Menjadi Hidangan Hari ke-15 Tahun Baru Imlek, Berikut Fakta-fakta Unik Lontong Cap Go Meh
Menjadi Hidangan Hari ke-15 Tahun Baru Imlek, Berikut Fakta-fakta Unik Lontong Cap Go Meh
TRIBUNKALTIM.CO - Menjadi hidangan hari ke-15 Tahun Baru Imlek, Berikut fakta-fakta unik Lontong Cap Go Meh
Siapa yang suka makan lontong opor? Hidangan yang satu ini memang nikmat.
Bagaimana dengan Lontong Cap Go Meh? Apa kamu sudah pernah mencobanya?
Lontong Cap Go Meh adalah hidangan khas hari terakhir perayaan Imlek.
Cari tahu kisahnya, yuk!
• Salah Satunya Rujak Thai Pui Ji, Berikut ini 7 Kuliner Khas Singkawang yang Patut Dicoba
• Cara Bikin Bawang Goreng Agar Renyah dan Tahan Lama, Ternyata Inilah Rahasianya
• Cara Bikin Rendang Daging Enak dan Empuk, Pasti Bikin Keluarga Ketagihan
• Hanya Berlaku 3 Hari Promo Indomaret Periode 7-9 Februari 2020, Beli 2 Gratis 1, Belanja Jadi Hemat
Hidangan Spesial Cap Go Meh
Pada hari ke-15 Tahun Baru Imlek, ada banyak keluarga keturunan Tionghoa yang akan berkumpul untuk makan malam bersama.
Hari ke-15 ini disebut Cap Go Meh. Cap Go Meh diambil dari dialek Hokkian yang artinya malam ke-15 atau malam bulan purnama menurut kalender Tionghoa.
Lontong cap go meh adalah masakan peranakan. Makanan ini adalah campuran dari masakan Tiongkok dan Jawa.
Menurut pemerhati budaya Tionghoa, Agni Malagina, lontong Cap Go Meh ini ditemukan di sekitar wilayah pesisir Jawa.
Saat ini lontong Cap Go Meh juga bisa dinikmati sepanjang tahun, karena ada banyak restoran yang menyajikannya. Terutama di wilayah pantai utara Jawa.
TONTON JUGA
Ada beberapa sejarah tentang bagaimana kisah awal lontong Cap Go Meh ini.
Yang pertama, ada yang mengisahkan kalau imigran Tiongkok abad ke-14 di Indonesia menikah dengan perempuan Jawa. Kemudian terciptalah budaya Peranakan Tionghoa-Jawa.
Nah, di Tiongkok, orang-orang merayakan Tahun Baru Imlek dengan hidangan kue beras atau yuan xiao.