggunakan furniture kuno.

Foto-foto yang menampilkan suasana Kota Magelang jaman dulu dipajang di dinding.

Ada juga almari dan kaca bahulak yang sudah jarang dijumpai sekarang.

Pengunjung yang menyantap Nasi Lesah di sana serasa bernostalgia dalam nuansa jaman dulu.

Tembang atau lagu kenangan diputar untuk menambah kesan lama.

"Konsep kami memang tempo dulu supaya beda dengan warung lainnya. Seluruh perabotan dan pernak-pernik adalah perabot kuno,” kata Kasmi.

Suasana tempo dulu di Warung Makan D'Lesah.
Suasana tempo dulu di Warung Makan D'Lesah. (Tribun Jogja / Rendika Ferri Kurniawan)

Harga Terjangkau

Harga untuk satu porsi Nasi Lesah yang nikmat hanya Rp 8 ribu saja.

Minuman tradisional juga ada, seperti Wedang Uwuh dan wedang lain.

Teh manis dan minuman lain pun tersedia untuk menikmati makanan ini.

"Satu porsi nasi lesah ini seharga Rp8 ribu, teh manis Rp3.000,” kata Kasmi.

Hingga kini, Nasi Lesah buatan Kasmi masih mempunyai banyak pelanggan setia yang kebanyakan berasal dari Kota Magelang.

Ada juga yang datang dari luar daerah, seperti Salatiga, Semarang, Ambarawa, dan Jogja.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved