Darling, Pola Asuh Organik
APA yang ada di benak Anda sebagai orangtua kala anak bercengkerama dengan tanah? Melarangnya? Jorok, membuat baju kotor, dan sarang penyakit menjadi
APA yang ada di benak Anda sebagai orangtua kala anak bercengkerama dengan tanah? Melarangnya? Jorok, membuat baju kotor, dan sarang penyakit menjadi alasan di balik pelarangan tersebut?
Atau, justru Anda merasa harus mengenalkan dan mendekatkan anak dengan tanah? Sarana edukasi dan kebutuhan menjadi penyebabnya?
Secara pribadi saya menyukai akronim dari kata "Asuh" yang ada sebuah situs internet. "Aman, Sehat, Utuh, Halal." Ini bisa dicapai salah satunya dengan pola asuh organik.
Pola asuh organik (Organic Parenting) menekankan anak 70 persen berkegiatan di luar.
Sedangkan 30 persennya, anak berkegiatan di dalam rumah. Pola asuh organik merupakan pola asuh "Darling", Sadar Lingkungan. Tanah, air, dan udara yang telah dikenal sebagai unsurunsur lingkungan otomatis menjadi bagian dari parenting organik.
Lantas, apa saja kegiatan yang dapat diterapkan di rumah sebagai acuan parenting organik? Memberi kesempatan semua berjalan dalam koridor alamiah dan gaya hidup sehat ialah fokus pola asuh organik. Baik konsumsi, kegiatan maupun perilaku dengan penguatan kesadaran melestarikan lingkungan.
Gawai, Televisi atau Eksplorasi Alam?
Gawai dan televisi seringkali dijadikan solusi penenang anak di era modern. Tanpa mengotori tubuh dan pakaian. Tanpa membuat rumah berantakan. Tanpa suara riuh anakanak berkomunikasi atau bertengkar.
Apakah hal itu tepat? Alih-alih memberikan kesempatan anak berlamalama dengan gawai dan televisi, berikanlah waktu kepada anak untuk mengeksplorasi alam. Masa emas anakanak jangan sampai terenggut oleh gawai. Secara medis, penggunaan gawai yang berlebihan juga tidak disarankan.
Eksplorasi alam yang bisa dilakukan anak-anak di rumah misalnya, bermain tanah atau pasir, bermain di lapangan, mengenal aneka hewan dan tanaman di taman, jalan-jalan, belajar mengenal lingkungan sawah, dan memancing atau menjala.
Alam menjadi bahan pembelajaran anak-anak. Dari hal, ini anak-anak diharapkan mempunyai kesadaran lingkungan dan kaya pengetahuan.
Konsumsi Organik
Pilihlah bahan-bahan makanan dan minumam yang organik. Demi kesehatan. Tanpa zat-zat aditif buatan, seperti pemanis dan pengawet buatan, monosodium glutamat (MSG). Sayur mayur tanpa pestisida buatan menjadi prioritas konsumsi keluarga.
SBY Turun Gunung, M Qodari Bongkar Analisa Mengejutkan Soal Kemampuan AHY Padamkan Kudeta Demokrat |
![]() |
---|
Ramalan Zodiak Keuangan Sabtu 27 Februari 2021, Taurus di Jalur yang Benar, Pisces Tawaran Menarik |
![]() |
---|
Kabar Gembira yang Gagal Kartu Prakerja Gelombang 12, Langsung Daftar Gelombang 13 prakerja.go.id |
![]() |
---|
Daerah Calon Ibu Kota Negara di Penajam Paser Utara, Klaim Tidak Memiliki Desa Berstatus Tertinggal |
![]() |
---|
Akhirnya Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah Buka Suara, Bongkar yang Terjadi Saat Dibekuk, Bukan OTT? |
![]() |
---|