Akibat Surat Anies Baswedan, Pemprov DKI Jakarta Minta Maaf ke Setneg, Formula E Lanjut di Monas?

Akibat surat Anies Baswedan, Pemprov DKI Jakarta minta maaf ke Setneg, Formula E lanjut di Monas?

Editor: Rafan Arif Dwinanto
KOMPAS.com/NURSITA SARI
Bicara masa depan bangsa bareng Mahfud MD, Anies Baswedan sebut Indonesia akan selalu mengecewakan . 

TRIBUNKALTIM.CO - Akibat surat Anies Baswedan, Pemprov DKI Jakarta minta maaf ke Setneg, Formula E lanjut di Monas?

Rekomendasi dari TACB untuk penyelenggaraan Formula E di Monas yang diklaim Anies Baswedan menimbulkan polemik.

Bahkan, Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi menyebut Anies Baswedan sudah melakukan kebohongan publik.

Pemprov DKI Jakarta akan mengirimkan surat untuk memperbaiki surat Gubernur DKI Anies Baswedan kepada Menteri Sekretaris Negara atau Setneg Pratikno mengenai Formula E 2020.

Sebab, ada kesalahan ketikan dalam surat yang dikirimkan pada 11 Februari lalu.

Terungkap, Alasan Fella, Gadis Indonesia yang Jual Keperawanan di Jerman dan Laku Rp 19 Miliar

 Anggaran Pembangunan Soeharto Lebih Besar dari Jokowi, Jusuf Kalla: Soekarno Bersatu Tapi Tak Maju

 Sahabat Erick Thohir, Sandiaga Uno Dapat Kompensasi dari Garuda Indonesia, Penyebabnya Sepele

 Ini Jadinya Jika Anak Bupati Dibakar Api Cemburu Lihat Pacar Berduaan di Hotel, Polisi Turun Tangan

"Nanti kami susulkan perbaikannya," ujar Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (14/2/2020).

Saefullah mengatakan, kesalahan ketik itu terkait pihak yang memberikan rekomendasi penggunaan Monas untuk penyelenggaraan Formula E pada 6 Juni 2020.

Dalam surat ditulis bahwa rekomendasi diberikan oleh Tim Ahli Cagar Budaya ( TACB) DKI Jakarta.

Yang benar, rekomendasi diberikan oleh Tim Sidang Pemugaran (TSP) DKI Jakarta.

Pemprov DKI juga akan meminta maaf kepada Kementerian Sekretariat Negara karena kesalahan ketik itu.

"(Kirim) surat satu kalimat, dua kalimat, mohon maaf, harusnya tertulis TSP, tetapi yang tertulis di situ TACB. Jadi yang benar adalah TSP," kata Saefullah.

Gubernur Anies Baswedan sebelumnya mengklaim telah mendapatkan surat rekomendasi dari TACB DKI Jakarta terkait penyelenggaraan Formula E 2020 di Monas.

Anies Baswedan menyebutkan rekomendasi tersebut dalam surat nomor 61/-1.857.23 yang dia kirimkan kepada Mensesneg yang juga Ketua Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka Pratikno, Selasa (11/2/2020).

Namun, Ketua TACB DKI Jakarta Mundardjito mengatakan, TACB tidak pernah mengeluarkan rekomendasi soal penyelenggaraan Formula E 2020 di kawasan Monas.

Belakangan, Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta Iwan Henry Wardhana mengatakan, surat rekomendasi itu dikeluarkan dinasnya berdasarkan saran dan catatan TSP DKI Jakarta.

Ketua TSP DKI Jakarta Bambang Eryudhawan mengakui timnya memberikan saran mengenai penggunaan Monas sebagai lokasi balap Formula E.

Asal dijaga dan dipulihkan kembali serta tak merusak cagar budayanya.

Karena hal tersebut, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menyatakan Anies Baswedan telah melakukan pembohongan publik.

Ancam Coret Anggaran

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi geram dan menilai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berbohong soal Formula E.

Politikus PDIP, anak buah Megawati ini mengancam tak akan menyetujui anggaran penyelenggaraan Formula E bila Pemprov DKI tetap ngotot menggelarnya di Monas.

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengancam tidak akan menyetujui anggaran Formula E 2020.

Apabila ajang itu tetap digelar di kawasan Monumen Nasional atau Monas.

Ia berpendapat, Monas yang merupakan kawasan cagar budaya tidak tepat untuk dijadikan ajang balap Formula E.

"Saya akan memanggil ( Anies Baswedan) dan saya hari ini masih punya palu.

Kalau dia kan punya uang, saya punya palu.

Kalau palu itu enggak saya ketok, enggak akan terjadi apa-apa," kata Prasetyo Edi Marsudi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (13/2/2020).

"Saya akan seperti itu.

Kalau dia keras, saya juga akan keras," sambung politikus PDIP ini.

Prasetyo Edi Marsudi mengaku kecewa karena Anies Baswedan dinilainya telah berbohong.

Lewat surat yang dikirim ke Sekretariat Negara, Anies Baswedan mengaku pihaknya sudah mendapat rekomendasi dari Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) DKI Jakarta untuk menggelar formula E di Monas.

Namun belakangan Ketua TACB Mundardjito mengaku tak pernah mengeluarkan rekomendasi itu.

"Kalau semua main tabrak-tabrak saja ya negara ini ada aturannya. 
Saya sebagai pimpinan daerah, DPRD, saya kecewa dan ini adalah pembohongan publik," kata dia.

Dengan belum adanya rekomendasi dari TACB, Prasetyo Edi Marsudi pun meminta Pemprov DKI membatalkan gelaran Formula E di kawasan Monas. 
Ia merekomendasikan ajang tersebut dipindah ke Ancol.

"Kita punya tempat sendiri yang aman.

Coba balapan di Ancol.

Diperbaiki sama saja kok, masih ada waktu," kata dia.

Anies Baswedan sebelumnya mengklaim telah mendapatkan surat rekomendasi dari TACB DKI Jakarta terkait penyelenggaraan Formula E 2020 di Monas.

Anies Baswedan menyinggung soal rekomendasi tersebut dalam surat nomor 61/-1.857.23 yang dia kirimkan kepada Menteri Sekretaris Negara yang juga Ketua Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka Pratikno, Selasa (11/2/2020).

"Dalam rangka menjaga fungsi, kelestarian lingkungan dan cagar budaya di kawasan Medan Merdeka dalam pelaksanaannya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah memperoleh rekomendasi dari Tim Ahli Cagar Budaya Provinsi DKI Jakarta yang dituangkan ke dalam Surat Kepala Dinas Kebudayaan tanggal 20 Januari 2020 Nomor 93/-1.853.15 tentang Penyelenggaraan Formula E 2020," tulis Anies Baswedan, dikutip dari salinan surat yang diterima Kompas.com.

Mundardjito mengatakan, TACB tidak pernah mengeluarkan rekomendasi soal penyelenggaraan Formula E 2020 di kawasan Monas, Jakarta Pusat, seperti yang diklaim Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Namun Ketua TACB DKI Jakarta Mundardjito menyatakan tidak mengetahui surat rekomendasi yang dimaksud Anies Baswedan.

• Diminta Klarifikasi RI 1 Tak Paham Pancasila, Rocky Gerung Malah Pertegas Tuduhan, Kalimatnya Berani

• Versi Rocky Gerung, BPJS Gratis dan Lahan Tak Dirampas Andai Presiden Paham Pancasila, PDIP Meradang

• Bukan Cuma Tak Paham Pancasila, Tuduhan Rocky Gerung ke Jokowi dan Ahok BTP Ini Juga Tak Kalah Pedas

• Nasib Fadjroel Rachman Usai Senyum & Malah Nostalgia saat Rocky Gerung Tuduh RI 1, Fungsinya Disorot

"Saya enggak tahu, kami enggak bikin (rekomendasi), saya ketuanya kan," ujar Mundardjito saat dihubungi, Rabu (12/2/2020).

Mundardjito berujar, TACB DKI Jakarta tidak pernah melakukan kajian soal penyelenggaraan Formula E di area Monas yang merupakan kawasan cagar budaya.

Karena itu, dia tidak bisa menilai rencana penyelenggaraan balap mobil listrik tersebut di kawasan Monas. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Salah Ketik Rekomendasi Formula E, Pemprov DKI akan Kirim Surat Revisi dan Minta Maaf ke Setneg", https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/14/18454681/salah-ketik-rekomendasi-formula-e-pemprov-dki-akan-kirim-surat-revisi-dan.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved