MotoGP

Momen Jorge Lorenzo Jadi Pelatih Valentino Rossi di Paddock Yamaha Saat Tes Pramusim MotoGP 2020

Ketika eks rekan Marc Marquez Jorge Lorenzo berlagak jadi pelatih Valentino Rossi di paddock Yamaha saat tes pramusim MotoGP 2020

Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
Instagram / @jorgelorenzo99
Para pembalap Yamaha, Maverick Vinales, Valentino Rossi, dan Jorge Lorenzo saat launching tim MotoGP 2020 

TRIBUNKALTIM.CO - Ketika eks rekan Marc Marquez, Jorge Lorenzo berlagak jadi pelatih Valentino Rossi di paddock Yamaha saat tes pramusim MotoGP 2020.

Berikut momen aneh sekaligus langka yang tercipta di paddock Yamaha saat tes pramusim MotoGP 2020.

Momen aneh itu terjadi ketika Jorge Lorenzo menghampiri Valentino Rossi di tengah berlangsungnya tes pramusim MotoGP 2020 di Sepang, Malaysia, Sabtu (8/2/2020).

Sontak kedatangan Jorge Lorenzo yang menghampiri Valentino Rossi menjadi pemandangan menarik jelang MotoGP 2020.

Pasalnya, dua rider kawakan MotoGP itu pernah terlibat dalam persaingan serius dalam memperebutkan gelar MotoGP.

Lebih dari itu, bahkan Jorge Lorenzo sempat digadang-gadang bakal menjadi penerus Valentino Rossi di MotoGP saat pertama kali mengaspal di kelas elit.

MotoGP menghadirkan anomali ketika Jorge Lorenzo yang awalnya diplot menjadi bintang baru justru menjadi pelatih pendahulunya, Valentino Rossi.

MotoGP 2020, Bukti Fabio Quartaro Layak Jadi Pesaing Marc Marquez, Valentino Rossi Jauh di Belakang

Setelah Fabio Quartararo Gusur Valentino Rossi, The Doctor Ungkap Masa Depannya di Akhir MotoGP 2020

Resmi Gantikan Valentino Rossi, Fabio Quartararo Siap Tumbangkan Marc Marquez di MotoGP 2020

Beda Persiapan Valentino Rossi & Jorge Lorenzo Jelang MotoGP 2020, The Doctor Asyik Goyang Ubur-ubur

Sebuah mobil balap berwarna merah mencuri perhatian ketika tes pramusim Formula 1 berlangsung di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, pada 1 Februari 2006.

Tidak ada yang spesial sebenarnya dari mobil F2004M milik tim Ferrari tersebut. Lebih-lebih karena si jet darat itu berusia dua tahun lebih tua daripada kawan-kawannya.

Akan tetapi sosok di belakang kemudi yang membuatnya berbeda.

Sebab, mobil itu dikendarai oleh Valentino Rossi yang berasal dari ajang balap berbeda.

 Keikutsertaan Valentino Rossi itu memanaskan isu kepindahannya dari MotoGP.

Kebetulan, The Doctor memiliki rekor sempurna dengan menyapu bersih gelar juara MotoGP dalam lima musim terakhir dan kontraknya dengan Yamaha habis pada akhir tahun.

Potensi kepindahan sang megabintang ke F1 tentu menimbulkan kekhawatiran. Tak hanya MotoGP selaku empunya kejuaraan, tetapi juga Yamaha.

Langkah antisipasi diambil oleh pabrikan Iwata. Mereka segera menyiapkan seorang pengganti apabila Rossi benar-benar hijrah ke F1.

Calon Bintang

Tidak perlu waktu lama bagi Yamaha untuk menemukan calon juara baru.

Pada tahun yang sama, seorang remaja asal Mallorca tampil menggila di kelas balap lainnya.

Remaja itu bernama Jorge Lorenzo.

Dia menjadi fenomena usai menyabet delapan kemenangan dan menjadi juara dalam musim keduanya di kelas menengah 250cc.

"Kami merekrut Jorge Lorenzo ketika dia masih seorang rookie, bahkan sebelum dia tampil di kelas MotoGP," kata Managing Director Yamaha, Lin Jarvis, dalam interviu dengan CNN.

"Kami merekrutnya untuk menggantikan Rossi karena kami pikir Rossi akan segera pensiun dan pindah ke F1, ini terjadi pada 2006," imbuhnya.

Pada akhirnya Valentino Rossi bertahan.

Dia memperpanjang kontrak dengan Yamaha pada tahun berikutnya untuk tampil hingga musim 2008.

Meski begitu, Yamaha tetap bertahan dalam rencananya.

Jorge Lorenzo juga ikut dijadikan sebagai amunisi utama mereka kendati harus menunggu setahun berselang.

Apa yang terjadi selanjutnya sudah diketahui. Jorge Lorenzo menjadi ancaman baru bagi Valentino Rossi.

Setelah menjadi pesaing utama Valentino Rossi dalam perebutan gelar juara musim 2009, Jorge Lorenzo mewujudkan impiannya menjadi penguasa baru MotoGP pada 2010.

Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo
Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo (immagini.insella.it)

Karier Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo kemudian berjalan ke arah yang berlawanan.

Rider Italia, Valentino Rossi gagal total dalam perjudiannya merapat ke Ducati pada 2011 dan 2012.

Adapun Jorge Lorenzo semakin kompetitif bareng Yamaha dengan menambah satu gelar juara lagi.

Posisi Jorge Lorenzo tidak berubah ketika Valentino Rossi kembali ke Yamaha pada 2013.

Pencapaian apik membuatnya tetap menjadi prioritas utama pabrikan garpu tala.

Akan tetapi, pengaruh Jorge Lorenzo memudar kendati sanggup menambah satu gelar juara lagi dan mengoleksi kemenangan lebih banyak ketimbang Valentino Rossi.

Tawaran menggiurkan dari Ducati pada 2016 tidak disia-siakan Jorge Lorenzo.

Dia memutuskan keluar dari proyek Yamaha pada musim 2017 setelah sembilan tahun bertahan.

Pindah ke pabrikan lain ternyata tidak mudah bagi Lorenzo. Prestasinya naik turun.

Sempat bangkit dalam musim keduanya bareng Ducati, cedera serius menghancurkan kariernya.

Bergabung dengan tim juara Repsol Honda justru semakin membenamkan Jorge Lorenzo.

Dia akhirnya pensiun pada 2019, mendahului Valentino Rossi yang seharusnya dia gantikan.

Rider asal Spanyol, Jorge Lorenzo tidak benar-benar keluar dari MotoGP.

Dia kembali bereuni dengan sang rival lama di Yamaha sebagai pembalap penguji.

Pemandangan menarik tercipta ketika Valentino Rossi mendengarkan pendapat Jorge Lorenzo di tengah berlangsungnya tes pramusim MotoGP 2020 di Sepang, Malaysia, Sabtu (8/2/2020).

Pembalap andalan Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi setuju bahwa melihatnya mendapat wejangan dari Jorge Lorenzo memang terlihat aneh.

"Hari ini dia sungguh bertindak sebagai pelatih tambahan bagi saya.

Dia memberi saya saran, menunjukkan lintasan [yang benar]," kata Valentino Rossi, dilansir BolaSport.com dari GPOne.

"Di sisi lain, terkadang aneh melihatnya dalam seragam biasa sementara saya mengenakan wearpack.

Tetapi itu keren dan saya melihatnya sungguh terlibat."

Kembali ke Lintasan

Kembali ke Yamaha sedikit mengembalikan kepercayaan diri Jorge Lorenzo untuk kembali ke berlomba.

"Saat ini saya sangat bahagia," ujar Jorge Lorenzo dalam peluncuran tim pabrikan Yamaha untuk MotoGP 2020 pada Kamis (6/2/2020).

"[Ketika mengumumkan pensiun] di Valencia saya berkata 99 persen tidak akan kembali membalap, sekarang persentasenya menjadi 98 persen."

Peluang Jorge Lorenzo untuk comeback terbuka lebar.

Resmi, Eks Tandem Marc Marquez Gabung ke Yamaha Jelang MotoGP 2020, Valentino Rossi Pensiun?

Pesaing Marc Marquez di MotoGP 2020 Bukan Valentino Rossi dan Maverick Vinales, Tapi Sosok Ini

Resmi, Jadwal MotoGP 2020, Berikut Daftar Pembalap Termasuk Marc Marquez dan Valentino Rossi

Setelah Fabio Quartararo Gusur Valentino Rossi, The Doctor Ungkap Masa Depannya di Akhir MotoGP 2020

Direktur Tim Yamaha, Massimo Meregalli, membenarkan adanya wacana memberikan jatah wildcard bagi pembalap pengujinya.

"Dengan Yamaha kami sudah merencanakan untuk mengambil jatah wildcard di Barcelona, bahkan sebelum Jorge bergabung," ujar Meregalli kepada Radio RAI.

"Kami tentu saja mempertimbangkan untuk melakukannya bersama Jorge Lorenzo.

Namun, kami belum membicarakannya secara serius dengan Jorge," imbuhnya.

(*)

Berita ini telah tayang di BolaSport.com dengan judul, 'Anomali Jorge Lorenzo: Dulu 'Ban Serep', Kini Jadi Pelatih Valentino Rossi yang Keren' https://www.bolasport.com/read/312017670/anomali-jorge-lorenzo-dulu-ban-serep-kini-jadi-pelatih-valentino-rossi-yang-keren
Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved