Pemprov Akui Lalu-lintas Batu Bara di Sungai Mahakam Ganggu Pesut, RASI: Sudah Tercemar Timbal Logam
Pemprov Kalimantan Timur menyatakan siap memberi sanksi kepada perusahaan pembuang limbah ke Sungai Mahakam, Kalimantan Timur.
Masyarakat yang mengetahui pencemaran lingkungan pun diimbau untuk segera melapor.
"Biar kita bisa kembalikan mutu sungai jadi habitat yang ramah bagi Pesut," harapnya.
Sabani juga tak menampik selain pencemaran limbah.

Ada aktivitas lalu lintas pengangkutan batu bara yang melintas di Sungai Mahakam juga memberi pengaruh terhadap habitat Pesut.
Aktivitas (angkut batu bara) itu membuat banyak Pesut yang lari ke hulu sungai.
"Mereka ( Pesut ) main di sana karena terganggu," jelasnya.
Baca Juga:
• Jafri Sastra Ditargetkan Bawa Keluar Mitra Kukar dari Liga 2, Dikontrak Selama Semusim
• Negara China Masih jadi Penyangga Ekonomi Kalimantan Timur, Tiongkok Pembeli Tertinggi Komoditi Ini
Disinggung soal upaya rehabilitasi Sungai Mahakam, Sabani menyebut itu kewenangan pemerintah pusat.
Selain logam berat, ancaman lain, ikan pakan, Pesut pun mulai berkurang karena terjadi degradasi lahan.
Terutama konversi lahan menjadi perkebunan.
BACA JUGA
Pabrik Garam Konsumsi Beryodium Produksi Samarinda Mampu Produksi 12 Ton Sehari
Macan Borneo Polresta Samarinda, Pasukan yang Mahir Cepat dan Andal
KKP Balikpapan Antisipasi Wabah Corona, Data Januari-Februari Ada 36 Pesawat dari Singapura
Residivis Curanmor dan Bobol Rumah, Anak di Bawah Umur di Kutai Kartanegara Kembali Ditangkap Polisi